PENANGANAN GAS ASAM ( SOUR GAS ) YANG TERKANDUNG DALAM GAS ALAM MENJADI SWEETENING GAS

Authors

  • Muhrinsyah Fatimura
  • Reno Fitriyanti
  • Rully Masriatini universitas pgri palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v3i2.2390

Abstract

Gas alam merupakan sumber energi dan bahan baku yang terdapat dialam baik itu terdapat sebagai Associated gas maupun non Associated gas. Keberadaannya dialam membuat gas alam tidak dalam keadaan murni, kandungan gas alam dari beberapa sumber berbeda-beda komposisinya tergantung dari sumber dan lokasi  pengeksplorasian  demikian  juga  impurities  yang terkandung didalamnya. Gas asam (sour gas ) merupakan salah satu kandungan impurities yang terdapat dalam gas alam seperti CO2, H2S, mercaptan. Keterikutan sour gas kedalam gas alam dalam proses selanjutnya   dapat   menyebabkan  korosif  pada   peralatan, mengurangi heating value pada gas alam , racun pada katalis serta pada proses pencairan gas alam dapat menjadi icing atau padat sehingga dapat menghambat transportasi gas alam. Kandungan sour gas dalam gas alam yang pernah di analisa berkisar antara  range terendah  >10 %  dan  tertinggi >   60 %  sehingga memerlukan penangan khusus untuk   menghilangkannya .Untuk range > 10 % proses yang digunakan yaitu dengan cara Absorpsi Kimia, Absorpsi Fisik, Absorpsi Fisik-Kimia, Adsorpsi Fisik dengan menggunakan berbagai absorben Mononethanolamine (MEA), Diglycolamine (DGA) , Diethanolamine (DEA), Diisopropanolamine (DIPA), Methyldiethanolamine (MDEA),  alternative absorben  Potasium Karbonat (K2CO3). Untuk  Sour gas yang kandungan tinggi   > 60 % penanganan Fraksinasi Cryogenic  dan Permeation (membran). Sehingga sour gas bisa terbebas dari  impurities  yang   mengikutinya menjadi  Sweetening  Gas.

 

Kata Kunci:  Gas Alam, Sour gas , Sweetening  Gas, , Absorben

 

Downloads

Published

2018-11-25

How to Cite

Fatimura, M., Fitriyanti, R., & Masriatini, R. (2018). PENANGANAN GAS ASAM ( SOUR GAS ) YANG TERKANDUNG DALAM GAS ALAM MENJADI SWEETENING GAS. Jurnal Redoks, 3(2), 55–67. https://doi.org/10.31851/redoks.v3i2.2390