PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP PENGARUH LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM LARUTAN AIR LAUT
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v7i1.7005Abstract
Indonesia merupakan negara berkembang, dimana indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang terjadi setiap tahun mengakibatkan meningkatnya penggunaan berbagai logam, misalnya berupa besi, baja, aluminium, seng dan jenis logam lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu penggunaan logam yang berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar dapat menyebabkan penurunan mutu logam akibat interaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Proses terjadianya korosi ini dapat kita kendalikan atau hambat dengan penambahan inhibitor. Inhibitor korosi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang apabila ditambahkan ke dalam lingkungan korosif akan menurunkan korosi dari lingkungan tersebut pada logam. Salah satu tanaman yang banyak mengandung tanin dan zat antioksidan yang dapat berpotensi sebagai inhibitor korosi adalah daun pepaya (Carica papaya L.). Adanya kandungan tannin di dalam daun pepaya menjadikan tanaman ini kemungkinan dapat dipakai untuk menghambat laju korosi dari Baja Karbon. Variabel yang digunakan untuk diteliti adalah variasi waktu perendaman yaitu 3 hari, 6 hari, 10 hari dan juga variasi penambahan volume Inhibitor dengan konsentrasi 0%, 3% dan 9%. Hasil perendaman dan penambahan volume inhibitor yang efektif menurunkan laju korosi yaitu pada perendaman 6 hari dengan volume inhibitor 6% mendapatkan nilai penurunan laju korosi sebesar 1,0308 x 10-6 gr/cm2 . jam dan dengan nilai efisiensi sebesar 75,64%.Downloads
Published
2022-07-07
How to Cite
Roni, K. A., Elfidiah, E., Yuliwati, E., & Marselia, B. (2022). PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP PENGARUH LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM LARUTAN AIR LAUT. Jurnal Redoks, 7(1), 28–35. https://doi.org/10.31851/redoks.v7i1.7005
Issue
Section
Articles
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.