PENGARUH KOMPOSISI BOTTOM ASH, SABUT KELAPA, DAN BATUBARA SUB-BITUMINUS SERTA PENGARUH WAKTU PENGERINGAN DALAM KUALITAS BRIKET
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v7i2.9306Abstract
Limbah bottom ash yang masih memiliki nilai kalor yang cukup tinggi masih dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar dengan mencampurkan limbah sabut kelapa dan batubara sub bituminus yang memiliki nilai kalor lebih tinggi. Pencampuran tersebut dipadatkan sebagai briket. Pada penelitian ini, briket dibuat dengan perbandingan sabut kelapa, abu dasar, dan batubara sub bituminus = 0,5:1:1 disertai perekat kanji. Waktu pengeringan briket adalah lima jam dalam oven memmert dengan suhu 105°C. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, dan analisis kalori. Hasilnya adalah briket dengan kadar air 5,90%, kadar abu 7,94%, kadar zat terbang 44,17%, dan nilai kalor 5647 kal/g dengan acuan nilai SNI01-6235-2000References
Hartoyo, 1983. Pembuatan Arang Dari Briket Arang Secara Sederhana Dari Serbuk Gergaji Dan Limbah Industri Perkayuan. Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.
Jamilatun, S. 2008. 193. . J. Tek. Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu . Jurnal Rekay Jamilatun, S. 2011. Kualitas Sifatasa Proses, Vol. 2, No. 2
Maryono, dkk. 2013. Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji.
Munir,Misbachul, 2008, Pemanfaatan Abu Batubara (Fly Ash) untuk Hollow Black yang Bermutu dan Aman Bagi Lingkungan, Semarang, Universitas Diponegoro
Nurhayati, T. 1974. Catatan Singkat Tentang Kualitas Arang Kayu Sehubungan dengan Kegunaannya. Majalah Kehutanan Indonesia. Vol.1 Jakarta.
Silalahi, 2000. Penelitian Pembuatan Briket Kayu dari Serbuk Gergajian Kayu. Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG. Bogor.
Rindayatno, Merry Kencana Sari, Supriyanto Wagiman. 2017. Kualitas Briket Arang Berdasarkan Kompisis Campuran Arang dari Kayu Meranti Merah. Prosiding Seminar Nasional Ke 1 Tahun
Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
SNI 01-6235-2000 Tentang Briket Arang (sisni.bsn.go.id/)
Subroto. 2006. Karakteristik Pembuatan Biobriket Campuran Batubara, Ampas Tahu dan Jerami. Jurusan Tenik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Media Mesin Vol
, No. 2 Hal. 47-54.
Widarto, L dan Suryanta, 1995.Membuat Bioarang dari Kotoran Lembu. Cetakan Ke-6 tahun 2008. Kansius. Bogor.