Pengaruh Baffle Cut Pada Shell dan Tube Heat Exchanger Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh & Penurunan Tekanan
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v9i2.9089Abstract
Shell and Tube Heat Exchanger merupakan salah satu peralatan penukar energi panas yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam menunjang proses produksi di industri. Perpindahan panas pada alat penukar panas tipe shell and tube dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah penggunaan baffle. Mengoptimalkan proses perpindahan panas pada heat exchanger, baffle juga berfungsi sebagai penyangga tube yang ada di dalam shell. Perpindahan panas yang optimal sangat diharapkan dalam proses pertukaran panas pada peralatan heat exchanger. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh baffle cut terhadap koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan pada heat exchanger. Hasil percobaan yang dilakukan didapatkan bahwa baffle cut pada baffle di shell heat exchanger mempengaruhi nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh dan penurunan tekanan pada heat exchanger, untuk baffle cut 3 cm (17,5%) merupakan baffle cut yang optimum digunakan karena nilai rerata koefisien perpindahan panas menyeluruh yang tinggi jika dibandingkan dengan kedua variasi baffle cut lainnya sebesar 30,8926 BTU/hr.ft2.F dengan pressure drop di sisi shell dan tube yang masih jauh berada dibawah ambang batas yaitu 0,8969 x 10-3 psi dan 0,1352 x 10-3 psi. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai pressure drop maka semakin besar nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh pada heat exchanger, nilai pressure drop jauh berada dibawah ambang batas <10 psi sehingga heat exchanger beroperasi dengan baik, potongan 17,5% merupakan baffle cut yang optimum digunakan karena memiliki nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh yang paling tinggi dengan pressure drop yang masih jauh berada dibawah ambang batas.
Kata kunci : Baffle cut, Shell and Tube Heat Exchanger, Perpindahan Panas Menyeluruh, Pressure Drop.
References
Adi Putra Pratama, Qiram Ikhwanul. (2018). The Effect of Baffle Spiral on The Performance of Heat Exchanger. Universitas PGRI Banyuwangi: Jawa Timur
Adhitiya Anggareza, Ichsani Djatmiko. (2013). Simulasi Performansi Heat Exchanger Type Shell and Tube Dengan Double Segmental Baffle Terhadap Helical Baffle. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS): Surabaya
Andre L.H. Costa, A.L.H. and Queiroz, E.M. (2008).Design optimization of shell-and-tube heat exchangers. Applied Thermal Engineering 28.
Andriansyah, A. Ryan, dkk. 2016. Analisa Pengaruh Variasi Sudut Kemiringan Baffle Pada Alat Penukar Kalor 202-C Terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan Panas. Jurnal Austenit. Vol.8. No. 2.Hal.1-8.
Ariwibowo Hady T, dkk. (2012). Studi Eksperimen Karakteristik Shell-And-Tube Heat Exchanger Dengan Variasi Jenis Baffle dan Jarak Antar Baffle. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya: Surabaya.
Arsana, I Made. (2018). Simulasi Performansi Heat Exchanger Tipe Shell and Tube dengan Helical Baffle dan Disk and Doughnut Baffle.Jurnal Teknik Mesin. 6 (1): 61-68.
Arsana, I Made, dkk. (2016). Optimization of The Single Staggered Wire and Tube Heat Exchanger. Journal of Nopember Institute of Technology Surabaya (ITS).
Azwinur. Zulkifli. (2019). Kaji Ekxperimental Pengaruh Baffle Pada Alat Penukar Panas Aliran Searah Dalam Upaya Optimasi Sistem Pengering. Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal), Vol 13 No (1) : 13-14
Badrawada I Gusti Gede, dkk. (2019). Simulasi Pengaruh Kemiringan Baffles pada Heat Exchanger Tipe Shell and Tube.Jurnal MER-C. 2 (1): 31-38.
Bakrie, M., Fatimura, M.,(2020).Optimalisasi Rancangan Penukar Panas Shell-And-Tube (Tinjauan Literatur). Jurnal Redoks, Vol 5 No 2,1-25.https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id
Bizzy I, R. Setiadi.(2013). Studi Perhitungan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube dengan Program Heat Transfer Research Inc. Jurnal Rekayasa Mesin. 13 (1): 67-77.
Charate, T., Awate, N., Badgujar, J., & Jadhav, S. (2015). Review of Literature on Heat Transfer Enhancement in Heat Exchangers.International Journal of Scientific & Engineering Research, Volume 6, (12), 198-201.
Grewal, Satpirval Singh, dkk. (2018).Study the Effect of Single Segmental Baffle cut on Overall Heat Transfer Coefficient in Shell and Tube Heat Exchanger. GRD Journal for Engineering Vol 3 Issue 6 ISSN: 2455-5703
Gustyawan, Esha Bayu. (2017). Analisis Variasi Helical Baffle Pada Shell and Tube Heat Exchanger Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD). Institut Teknologi Sepuluh November (ITS): Surabaya.
Handoyo, Ekadewi Anggraini. (2001). Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger: a case of linguistic corruption in Indonesian. Linguistik Indonesia. 29 (2): 167-184.
Ihsan, Sobar. (2017). Perencanaan dan Analisa Perhitungan Jumlah Tube dan Diameter Shell pada Kondensor Berpendingin Air pada Sistem Refrigerasi NH3.Vol 29. No. 1: 13-17.
Kern, D.Q. (1950). Process Heat Transfer. McGaw-Hill. Japan:Tokyo.
Marawijaya, Gede, dkk. (2019). Prototype Heat Exchanger Type Shell and Tube Ditinjau dari Variasi Jarak Baffle dan Laju Alir Massa Udara Panas. Jurnal Kinetika. Politeknik Negeri Sriwijaya, 10 (1): 18-23.
Megazoni, Felipe C, dkk. (2019). Thermal Performance of One-Pass Shell-And-Tube Heat Exchangers in Counter-Flow.Fluid Dynamics, Heat and Mass Transfer • Braz. J. Chem. Eng. 36 (2). Brazil
Mukherjee, R. (1992). Use Double-Segmental Baffles in Shell-and-Tube Heat Exchangers. Chem.Eng. Progress, 88 (11), 47–52.
Mukherjee, R. (1996). Don’t Let Baffling Baffle You. Chem. Eng. Progress, 92 (4), 72–79.
Rizki, Oriza. (2012). Simulasi Pengaruh Jumlah Sekat Pada Alat Penukar Kalor Tipe Selongsong dan Tabung. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Serth .R.W. (2007). Process Heat Transfer-Principles and Applications. 1st Edition. Elsevier Academic Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Redoks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.