PERTAMBANGAN BATUBARA : DAMPAK LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EKONOMI
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v1i1.2017Abstract
ABSTRAK
Â
Kegiatan pertambangan batubara merupakan kegiatan jangka panjang, melibatkan teknologi tinggi dan padat modal. Selain iu, karakteristik mendasar industri pertambangan batubara adalah membuka lahan dan mengubah bentang alam sehingga mempunyai potensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Secara lingkungan, keberadaan pertambangan batubara menimbulkan dampak terhadap perubahan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, terjadinya ancaman terhadap keanekaragaman hayati, penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara serta pencemaran lingkungan. Industri pertambangan pada pascaoperasi juga meninggalkan lubang tambang dan air asam tambang. Lubang-lubang bekas penambangan batubara berpotensi menimbulkan dampak lingkungan berkaitan kualitas dan kuantitas air. Dampak sosial dari pertambangan batubara diantaranya adalah adanya konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan, menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, terjadinya perubahan pola pikir masyarakat dan terjadinya perubahan struktur sosial di masyarakat. Adapun keberadaan kegiatan pertambangan batubara mampu menjadi pionir roda ekonomi, mendorong pengembangan wilayah, memberikan manfaat ekonomi regional dan nasional, memberikan peluang usaha pendukung, pembangunan infrastruktur baru, memberikan kesempatan kerja, membuka isolasi daerah terpencil dan meningkatan ilmu pengetahuan dengan transfer teknologi masyarakat sekitar pertambangan.
Â
Kata Kunci : Dampak, Pertambangan, BatubaraReferences
Aprianto, Dedek; Rika Harini. 2012. Dampak Kegiatan Pertambangan Batubara Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kertanegara. Jurnal Bumi Indonesia. Volume 1 Nomor 3 Tahun 2012
Basuki, Ari Satrio. 2007. Dampak Keberadaan Pertambangan Batu Bara PT Viktor Dua Tiga Mega terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Disekitarnya (Studi Di Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah). https://www.researchgate.net Diakses November 2015
Dirjen Mineral dan Batubara. 2013. Mineral and Coal 2013. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Jakarta.
Hakim I. 2014. Dampak Kebijakan Pertambangan bagi Masyarakat Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara. http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Diakses Desember 2015.
Irawan D. 2015. Dampak Sosial Keberadaan Tambang Batubara PT Baturona Adimulya terhadap Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat (Studi di Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin). Skripsi Universitas Sriwijaya. Indralaya.
Marganingrum D, Noviardi R 2010. Pencemaran Air dan Tanah di Kawasan Pertambangan Batubara di PT Berau Coal Kalimantan Timur. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Vol 20 No 1.
Musthopa Arief. 2008. Memaknai Dunia Pertambangan Nasional. http://musthoariponline.blogspot.co.id. Diakses Desember 2014
Purwanto Rahmat Dwi. 2015. Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Penambangan Batubara Ilegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Raden I, Soleh P, M.Dahlan, Thamrin. 2010. Kajian Dampak Penambangan Batubara terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutai Kertanegara. Laporan Penelitian. Kementrian Dalam Negeri. Jakarta.
Sudrajat Nandang. 2010. Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia Menurut Hukum. Purtaka Yustisia. Yogyakarta
Suprihatin, Ira. 2014. Perubahan Perilaku Gotong Royong Masyarakat Sekitar Perusahaan Tambang Batubara di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Skripsi Universitas Mulawarman. Samarinda
Victor Munnik. 2010. The Social and Environmental Consequences of Coal Mining in South Africa : A Case Study. Enviromental Monitoring Group. South Africa.
Yasir. 2009. Tambang, Lingkungan dan Masyarakat.http://tambangaceh.blog spot.co.id . Diakses November 2015