Effect of Tomato Juice Volume on Coagulation Time and Latex Weight

Authors

  • Dewi Putri Yuniarti Universitas Tamansiswa Palembang
  • Surya Hatina Universitas Tamansiswa Palembang
  • Nidya Afriyani Chemical Engineering Program, Faculty of Engineering Universitas Tamansiswa Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v20i2.11322

Keywords:

rubber, latex, tomato, latex clumping

Abstract

Natural latex clumping takes longer than using chemicals. Another alternative is needed to coagulate the latex by adding acid from natural ingredients. Tomatoes (Lycopersicum esculentum Mill) have 29.32 mg of ascorbic acid and 0.54 g of citric acid every 100 grams, they have the potential to be used as a natural latex coagulator. The research method add tomato juice to fresh latex to break down the emulsion and form rubber lumps. After mixing, the weight of the latex is weighed. The constant variables are the latex volume of 10 ml, and the tomato juice volume of 5,10,20,30,40,50,60,70,80,90 and 100 ml respectively. The higher the volume of tomato juice, the faster it will clot. The best volume of tomato juice is 100 ml with a clumping time of 52 minutes. Increasing the volume of tomato juice increased the weight of latex to 13.1 grams and reduced the pH of latex to 4.9. Giving tomato juice every 5 ml accelerated clumping up to 360 minutes (6 hours) compared without tomato juice.

References

Ali, F., Astuti, W. N., & Chairani, N. (2020). Pengaruh Volume Koagulan, Waktu Kontak Dan Temperatur Pada Koagulasilateks Dari Kayu Karet Dan Kulit Kayu Karet. Jurnal Teknik Kimia, 21(3), 25–33.

Ali, F., Euniwati, S., & O.Vinsensia. (2016). Pengaruh Volume Koagulan, Waktu Kontak dan Temperatur Pada Koagulasi Lateks Dari Asam Gelugur. 22(2), 2015–2016.

Andriani, W., Puspitasari, S., Wydiantoro, A. N. Z., & Muslich, M. (2018). Evaluasi Jenis Bahan Penstabil Dan Koagulan Lateks Pada Sistem Reaksi Hidrogenasi Katalitik Lateks Karet Alam Skala Semi Pilot. Jurnal Penelitian Karet, May 2018, 89–100. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v36i1.559

Borba, K. R., Aykas, D. P., Milani, M. I., Colnago, L. A., Ferreira, M. D., & Rodriguez-Saona, L. E. (2021). Portable near infrared spectroscopy as a tool for fresh tomato quality control analysis in the field. Applied Sciences (Switzerland), 11(7). https://doi.org/10.3390/app11073209

Budiman, H. (2012). Budidaya karet unggul (Pertama).

Farida, A., Merry, H., & Yulia. (2009). Penggunaan Ekstrak Buah Rambutan Sebagai Peenggumpal Lateks Pasca Panen (Studi Pengaruh Volume, Waktu dan pH Pecampuran). Jurnal Teknik Kimia, 16(2), 20–27. https://doi.org/10.35449/teknika.v5i2.94

Hatina, S., & Febriana, I. (2019). Penggunaan Ekstrak Belimbing Wuluh Matang Sebagai Penggumpal Lateks Pasca Panen (Study Pengaruh Volume, Waktu Pencampuran, Temperatur dan pH). TEKNIKA: Jurnal Teknik, 5(2), 169. https://doi.org/10.35449/teknika.v5i2.94

Laoli, S., S, I. M., & Ali, F. (2013). Pengaruh Asam Askorbat Dari Ekstrak Nanas Terhadap Koagulasi Lateks (Studi Pengaruh Volume dan Waktu Pencampuran). Jurnal Teknik Kimia, 19(2), 49–58.

Mukhlisin, & Akhyarnis, F. (2019). Pengaruh Penggunaan Ekstrak Belimbing Wulu (Averrhoa bilimbi L.) Sebagai Penggumpal Getah Karet. Jurnal Sains Agro, 4(2), 1–7. https://ojs.umb-bungo.ac.id/

Nisa, N. I. F., & Aminudin, A. (2019). Pengaruh Penambahan Dosis Koagulan Terhadap Parameter Kualitas Air dengan Metode Jartest. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 3(2), 61. https://doi.org/10.30595/jrst.v3i2.4500

Purnomo, L. J., Nuryati, N., & Fatimah, F. (2015). Pemanfaatan Buah Limpasu (Baccaurea lanceolata) Sebagai Pengental Lateks Alami. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 1(1), 24–32. https://doi.org/10.34128/jtai.v1i1.27

Rachmad Edison, dan, Pengajar Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, S., & Negeri Lampung Jl, P. (2016). Pengaruh Dosis Serum Lateks terhadap Koagulasi Lateks (Hevea brasiliensis) (The Effect of Dose Latex Serum to Latex Coagulation [Hevea brasiliensis]). Jurnal Agro Industri Perkebunan Jurnal AIP, 4(10), 703995.

S.Kusumaningtyas, R A, A. (2016). Identifikasi Kematangan Buah Tomat Berdasarkan Warna Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(August), 128.

Safitri, K. (2010). Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) sebagai Penggumpal Lateks terhadap Mutu Karet. In Universitas Sumatera Utara.

Selpiana, Ulfa, A., & Maryam, M. (2015). Pemanfaatan Sari Buah Ceremai (Phyllanthus Acidus) Sebagai Alternatif Koagulan Lateks. Jurnal Teknik Kimia, 21(1), 30–38.

Silvia, R., Pemanfaatan, N. :, Jenis, B., Sebagai, B., Lateks, P., & Kimia, N. P. (2016). Pemanfaatan Berbagai Jenis Bahan Sebagai Penggumpal Lateks. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 2(1), 74–80. www.jurnal.ar-raniry.com/index.php/elkawnie

Sirait, M. (2011). Pengaruh Campuran Sari Jeruk Nipis Dan Asam Format Sebagai Bahan Penggumpal Lateks Terhadap Sifat Vukanisasi Karet. Jurnal Penelitian Saintika, 1(20221), 36–44.

Sirait, V. A. A., Zulkifli, Z., Handayani, T. T., & Lande, M. L. (2020). Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Terhadap Proses Non-Enzimatik Browning Jus Buah Pir Yali (Pyrus bretschneideri Rehd.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 18(3), 186. https://doi.org/10.25181/jppt.v18i3.1505

Valentina, A., Agus, Y. H., & Herawati, M. M. (2020). Study of Pineapple Exocarp, Gadung Tuber and Liquid of Pulp Cocoa Fermentation As Latex Coagulants Toward Rubber Quality. Agric, 32(1), 1–12. https://doi.org/10.24246/agric.2020.v32.i1.p1-12

Downloads

Published

2023-10-19