PERBANDINGAN HASIL MEMBRAN KERAMIK BUATAN DAN MEMBRAN KERAMIK PABRIKAN PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v7i2.5199Abstract
Industri tahu rumahan pada proses produksinya dapat menghasilkan limbah cair dan padatan. Sedangkan teknologi yang digunakan masih sederhana, sehingga tingkat efisiensi penggunaan sumber daya (air dan bahan baku) masih sangat rendah dan tingkat produksi limbahnya sangat tinggi. Sehingga menyebabkan air menjadi kotor dan bau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah tahu dan kinerja dari membran yang di buat. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil sampel limbah yang berasal dari industri tahu rumahan (Kampung Sukadamai Kelurahan kebun bunga Palembang). Selanjutnya dilakukan pengukuran sampel di Laboratorium. Parameter yang di ukur adalah TSS,COD,BOD,TDS,pH. Hasil pemeriksaan laboratorium pada penelitian ini menunjukan nilai TSS pada limbah tahu sebesar 1390mg/l setelah di filtrasi pada membran buatan 1(besi 5% dengan  sekam 20% ) terjadi penurunan sebesar 120 mg/l pada membran buatan 2 (Membran Keramik 2 (serbuk Besi 5%+ Sekam Padi 5 %) sebesar 124 mg/l,dan pada membran buatan pabrikan sebesar 67 mg/l) ,hasil laboratorium untuk COD awal limbah tahu  sebesar 5513 mg/l, hasil filtrasi pada membran 1 sebesar 1855 mg/l, di membran ke 2 sebesar 1976 mg/l dan hasil membran pabrikan sebesar 1934 mg/l), hasil laboratorium untuk BOD pada limbah tahu sebesar 4134 mg/l, hasil filtrasi membran 1 sebesar 1298 mg/l, filtrasi mem[L1] bran ke 2 sebesar 1383 mg/l dan hasil fitrasi membran pabrikan sebesar 1354 mg/l), Hasil laboratorium untuk TDS pada limbah tahu sebesar2802 mg/l, pada membran 1 sebesar 1298 mg/l, pada membran 2 sebesar 18068 mg/l dan membran pabrikan sebesar  859,8 mg/l, dan  hasil laboratorium untuk tingkat asam basa (pH) menunjuk pada limbah tahu hasilnya 4.81, pada membran 1sebesar 5.23,pada membran 2 sebesar 5,02 dan membran pabrikan 5,28. Berdasarkan baku mutu air limbah yang di tetapkan dalam peraturan Permen KLHK No.05 tahun 2004  kandungan TSS dan TDS yang memenuhi baku mutu yang di tetapkan , sedangkan COD,BOD dan pH sudah banyak nilai penurunan tapi masih melebihi baku mutu yang di tetapkan.
Â
Kata Kunci : Limbah Tahu, TSS,COD,BOD,TDS,pH dan bauÂ
Â
Â
References
Azmi, M., HS, E., & Andrio, D. (2016). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Tanaman Typha Latifolia dan Eceng Gondok dengan Metode Fitoremediasi. Jom Fteknik, 3(2), 1–2.
Dahlan, M. H., Teguh, D., & Utama, F. (2011). Kinerja Membran Keramik Dalam Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Bersih. Jurnal Teknik Kimia, 17(5), 38–49.
Elisa, M., & Purba, K. (2009). Analisa Kadar Total Suspended ( TSS ).
Haerun, R., M., A., & N., M. F. (2018). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biofilter Sistem Upflow Dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2), 1–11.
Hikmah, S. F., Rahman, A., Kholiq, I. N., & Andriani, Z. Z. D. (2019). Teknologi Pengolahan Limbah Industri Tahu sebagai Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Istiqro, 5(1), 53. https://doi.org/10.30739/istiqro.v5i1.342
Järveläinen, M., Salpavaara, T., Seppälä, S., Roinila, T., Yli-Hallila, T., Levänen, E., & Vilkko, M. (2014). Characterizing porous ceramics by frequency-response method. In IFAC Proceedings Volumes (IFAC-PapersOnline) (Vol. 19, Issue 3). IFAC. https://doi.org/10.3182/20140824-6-za-1003.02423
Nasir, S., S.A, T. B., & Silviaty, I. (2018). Aplikasi Filter Keramik Berbasis Tanah Liat Alam. Bumi Lestari, 13, 45–51.
Mays, L.W. (1996). Water resources handbook. McGraw-Hill.New York. p: 827.
Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 53–65. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312
Rahayu, I. (2017). Pembuatan Dan Karakterisasi Membran Keramik Dengan Variasi Tepung Beras Sebagai Aditif Untuk Proses Mikrofiltrasi. Jurnal Sains Dan Terapan Kimia, 11(2), 52. https://doi.org/10.20527/jstk.v11i2.4035
Sato, A., Utomo, P., & Abineri, H. S. B. (2015). Pengolahan Limbah Tahu secara Anaerobik-Aerobik Kontinyu. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III, 185–192.