Analisis Serapan Logam Pb, Cu dan Zn pada Tumbuhan Buguiera gymnorriza dan Rhizophora apiculata di Hutan Mangrove Kuala Langsa
DOI:
https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i2.3749Abstract
Hutan mangrove memiliki peran dalam mempertahankan fungsi ekologis dan penyangga kestabilan ekosistem daerah pesisir. Aktivitas kegiatan masyarakat dipesisir perairan seperti pelabuhan, jalur transportasi, pemukiman dan pariwisata memberikan dampak terhadap sumbangan jenis-jenis polutan yang masuk kedalam perairan. Jenis tumbuhan mangrove secara alami berpotensi dapat meminimalisir adanya serapan logam berat seperti jenis Buguiera gymnorriza dan Rhizophora apiculata. Penelitian ini dilakukan bulan Mei sampai dengan Juni 2018. Lokasi penelitian di pesisir hutan mangrove Kuala Langsa, Aceh. Metode penelitian ini deskriptif eksploratif dengan mendeskripsikan satuan serapan logam berat Pb, Cu dan Zn pada jenis tumbuhan mangrove dan Fitoremidiasi jenis tumbuhan mangrove. Analisis data dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (ASS) dan Fitoremidiasi (FTD), berdasarkan sampel bagian akar, daun dan sedimen. Hasil penelitian serapan logam pada jenis Buguiera gymnorriza pada akar, daun dan sedimen secara berurutan pada Zn (seng) 5,833 ppm; 0,598 ppm; 6,775 ppm. Cu (tembaga) 0,0008 ppm. Pb (timbal) 0,0001 ppm. serapan logam pada jenis Rhizophora apiculata pada akar, daun dan sedimen secara berurutan pada Zn (seng) 8,36 ppm 2,936; ppm; 32,987 ppm. Cu (tembaga) 0,0008 ppm. Pb (timbal) 0,0001 ppm. Fitoremidiasi (FTD) Tumbuhan Mangrove jenis Buguiera gymnorriza pada Akar 5,273 dan Daun 0,073. Fitoremidiasi pada mangerove Rhizophora apiculata pada Akar 0,16 dan Daun -0,26. Jenis Buguiera gymnorriza lebih berpotensi sebagai biofitoremidiasi alami dibanding jenis Rhizophora apiculata dalam penyerapan logam Zn.
Â
Kata Kunci: Â Serapan Logam, Fitoremidiasi, Tumbuhan Mangrove