Penurunan Kadar TSS Dan BOD Pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Metode Elektrokoagulasi

Authors

  • Nujulia Subuharni UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
  • Masthura UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
  • Ety Jumiati UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v8i2.13096

Keywords:

Elektroda Alumunium, Elektrokoagulasi, Limbah Cair Tahu, waktu

Abstract

Dalam metode elektrokoagulasi, yang menggunakan elektroda yang bertindak sebagai koagulan untuk melepaskan ion-ion logam yang ada di dalam air dan menghilangkan kotoran, arus listrik dialirkan melalui air. Limbah cair tahu harus diolah sebelum dibuang ke air karena sering kali dibuang ke badan air yang mungkin memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar TSS dan BOD pada limbah cair tahu dengan metode elektrokoagulasi. Air limbah yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari Jl Abri Dusun III Desa Pancur Batu Hulu Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Parameter yang dievaluasi adalah TSS dan BOD yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk-Setjen Tahun 2016, dengan variasi waktu 40, 45, dan 50 menit pada tegangan 12 volt dan jarak elektroda 2 cm. Hasil analisa menunjukkan persentase penurunan kadar TSS dan BOD tertinggi saat waktu 50 menit. Hal ini akan menurunkan kadar TSS sebesar 90,05% dan BOD sebesar 70,89% maka ini menunjukkan bahwa metode elektrokoagulasi efektif digunakan untuk mengolah limbah cair tahu.

 

References

Amri, I., Destinefa, P., & Zultiniar. (2020). Pengolahan limbah cair tahu menjadi air bersih dengan metode elektrokoagulasi secara kontinyu. Chempublish Journal, Vol. 5, 57–67.

Devy, B. L., & R., H. A. (2021). Pengaruh Beda Potensial dan Waktu Kontak terhadap Penurunan Kadar COD dan TSS pada Limbah Batik menggunakan Metode Elektrokagulasi. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 10, 63–69.

Hasyyati, L., Hartati, E., & Djaenudin. (2020). Penyisihan Krom pada Pengolahan Air Limbah Penyamakan Kulit Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Serambi Engineering, V, 1313–1320.

Koto, Irmawati. 2021. “Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit Dengan Memvariaikan Elektroda Melalui Proses Elektrokoagulasi.” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Mantong, J. O., Argo, B. D., & Susilo, B. (2018). Pembuatan Arang Aktif Dari Limbah Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Pada Limbah Cair Tahu. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, Vol. 6, 100–106.

Masthura, & Jumiati, E. (2017). Peningkatan Kualitas Air Menggunakan Metode Ellektrokoagulasi dan Filter Karbon. Jurnal Ilmu Fisika Dan Teknologi, 1, 1–6.

Pangestu, W. P., Sadida, H., & Vitasari, D. (2021). Pengaruh Kadar BOD, COD, pH dan TSS Pada Limbah Cair Industri Tahu dengan Metode Media Filter Adsorben Alam dan Elektrokoagulasi. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), Volume 6, 74 – 80.

Patmawati, Y. (2022). Bioremidiasi Anaerob-Aerob Limbah Cair Tahu. CV. Literasi Nusantara Abadi.

Prayitno, Ridantami, V., & Prayogo, I. (2016). Reduksi Aktivitas Uranium Dalam Limbah Radioaktif Cair Menggunakan Proses Elektrokoagulasi. Urania, 22, 133–202.

Saputra, A. I. (2018). Penurunan TSS Air Limbah Labiratorium Rumah sakit Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Journal of Nursing and Public Health, 6 N, 6–13.

Downloads

Published

2023-10-17

How to Cite

Subuharni, N., Masthura, & Ety Jumiati. (2023). Penurunan Kadar TSS Dan BOD Pada Pengolahan Limbah Cair Tahu Dengan Metode Elektrokoagulasi. Jurnal Redoks, 8(2), 128–134. https://doi.org/10.31851/redoks.v8i2.13096