Optimasi Waktu Fermentasi Untuk Peningkatan Kualitas Bioetanol Dari Limbah Ampas Tebu

Authors

  • Dinda Utari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Abdul Halim Daulay Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Masthura Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.14160

Keywords:

Ampas Tebu, Bioetanol, Waktu Fermentasi

Abstract

Sangat penting untuk meningkatkan penggunaan energi lain, terutama bahan bakar minyak. Bioetanol adalah sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk: (i) mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap karakteristik bioetanol berbasis limbah ampas tebu, dan (ii) mengetahui waktu fermentasi optimum agar dihasilkan bioetanol dengan karakteristik yang memenuhi SNI 7390: 2012. Dalam penelitian ini menggunakan ampas tebu sebanyak 300 g. Melalui proses pretreatment, hidrolisis, fermentasi dan destilasi. Variasi waktu fermentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah A (5 hari), B (7 hari), dan C (9 hari). Analisis yang dilakukan pada bioetanol ini yaitu kadar air, kadar etanol, nilail kalor, dan pH. Seiring dengan lama waktu fermentasi maka terjadi peningkatan pada parameter kadar air  sebesar 0,23%-2,39% dan parameter nilai kalor 721,168 kkal/kg-1210,532 kkal/kg. Terjadi penurunan penurunan pada parameter 85,38%-89,70% dan parameter pH 4,5-3,7. Untuk parameter bioetanol dan nilai kalor peningkatan terjadi hingga mencapai titik optimum tertentu dan setelah itu mengalami penurunan.  Waktu fermentasi agar dihasilkan kadar bioetanol dengan karakteriksik yang optimum adalah 7 hari (sampel B) dengan kadar etanol 98,66%. Hal ini ditunjukkan dari nilai hasil pengukuran yang telah memenuhi SNI 7390-2012 dan nilai tersebut lebih tinggi dari sampel lainnya.

References

Anggraini, SP. Abrina, Yuningsih, Susy & Sota, Melkysedes Mauritsius. ( 2017). Pengaruh pH Terhadap Kualitas Produk Etanol Dari Molasses Melalui Proses Fermentas. Jurnal Reka Buana. (Vol.2 No.2).

Irvan, Prawati, Popphy, & Trisakti, Bambang. (2015). Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu dan Waktu Hidrolisis). Jurnal Teknik Kimia USU. (Vol. 4 No. 2).

Murniati, Handayani, Sri, Seno & Risfianty, Dwi, Kartika. (2018). Bioetanol Dari Limbah BIji Durian (Durio Zibethinus). Jurnal Pijar MIPA. (Vol. 13 No. 2).

Yunus, Hasina,& Tang. M. (2020). Produksi Bioetanol Dari Nira Aren. Saintis. (Vol.1 No.1)

Putri, Riska Dwi. (2018). Pembuatan Bioetanol Dari Jerami Nangka Dengan Metode Fermentasi Menggunakan Sacharomyces Cerevisiea. Jurnal Integrasi Proses. (Vol. 7 No. 1)

Sriyana, Herman Yoseph & Nasita, ufi. (2019). Karakteristik Bioetanol Hasil Fermentasi Kulit Singkong. Inovasi Teknik Kimia. (Vol. 4 No. 2)

Hasanah, Nurul, Side, Sumiati & Sudding. (2021). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Etanol Dari Limabah Serabut Kelapa Sawit Pretreatment Alkali dan Hidrolisis Asam. Jurnal Kimia. (Vol. 22 No. 1).

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Utari, D., Abdul Halim Daulay, & Masthura. (2024). Optimasi Waktu Fermentasi Untuk Peningkatan Kualitas Bioetanol Dari Limbah Ampas Tebu. Jurnal Redoks, 9(1), 17–22. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.14160