KEMAMPUAN ANTIFUNGI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) TERHADAP Candida albicans
Abstract
ABSTRAK
Jamur Candida albicans merupakan mikroflora normal tubuh manusia bersifat patogen jika jumlahnya berlebihan dan daya tahan tubuh menurun. Secara umum infeksi yang disebabkan oleh C.albicans disebut kandidiasis. Masyarakat memanfaatkan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk pengobatan tradisional berbagai penyakit diantaranya keputihan dan sariawan.Tujuan penelitian untuk menguji
kemampuan antifungi ekstrak rimpang temulawak terhadap C. albicans. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Oktober 2016 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi, Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 6 perlakuan konsentrasi ekstrak rimpang temulawak dan dilakukan 4 kali
ulangan pada tiap perlakuan. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa ekstrak metanol rimpang temulawak mempunyai kemampuan antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro, konsentrasi 10% ekstrak metanol rimpang temulawak menghasilkan diameter zona hambat sebesar 16,2 mm.
Kata Kunci: ekstrak, rimpang temulawak, antifungi, Candida albicans.