ANALISIS ADSORBEN PENGOLAHAN AIR SUNGAI MUARA LEBUNG MENGGUNAKAN KARBON AKTIF SEKAM PADI DAN KULIT PISANG KEPOK
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v7i2.8989Abstract
Kadar besi (Fe) dan total suspensi solid (TSS) dalam air dapat diturunkan dengan menggunakan karbon aktif sebagai media adsorben dan juga nilai pH larutan dapat dinetralkan. Karbon aktif dapat diperoleh dari arang, diantaranya adalah arang sekam padi dan arang kulit pisang kepok. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana kualitas karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kapok dengan variasi berat yang berbeda, mengetahui pengaruh keefektivitasan karbon aktif dari sekam padi dan kulit pisang kepok, mengetahui penurunan kadar besi (Fe), TSS, dan penetralan nilai pH setelah dilakukan penyerapan dengan karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok. Tinggi nya konsentrasi logam besi (Fe), TSS dan pH larutan asam, di sepanjang aliran sungai Muara Lebung di Kecamatan Babat Supat kabupaten Musi Banyuasin diakibatkan dari pembuangan air limbah limbah rumah tangga dan industri yang ada di Musi banyuasin. Masyarakat yang berada di sekitar sungai Muara Lebung menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. Maka diperlukan suatu cara untuk mengurangi pencemaran pada air sungai Muara Lebung  dengan menggunakan dua macam adsorben. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap persiapan sampel, karbonisasi, aktivasi, dan penyerapan kadar air sungai dengan karbon aktif. Berdasarkan hasil penelitian karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok dengan aktivator H3PO4 pada konsentrasi 0,1N 20% di dapatkan karbon aktif pisang kapok dengan massa 60 gr adalah yang terbaik dari nilai awal TSS 1.370 mg/L mengalami penurunan menjadi 0.29 mg/L, kadar besi (Fe) 0,450 mg/L menjadi 0,00 mg/L, sedangkan nilai pH berubah netral dari 6,4 menjadi 7,6. Kesimpulan yang didapat bahwa karbon aktif kulit pisang kepok lebih baik dari pada karbon aktif sekam padi untuk mendegradasi kadar TSS, kadar besi (Fe) dan meningkatnya nilai pH.
References
Aini, S. N., Triyantoro, B., & Abdullah, S. (2020). Pengaruh variasi berat arang sekam padi sebagai media adsorben dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air di Banyumas. Buletin Keslingmas, 39(1), 31–39. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v39i1.4619 .
Bahagia, B., Suhendrayatna, S., & Ak, Z. (2020). Analisis tingkat pencemaran air sungaikrueng Tamiang terhadap COD, BOD dan TSS. Jurnal Serambi Engineering, 5(3), 1099–1106. https://doi.org/10.32672/jse.v5i3.2073
Fatimura, M., Masriatini, R., & Putri, F. (2020). Pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi karbon aktif dengan variasi konsentrasi. 5, 87–95.
Juniar, H., & Sari, U. M. (2019). Perbandingan efektivitas karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok sebagai adsorben pada pengolahan air sungai Enim. 1–14.
Nugroho, O., Dermawan, D., Setiawan, A., Darmawan, D., & Setiawan, A. (2017). Identifikasi waktu kontak karbon aktif sekam padi sebagai adsorben logam berat timbal ( Pb ). Journal.Ppns.Ac.Id, 2623, 17–20. http://journal.ppns.ac.id/index.php/CPWTT/article/view/459
Rachmawati, I. pramudita, Riani, E., & Riyadi, A. (2020). Status mutu air dan beban pencemarsungai krukut, di Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural
Resources and Environmental Management), 10(2), 220–233. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.2.220233
Ristiyanto, H. G. (2020). Analisis kualitas air sungai hasil penyaringan filter berbasis arang sekam. Simetris, 14(2), 20–25. https://doi.org/10.51901/simetris.v14i2.132
Roni, K. A., Kurniati, E., Susanto, T., Studi, P., Kimia, T., Teknik, F., & Palembang, U. M. (2020). Diterima : 24. 200–208.
Roni, K. A., Martini, S., & Legiso. (2021). Analisis adsorben arang aktif sekam padi dan kulit pisang kepok untuk pengolahan air sungaigasing, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Konversi, 10(2), 13–18.