Peranan Jamur Trichoderma sp yang Diberikan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Authors

  • Syamsul Rizal Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang
  • Titik Desi Susanti Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v15i1.1759

Keywords:

Trichoderma sp, plant growth, soybean crops

Abstract

Research was conducted in the Science Center Laboratory of Universitas PGRI Palembang from November to February 2018. This research utilized the Completely Randomized Design with six level treatment and four replications. The objective of this research was recognized that the effect of Trichoderma sp was not significant to grow, baut had a very significant effect on plant height and number of leaves. The higher the dose give, the larger the diameter of the stem and the number of leaves.

 

Keywords : Trichoderma sp, plant growth, soybean crops

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian tentang pengaruh pemberian jamur Trichoderma sp yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman Kedelai (Glycine max L.), telah dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang dari bulan November 2017 sampai dengan bulan Februari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, namun berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang dan jumlah daun tanaman. Semakin tinggi dosis Trichoderma sp yang diberikan, semakin besar diameter batang dan jumlah daun.

 

Kata Kunci :  Trichoderma sp, pertumbuhan tanaman, tanaman kedelai.

References

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Palembang. 2014. Jamur Trichoderma sp dalam Media Pelet. BPTP Palembang.

Djafaruddin.2000. Dasar-dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Herlina, L. 2009. Potensi Trichoderma harzianum sebagai Biofungisida pada Tanaman Tomat. Jurnal Biosainfitika. Vol. I, No. 1, Hal. 62 – 69, Maret 2009.

Ismail, N dan T, Andi. 2011. Potensi Agens Hayati Trichoderma sp Sebagai Pengendali Hayati. BPTP Sulawesi Utara.

Kusumaningrum, L., R. Hastuti dan S. Haryanti. 2007. Pengaruh Perasan Sargassum crassifolium dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merril). Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XV, No. 2, Oktober 2007.

Marianah, L. 2013. Analisis Pemberian Trichoderma sp Terhadap Pertumbuhan Kedelai. Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.

Niken. 2009. Mengenal Lebih Jelas Trichoderma sp. (Http//ayya.multiply.com). Diakses 13 April 2015.

Pebriyanti, D. 2013. Pengaruh Pemberian Jamur Antagonis Trichoderma sp pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Perkecambahan Tomat (Solanum lycopersicum Mill) pada Tanah yang Mengandung Jamur Pythium sp. Skripsi. Universitas PGRI Palembang.

Rukman, R. 2002. Budidaya Kacang-kacangan. Kansinus.Yogyakarta.

Suwahyono. 2003. Trichodermaspuntuk Pengendalian Hayati. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.

Wahyu, Y dan E, Pasetriyani. 2006. Pengaruh Introduksi Jamur Trichoderma sp Terhadap Perkembangan Penyakit Layu (Fusarium oxysforum), Pertumbu han dan Hasil Tanaman Tomat. BPTP Jawa Barat.

Zamriyetti dan S, Rambe. 2002. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merril) pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Daun Grow More dan Waktu Pemangkasan. Fakultas Pertanian UNPAB. Medan.

Downloads

Published

2018-06-29