PEMANFAATAN BATUBARA PERINGKAT HVCBITUMINUS SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KIMIA DAN INDUSTRI PETROKIMIA

Authors

  • Ratih Diah Andayani

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v4i1.3068

Abstract

ABSTRAK

 

Batubara selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai bahan baku idustri kimia dan industri petrokimia melalui proses pirolisis. Tar  merupakan produk cair hasil pirolisis batubara yangkaya akan senyawa hidrokarbon aromatik, di antaranya BTX, PCX yang diperlukan pada industri kimia dan petrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan batubara sebagai bahan baku alternatif pada industri kimia dan petrokimia.Penelitian dilakukan dengan memvariasikan temperatur pirolisis pada 400, 500, 600 dan 700 oC. Batubara yang digunakan peringkat HVC- Bituminus berasal dari daerah penambangan Berau Kalimantan Timur dengan ukuran partikel -4/10 mesh. Gas inert yang digunakan gas Nitrogen dengan laju alir 300 mL/menit. Tar hasil proses pirolisis di distilasi berdasarkan perbedaan titik didihnya menjadi empat fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temperatur pirolisis berpengaruh terhadap perolehan kuantias produk distilat tar, semakin tinggi temperatur pirolisis, produk distilat fraksi minyak ringan (BTX) dan residu menunjukkan kecenderangan meningkat, sementara fraksi minyak tengah (PCX), fraksi minyak berat dan fraksi minyak antrasena menunjukan kecenderungan yang sebaliknya. Produk fraksi minyak ringan yang diduga mengandung senyawa BTX mencapai maksimum pada temperatur pirolisis 600oC  sebesar 22,9 g/kg Batubara, sedangkan produk fraksi minyak tengah yang diduga mengandung senyawa PCX, fraksi minyak berat dan fraksi minyak antrasena mencapai maksimum pada temperatur 400o C masing-masing sebesar 13,9 g/kg batubara, 15,3 g/kg batubara dan 22,3 g/kg Batubara.

 

Kata kunci : Pirolisis, Tar, BTX,PCX

Downloads

Published

2019-06-02

How to Cite

Andayani, R. D. (2019). PEMANFAATAN BATUBARA PERINGKAT HVCBITUMINUS SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KIMIA DAN INDUSTRI PETROKIMIA. Jurnal Redoks, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.31851/redoks.v4i1.3068