PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI PULP DAN KERTAS
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v1i2.2025Abstract
ABSTRAK
Kegiatan industri perlu memadukan tiga pilar pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang dapat menunjang perekonomian nasional. Kegiatan utama dalam industri pulp dan kertas adalah proses pulping (proses pembuatan bubur kertas) dan proses bleaching (proses pemutihan bubur kertas). Penggunaan klorin sebagai pemutih telah menjadi persoalan yang serius dan merupakan titik berat permasalahan dalam industri pulp dan kertas. Dampak negatif yang ditimbulkannya adalah dihasilkannya limbah berbahaya berupa senyawa kloro organik, seperti dioksin, yang merupakan bahan berbahaya terhadap lingkungan. Teknologi bersih menawarkan solusi yang optimal bagi dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses-poses industri. Disamping memberikan keuntungan yang lebih terhadap lingkungan juga dapat memberikan keuntungan ekonomi. Industri pulp dan kertas mempunyai peluang untuk melakukan tindakan produksi bersih melalui beberapa hal yaitu modifikasi produk (product modification), penggantian material input (input substitution), modifikasi teknologi (technology modification) , penerapan operasi yang baik (good house keeping) serta daur ulang didalam industri (on site recycling). Dengan melaksanaan konsep produksi bersih diharapkan proses pada Industri pulp dan kertas bisa berjalan dengan efektivitas tinggi, menghasilkan produk yang lebih banyak dan berkualitas serta berdaya saing.
Kata Kunci : produksi bersih, pulp dan kertasReferences
Ali M, Suciningtias. 2005. Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas. Proceding Seminar Nasional Kimia Lingkungan VII
Bratasida, L. 1997. Kebijakan Nasional tentang Produksi Bersih. Bapedal, Jakarta
Helmy, HM. 1997. PenerapanPrinsip Zero EmissionPada Pabrik KelapaSawit. Program Pasacasarjana. Universitas Sumatera Utara, Medan
Husni YR, E.Gumbira, Ilah S, Wasrin S, Amril A. 2007. Strategi Peningkatan Daya Saing Penggunaan Faktor Produksi Industri Pulp Indonesia. Jurnal Riset Industri Vol 1 No 1
Kementrian Lingkungan Hidup. 2003. Kebijakan Nasional Produksi Bersih. Jakarta
Kementrian Perindustrian. 2011. Pedoman Pemetaan Teknologi Untuk Industri Pulp dan Kertas. Kementrian Perindustrian. Jakarta
Pudjiastuti. 1999. Produksi Bersih. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Purwanto. 2005. Penerapan Produksi Bersih di Kawasan Industri. Dalam : Seminar Penerapan Program Produksi Bersih Dalam mendorong Terciptanya Kawasan Eco-industrial di Indonesia, diselenggarakan oleh Asisten Deputi Urusan Standardisasi dan Teknologi. Jakarta
Purwanto . 2009. Penerapan Teknologi Produksi Bersih Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Mencegah Pencemaran Industri. Pidato Pengukuhan. Universitas Diponegoro
Rosa. 2006. Fiber Modification through Biotechnology. Pulp and Paper Magazine.http://www.risiinfo.com/magazines/June/2006/PP/newspp
Silsia D; Yahya R; Mucharromah. 2010. Optimasi biokraft P. chrysosporium terhadap komponen kimia campuran batang dan limbah cabang mangium sebagai bahan baku pulp. Jurnal Molekul V (2)
Silsia D; Yahya R; Mucharromah. 2011. Kualitas Limbah Cair Pulp Biokraft campuran batang dan limbah cabang mangium pada Berbagai Kondisi Pemasakan. Prosiding Semirata Bidang Ilmu Pertanian
Suratmo, G. 2003. Prospek dan Tantangan Pengembangan Industri Pulp dan Kertas Indonesia dalam Era Ekolabeling dan Otonomi Daerah. Prosiding dan Seminar. IPB. Bogor.
United Nations Environment Programme (UNEP). 2000. Cleaner Production Assesment in Dairy Processing. UNEP Publications. http://www.Agrifood.forum.net/publications/guide/index.html
Van Berkel R. 2001. Cleaner Production for Achieving Eco-efficiency in Australian Industry. Curtin University of Technology. Perth
Wikipedia. Produksi Bersih.https://id.
wikipedia.org/wiki/Produksi_bersih
Winardi DN, Ina S. 2006. Studi Penerapan Produsi Bersih (Studi Kasus pada Perusahaan Pulp dan Paper Serang). Jurnal Presipitasi Vol 1 No 1