AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIJI DAN HERBA (Amomum compactum) BESERTA KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL
DOI:
https://doi.org/10.31851/redoks.v8i1.9435Abstract
Biji dan herba kapulaga jawa memiliki antioksidan di dalamnya yang dapat membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini melihat aktivitas antioksidan ekstrak biji kapulaga jawa dan herba serta mengukur kadar fenolik dan flavonoid total. Biji kapulaga dan herba diekstraksi menggunakan alat soxhlet menggunakan etanol 96%. Ekstrak biji diuji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dengan baku trolox dan ekstrak herba dengan metode DPPH dengan baku Vitamin C dan uji kadar flavonoid dan fenolik total dengan pereaksi AlCl3 10% dan Folin-Ciocalteu dengan baku quersetin dan asam galat menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada λ 440 nm dan 740,5 nm. Hasil data dianalisis dengan menggunakan regresi linear. Aktivitas antioksidan ekstrak biji kapulaga jawa didapatkan nilai IC50 sebesar 144,339 ± 0,398 μg/mL dan aktivitas antioksidan ekstrak herbal kapulaga jawa didapatkan nilai IC50 sebesar 72,37 ± 0,454 µg/mL serta biji kapulaga jawa memiliki kadar fenolik dan flavonoid total sebesar 54,978±0,369 mgEAG/gram dan 1,068±0,021 mgEQ/gram dan herba kapulaga jawa memiliki kadar fenolik dan flavonoid total kadar sebesar 117,675±0,292 mgEAG/gram ekstrak dan 6,758±0,059 mgEQ/gram ekstrak. Ekstrak biji dan herba kapulaga jawa memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dan kuat.
Kata Kunci : Biji dan Herba Kapulaga Jawa, Fenolik, Flavonoid, IC50,
References
Asra, R., Nize, R. A., Rusdi, & Nessa. (2019). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Fraksi Heksan, Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Air Daun Kapulaga (Elletaria cardamomum (L.) Maton). Journal Of Pharmaceutical and Sciences. 2(1). 30-37.
Bano, S., Nashrah, A., & Sharma, A.K. (2016). Phytochemical screening and evaluation of antimicrobial and anti-oxidant activity of Elettaria cardamom (Cardamom). Journal of Applied and Natural Science. 8(4).
Banjarnahor, S.D.S., & Artanti, N. (2014). Antioxidant properties of flavonoids, Med J Indones. (23). 239-244.
Ronal, L.P., Xianli, W., & Karen, S. (2005). Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Foods and Dietary Supplements, Journal of Agricultural and Food Chemistry. 53(10). 4290−4302.
Fitriana, W. D., Sri F., &Taslim E. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan terhadap DPPH dan ABTS dari Fraksi-fraksi Daun Kelor (Moringa oleifera). Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (657).
Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Harborne. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. (K. Padmawinata, I. Soediro. Penerjemah). Bandung: ITB.
Komala, O., Ismanto., & Maulana, M.A. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kapulaga Jawa (Amomum compactum Soland. Ex Maton) terhadap Streptococcus pyogenes. Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 20(1).
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol, 26 (2), 211 – 219.
Oliveira, S., Glalci, A.S., Camila, R.E., Thuany, A.S., Edmar, S, Oriana, A. F., Marcelo, J., Pena, F., & Paulete, R. (2014). Evaluation of Antiradical Assays Used in Determining The Antioxidant Capacity of Pure Compounds and Plant Extracts, Quim.Nova. 37(3). 497 – 503.
Parwata, I.M.O.A. (2016). Antioksidan, Denpasar: Universitas Adayana Press.
Prakash, A., Rigelhof, F., & Miller, E. (2001). Antioxidant Activity. Medallion Laboratories: Analytical Progress, 19(2). 1-4.
Prior, R.L., Xianli, W., & Karen, S. (2005). Standardized Methods for the Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Foods and Dietary Supplements. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 53(10).4290-302.
Puspitasari, A.D., Feristasari, F.A., & Nouvia, G.A.F. (2019). Aktivitas Antioksidan, Penetapan Kadar Fenolik Total dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol, Etil Asetat, Dan N-Heksan Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.). Jurnal Ilmiah Teknosains. 5(1).
Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Redha, A. (2010). Flavonoid: struktur, sifat antioksidatif dan peranannya dalam sistem biologis, Jurnal Belian. 9(2). 296-202.
Sahin, S. (2013). Evaluation of Antioxidant Properties and Composition of Fruit Tea Infusion, Antioxidant. 2. 206-215.
Saidi, Ginting, B., Murniana, & Mustanir. (2018). Analisis Metabolit Sekunder. Aceh: Syiah Kuala University Press.
Sami, F.J., & Rahimah, S. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica) Dengan Metode DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan Metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat). J. Fitofarmaka Indonesia. 2(2). 107-110.
Setiawan, F., Yunita, O., & Kurniawan, A. (2018) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia Sappan) Menggunakan Metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Media Pharmaceutica Indonesia. 2(2). 85 – 88.
Sukandar, D., Sandra, H., Eka, R.A., & Muhammad, Z. (2015). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). JKTI. 17(2). ISSN 0853 – 2788.
Yashin, A., Yakov, Y., Xiaoyan, X., & Boris, N. (2017). Antioxidant Activity of Spices and Their Impact on Human Health: A Review, Antioxidants. 6(3). 70.
Yuslianti, E. R. (2018). Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Widowati, W., Ratnawati, H., Husin, W., & Maesaroh, M. (2015). Antioxidant Properties of Spice Extracts. Biomedical Engineering. 1(1). 24-29.