PROSES ADSORPSI KARBON AKTIF KULIT KACANG TANAH TERHADAP PENURUNAN KADAR COD DAN BOD LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v6i2.6382Abstract
Besarnya perminat tahu menyebabkan peningkatan kegiatan pembuatan tahu baik skala rumahan atau industry, selain memberikan dampak postif bagi perekonomian masyarakat juga berdampak negatif bagi lingkungan sekitar, dimana limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut terdiri zat zat organik dan polutan yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Pengolahan limbah cair dengan metode Adsorpsi mampu memberikan keunggulan yang menjanjikan. Pada penelitian kali ini, adsorben yang digunakan adalah memanfaatkan limbah kulit kacang tanah yang didibuat menjadi karbon aktif dengan suhu pembakaran 450 selama 5 menit. Karbon aktif kulit kacang tanah dan Zeolit di aplikasikan sebagai adsorben untuk mengolah limbah cair Industri Tahu. Variabel yang digunakan adalah massa karbon aktif kulit kacang tanah dengan variasi 100 gr, 200 gr dan 300 gr, massa zeolit 50 gr, aktivasi mengunakan zat NaCl dengan konsentrasi 45%, lama penyerapan dengan variasi 3 jam, 6 jam, 9 jam dan 12 jam. Sedangkan parameter yang diamati adalah COD, BOD dan pH. Dari hasil analisa yang didapat bahwa penurunan kadar COD terbaik terjadi pada lama penyerapan 12 jam dengan massa C-Aktif KKT 300 gr yaitu % penurunan COD 96,82 % , dan penurunan kadar BOD terbaik terjadi pada saat lama penyerapan penyerapan 12 jam dengan massa C-Aktif KKT 300 gr yaitu % penurunan BOD 90,94 %
Kata Kunci : Proses Adsorbsi, C-Aktif Kulit Kacang Tanah, COD, BOD
References
Bappeda, “Hasil studi kasus tentang Karakteristik Air Buangan Industri Tahu di Palembang,†2010.
E. Setiawati and Suroto, “Pengaruh Bahan Aktivator pada Pembuatan Karbon Aktif Tempurung Kelapa.,†J. Ris. Ind. Has. Hutan, vol. 2, no. 2, pp. 21–26, 2010.
F. Sarah, “Pembuatan Arang Aktif dari Limbah Ampas Tebu Sebagai Adsorben Ion Fe2+ dan CO2+,†J. Penelit. Pendidik. IPA, vol. 4, no. 2, 2018, doi: DOI: 10.29303/jppipa.v4i2.110.
J. Kesehat. Lingkung., vol. 4, no. 2, 2018.
Khairunnisa, “Penurunan Kadar COD dan Warna pada Limbah Artifisial Batik Zat Warna Turunan Azo Menggunakan Metode Adsorbsi Arang Aktif dan Ozonoasi+FeSO4.7H2O.†2015.
N. S. Laras, Yuliani, and H. Fitrihidajati, “Pemanfaatan Arang Aktif Limbah Kulit Kacang Kedelai (Glycine max) dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Cair Tahu,†J. Unesa, vol. 4, no. 1, pp. 72–76, 2015.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tagun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
R. Komala, “The Effect of Combustion Temperature in The Making of Biobriquette from The Skin of Peanut,†J. Kinet., vol. 8, no. 2, 2017.
R. Ronny and Syam Dedi Mahyudin, “Aplikasi Teknologi Saringan Pasir Silika dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar,â€
S. Hatina and R. Komala, “Pemanfaatn HCl dan CaCl2 Sebagai Zat Aktivator Dalam Pengolahan Limbah Industri Tahu,†J. Redoks, vol. 5, no. 2, pp. 56–67, 2020.