Pengaruh Jenis Ragi, Massa Ragi Dan Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Biji Durian
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v6i1.5200Abstract
Durian merupakan buah-buahan yang banyak dihasilkan di Sumatera Selatan. Sampai saat ini durian dikonsumsi hanya sebatas bagian salut atau daging, sedangkan biji durian dibuang sebagai limbah. Biji durian mengandung sari pati yang cukup tinggi sebesar 80% (amilopektin) dan 20 % (amilosa) sehingga dapat difermentasi untuk menjadi bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel jenis dan massa ragi, serta waktu fermentasi terhadap bioetanol yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium Teknik Kimia Universitas PGRI Palembang, bioetanol yang dihasilkan didestilasi lalu dianalisis kadar bioetanol menggunakan alkoholnometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bioetanol yang dihasilkan pada kondisi operasi fermentasi menggunakan jenis ragi tape (Saccharomyces Cereviciae), massa ragi 15 gr sebesar 26,762 % (berat)Â dan waktu fermentasi 48 jam diperoleh bioetanol sebesar 31,867 % (berat). Dimasa yang akan datang biji durian dapat menjadi salah satu bahan baku alternatif untuk pembuatan bioetanol.
Kata Kunci : Biji Durian, Ragi, Fermentasi, BioetanolReferences
Dahlan M.Hatta, Jhonprimen H.S, dan Andreas Turnip (2012). Pengaruh Massa Ragi, Jenis Ragi, dan Waktu Fermentasi Pada Bioetanol Dari Biji Durian. Jurnal Teknik Kimia.
Dake, M.S ., Amarapurkar, S.V., Salunkha, M.L., dan Kamble, S.R. 2010. Production of Alcohol by Saccharomyces sp. Using Natural Carbohydrate Sources. Advance Biotech Vol. 10 (06): 37-41
Hidayat, N., M. C. Padaga, dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta : Andi.
I Nyoman, W. P., I Gusti B. W., I Nyoman S. W., 2011, Proses Treatment Dengan Menggunakan NaOCl Dan H2SO4 Untuk Mempercepat Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Rumput Laut Eucheuma Cottonii, Jurnal Ilmiah, Hal. 64-68
Ismuyanto, B., Anugrahini, S. F. A., & Indahyanti, E. (2013). Kinetika reaksi hidrolisis pati biji durian (durio zibethinus murr) menjadi glukosa dengan variasi temperatur dan waktu. Kimia Student Journal, 2(1), 344-350.
Jayanti Titi dan Solfarina. (2015). Pembuatan Bioetanol Dari Biji Durian (Durio Zibethinus). 110-115. Jurnal Teknik Kimia
Khamdiyah, N., 2010, Pembuatan Etanol Dari Alga Merah Jenis Eucheuma spinosum Dengan Sakarifikasi Dan Tanpa Sakarifikasi Pada Variasi Lama Fermentasi, Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Minarni Neni, Ismuyanto Bambang, Sutrisno (2013). Pembuatan Bioetanol Dengan Bantuan Saccharomyces Cerevisiae Dari Glukosa Hasil Hidrolisis Biji Durian (Durio Zibethinus). 36-42.
Rubio-Arroyo, M.F., Vivanco-Loyo, P., Juarez, M., Poisot, M., dan Ramirez-Galicia, G. 2011. Bio-Ethanol Obtained by Fermentation Process with Continous Feeding of Yeast. J. Mex. Chem. Soc. 2011, 55(4): 242-245
Sadik, M.V. dan Halema, A.A. 2014. Production of Ethanol from Molasses and Whey Permeate using Yeasts and Bacterial Strains. Internasional Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. Volume 3 Number 3: 804-818.
Seftian, D., Antonius, F., & Faizal, M. (2012). Pembuatan ethanol dari kulit pisang menggunakan metode hidrolisis enzimatik dan fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 18(1), 10-18.
Umam Muzid Syauqil (2018). Pengaruh Konsentrasi Ragi Roti (Saccharomyces Cereviae) Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioethanol Nira Siwalan (Borasus Flabellifer L). Jurnal Mahasiswa
Wikipedia.Org, diakses tanggal 20 Juni 2020, pukul 19.15 WIB