PEMANFAATAN HCl dan CaCl2 SEBAGAI ZAT AKTIVATOR DALAM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI TAHU

Authors

  • Surya Hatina
  • Ria Komala

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v5i1.3983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kerja karbon aktif dari ampas tebu dengan zat aktivator HCl dan CaCl2 dalam mengurangi parameter COD dan TSS serta menaikkan parameter DO dan PH pada limbah hasil pengolahan tahu. Kondisi optimum dalam mengurangi parameter COD dan TSS serta menaikkan parameter DO dan PH pada limbah hasil pengolahan tahu adalah waktu sirkulasi 12 jam dengan alat fixed bed reaktor. Hasil penelitian dengan penggunaan zat aktivator HCl 0,3 M memiliki kemampuan lebih baik dari pada CaCl 0,2 M dalam menurunkan nilai COD dan TSS serta menaikan nilai DO dan PH. Penurunan nilai COD dari 123,7 mg/L menjadi  41,6 mg/L atau sebesar 66,37%, penurunan nilai TSS dari 335 mg/L menjadi 103,8 mg/L atau sebesar 69,1 %, kenaikan nilai DO dari 1,86 mg/L menjadi 7,6 mg/L atau sebesar 75,52 %, dan kenaikan nilai pH dari 3,53 menjadi 4,66.

References

Aminah, Kun. 2012. Skripsi : Pengolahan Limbah

Cair Industri Tahu Pada Alat Fixed Bed Reaktor Biofiltrasi Aerobik. Palembang: Jurusan Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Palembang

Animous.TSS dan TDS.i

(www.scribd.com/doc/96260432/Laporan-Praktikum-Kimia-TSS-DAN-TDS) diakses pada 29 Maret 2014

Aqly. 2009. BOD dan COD. (http://www.scribd.com/doc/98953302/BOD-DAN-COD)

Austin, G.T. 1996. Industri Proses Kimia. Jakarta Erlangga.

Bon, E. P. S. 2009. Ethanol Production via Enzymatic Hydrolysisi of Sugarcane Bagase and Straw. Science an dTechnology. Brazil

Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2003.

Syarat Mutu dan Uji Arang Aktif SII No. 0258-88. Palembang: Balai Perindustrian dan PerdaganganPohan, H. G. 1993. Prospek Penggunaan Karbon Aktif dalam Industri. Bogor: Warta IHP.

Junior, O. K., Gurgel, L. V. A., et al. 2009.

Adsorption of Cu(II), Cd(II), and Pb(II) from Aqueos Single Metal Solution by Mercerized Cellulose and Mercerized Sugarcane Bagasse Chemically Modified with EDTA Dianhydride (EDTAD). Carbohydrate Polymers77(3) : 643-650

Lienden, C., Shan. L., Rao, S., Ranieri, E., Young,

T.M. 2010. Metals Removal from Stormwater by Commercial and Non-Commercial Granular Activated Carbons. Water Environtment Research 82(6) : 351-356

Lisnasari, S.F., 1995. Pemanfaatan Gulma Air

(Aquatic Weeds) Sebagai Upaya Pengolahan Limbah Cair Industri Pembuatan Tahu. Thesis Master. Program Pasca Sarjana USU Medan.

MetCalf & Eddy, 2003, Wastewater Engineering : Treatment, Disposal and Reuse, 4th ed., McGraw Hill Book Co., New York.

Murti, S. 2008. Skripsi : Pembuatan Karbon Aktif dari Tongkol Jagung untuk Adsorpsi Molekul Amonia dan Ion Krom. Depok : Universitas Indonesia

Shofa. 2013. Skripsi : Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Baku Ampas Tebu Dengan Aktivasi Kalium Hidroksida. Depok: Jurusan Teknik Kimia Universitas Indonesia

Surya Hatina, 2015. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Dengan Menggunakan HCl Sebagai Aktivator Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Dari Limbah Industri Tahu. Kinetika. Vol 6 : 35 – 41

Downloads

Published

2020-05-11

How to Cite

Hatina, S., & Komala, R. (2020). PEMANFAATAN HCl dan CaCl2 SEBAGAI ZAT AKTIVATOR DALAM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI TAHU. Jurnal Redoks, 5(1), 20–31. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i1.3983