STUDI PEMANFAATAN BUAH NIPAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL

Authors

  • Gelen Pranata
  • Andi Arif Setiawan
  • Syaiful Eddy Department of Environmental Science, Faculty of Science and Technology, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v8i1.11313

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar hayati (biofuel) yang mempunyai prospek baik sebagai bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan dan sangat menguntungkan secara ekonomi terutama bagi petani. Bioetanol tersebut dapat dihasilkan dari tumbuhan nipah. Tumbuhan nipah sangat melimpah di Indonesia, karena pada umumnya tumbuh subur di pantai, salah satunya berada di Hutan Lindung Air Telang (HLAT), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan buah nipah sebagai bahan baku bioetanol dan menganalisis volume dan kadar alkohol dari buah nipah. Sempel buah nipah di ambil di HLAT, lalu di haluskan dengan cara di blender dan ditambahkan enzim alfa amilase, selanjutnya di fermentasi selama 8, 9, 10, 11 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada hari ke 8 dengan rata-rata sebesar 3.75%, pada hari ke 9, 10 dan 11 kadar alkohol menurun masing-masing dengan rata-rata 3.375%, 3% dan 2.625%. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa bioethanol dapat diperoleh dari daging buah nipah melalui proses ekstraksi dan fermentasi. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode-metode lainnya untuk mendapatkan bioethanol dari buah nipah.

 

Author Biography

Syaiful Eddy, Department of Environmental Science, Faculty of Science and Technology, Universitas PGRI Palembang

SINTA ID : 5975316 Scopus ID : 57195985265

References

Abdullah, M.I., Chairul & Yenti, S. R. (2013). Fermentasi Nira Nipah Menjadi Bioetanol Menggunakan Sacharomyces cereviceae Pada Fermentor 70 Liter. Program Studi Teknik Kimia S1, Fakultas Teknik, Universitas Riau (http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/ 2632/1/JURNAL.

Arimba, G. P. (2019). Pemurnian Bioetanol Limbah Kulit Nanas Menggunakan Alat Distilasi Sederhana Model Kolom RefluksJurnal Zarah, 7(1), 22-28.

Arindya, R. (2018). Pemanfaatan nipah untuk bioetahanol di delta mahakam. Prosiding Semnastek.

Azizah, N., Al-Barrii, A. N., & Mulyani, S. (2012). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas.Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(3).

Christi, R. F., Rochana, A., & Hernaman, I. (2018). Kualitas fisik dan palatabilitas konsentrat fermentasi dalam ransum kambing perah peranakan ettawa. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 18(2), 121-125.

Eddy, S., & Basyuni, M. (2020). The phenomenon of nipah (Nypa fruticans) invasion in the Air Telang Protected Forest, Banyuasin District, South Sumatra, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(11), 5114-5118

Eddy, S., Milantara, N., Sasmito, S. D., Kajita, T., & Basyuni, M. (2021). Anthropogenic drivers of mangrove loss and associated carbon emissions in South Sumatra. Indonesia. Forests, 12(2).

Hadi, S., Thamrin, T., Moersidik, S. S., & Bahry, S. (2013). Karakteristik dan potensi bioetanol dari nira nipah (Nypa fruticans) untuk penerapan skala teknologi tepat guna,” Jurnal Ilmu Lingkungan, 7(2), 223-241.

Hanum, F., Pohan, N., Rambe, M., Primadony, R., & Ulyana, M. (2013). Pengaruh massa ragi dan waktu fermentasi terhadap bioetanol dari biji durian. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(4), 49-54.

Hendra, D., Komarayati, S., & Wibisono, H. (2016). Pembuatan bioetanol dari nira nipah dengan alat hasil rekayasa tipe P3HH-1. Penelitian Hutan, 34(1), 1-10

Hidayat, I. W. (2015). Natural production potency of nipa (Nypa fruticans) sap as production commodity for bioethanol. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(1), 109-113.

Hikmiyati, N., & Yanie, N. S. (2009). Pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Dipenogoro, Semarang,

Rahmah, Y., & Bahri, S. (2015). Fermentasi Nira Nipah Menjadi Bioetanol Menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan Penambahan Urea Sebagai Sumber Nitrogen (Doctoral dissertation, Riau University). JOM FTEKNIK, 2(2), 1-5.

Saputra, R., Irawan, H., Idris, F., Idris, F., & Pi, S. (2016). Pemanfaatan nirah nipah (Nypa Frutican) menjadi biethanol menggunakan ragi (Saccharomyce Scereviseae) dengan lama waktu fermentasi yang berbeda. Repository UMRAH.

Susanti, A. D., Prakoso, P. T., & Prabawa, H. (2913). Pembuatan bioetanol dari kulit nanas melalui hidrolisis dengan asam. Ekuilibrium, 10(2), 81-86.

Wusnah, W., Bahri, S., & Hartono, D. (2020). Proses pembuatan bioetanol dari kulit pisang kepok (Musa acuminata BC) secara fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1), 48-56.

Downloads

Published

2023-05-08

How to Cite

Pranata, G., Setiawan, A. A., & Eddy, S. (2023). STUDI PEMANFAATAN BUAH NIPAH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL. Jurnal Redoks, 8(1), 35–42. https://doi.org/10.31851/redoks.v8i1.11313