Pengaruh Varietas dan Populasi Tanaman Terhadap Peningkatan Produtivitas Jagung Hibrida
DOI:
https://doi.org/10.31851/sainmatika.v18i2.5247Keywords:
varietas, populasi, produktivitasAbstract
Jagung merupakan bahan pangan dan pakan yang terus meningkat kebutuhan nasional setiap tahunnya seiring bertambahnya jumlah penduduk dan peternak. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tinggi sementara lahan produktif kalah bersaing dengan tanaman padi, sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi melalui penggunaan varietas yang sesuai dengan meningkatkan populasi tiap hektarnya dari yang sudah diterapkan oleh petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh varietas dan populasi tanaman terhadap peningkatan produktivitas jagung hibrida. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian tanaman Serealia bulan Agustus - November 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok  dalam bentuk split plot dengan 3 ulangan. Petak utama adalah varietas sebanyak 8 (delapan) Pionner-21, Fasific 224, Bisi 2, Bima 3, Bima 4, Bima 5, Bima 19 dan Bima 20. Sebagai anak petak adalah populasi tanaman, yaitu normal 70 cm x 20 cm (populasi 71.428) dan populasi tinggi 70 cm x 15 cm (populasi 95.238). Hasil penelitian menujukkan bahwa peningkatan populasi terjadi kenaikkan produksi yang besarnya tergantung dari jenis varietas kecuali Pionner 21 dan Fasific 224 terjadi penurunan produksi. Populasi 71.428 tan/ha ditingkatkan menjadi 95.238 tan/ha peningkatan produksi tertinggi yaitu varietas Bisi 2 (25,51%), varietas Bima 4 (25,38%) dan Bima 19 (25,94%).
References
Aisah Y. dan H N. (2018). Pengaruh Jarak Tanam Jagung Manis (Zea mays L. Var. Saccharata) pada Tumpangsari dengan Tiga Varietas Tanaman Kedelai (glysin max (L) Merrill). Jurnal Produksi Tanaman, 6(1):66-75.
Alislami T. C. K., Suryanto S. (2018). Pengaruh Sistem Tanam dan Mulsa Terhadap Effisiensi Konversi Radiasi Matahari pada Tanaman Jagung (Zea mays var. Identata) Varietas Pertiwi 3. Jurnal Produksi Tanaman, 8(1):158-165.
Borra´s, L., G.A. Maddonni, and M.E. Otegui. (2003). Leaf senescence in maize hybrids: Plant population, row spacing and kernel set effects. Field Crops Res. 82:13–26.
Campillo C., R. Fortes and M. H. Prieto. (2012). Solar Radiation Effect on Crop Production. Elisha B. Babatunde, (ed). University Campus Step Ri Slavka Krautzeka. Croatia. Pp. 167-194.
Erawati B. dan Hippi A. (2015). Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Kawasan Pengembangan Jagung Kabupaten Sumbawa. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, Banjarbaru, 20 Juli 2016.
Firdaus, K. Arifuddin, H. G. Yasin. (2002). Metode Pendugaan Hasil Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Balitsereal, Maros. INA.
Franklin, K. A. (2008). Shade Avoidance. New Phytol, 170:930-944.
Gardner, F. P. Pearce. R. B. And Michel R. L. 1996. Physiology of crop plant. Terjemahan Herawati, Susilo dan Subiyanto. UI Pres, Jakarta, 343: 61-68.
Haque, M. M., M. Hasanuzzaman, M. L. Rahman. (2009). Effect of Ligth Intensity on The Morpho-phisiology and Yield of Bottle Grourd (Lagenaria vulagaris) Acad. J. Plant Sci, 2:158-161.
Koike, Y. 2013. Effect of Iridiance Level on The Growth and Photosynthesis of Salvia. Int. J. Evriron. Sci. Dev, 4:478-482. https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc /download?doi=10.1.1.678.2639&rep=rep1&type=pdf.
Li, C. Y., S. Z. Dong, C. H. Zhu. And Y. S. Zhen, (2006). Influence of Shanding Stress During Different Growth Stage on Yield and Main Characters of Soybean. Southwest China. J. Agric. Sei, 19:265-269.
Nurbaiti, F. G. Haryono dan A. Suprapto (2017). Pengaruh Pemberian Mulsa dan Jarak Tanam pada Hasil Kedelai (Glycine max. L. Merril) Varietas Grobogan. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 2(2): 41-47.
Ramli L. (2019). Pengaruh Pemangkasan Daun Disekitar Tongkol Terhadap Pengisian Biji Tanaman Jagung (Zea mays L.). Agrium, 22(1):70-75.
Stewart, D.W., C. Costa, L.M. Dwyer, D.L. Smith, R.I. Hamilton, and B.L. Ma. (2003). Canopy Structure, Light Interception, and Photosynthesis in Maize. Agron. J., 95:1465–1474.
Sundari T. dan Mutmaidah S., (2018). Kesesuaian Galur-galur Harapan Kedelai untuk Tumpangsari Jagung + Kedelai. Jurnal Agronomi Indonesia, 46(1): 40-47.
Suwardi. (2016). Keragaman Hasil dan Toleransi Kekeringan Genotipe Jagung Terhadap Ketersediaan Air. Hal. 401-410. Prosiding Seminar Peranan Biologi dalam Peningkatan Konservasi Keragaman Hayati. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin, Makassar 6 Jumi 2016.
Suwardi dan Fauziah Koes. (2016). Pengaruh Waktu Pemotongan Batang Di Atas Tongkol Terhadap Hasil Komponen Hasil dan Biomas pada Berbagai Varietas Jagung Hibrida. Hal.51-58. Prosiding Seminar Nasional. Membangun Pertanian Moedrn dan Inovatif Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung MEA. BPTP Jambi 31 - Mei-1 Juni 2006.
Kartikan T. (2018). Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays L.) non Hibrida di Lahan Balai Agro Teknologi Tepadu. Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sainmatika, 15(2):129-139.
Wahyudi M. I dan Surahman M. A. (2018). Uji Jarak Tanam dan Implikasinya Terhadap Produktivitas dan Intensitas Serangan Penyakit pada Beberapa Varietas Jagung Hibrida (Zea mays L.) di Kabupaten Jember. Jurnal Agritrop, 16(1): 61-80.
Yulisma. (2011). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung pada Berbagai Jarak Tanam. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 30(3):196-203.
Zhang, J., D. L. Smith, W. G. Liu, F. X. Chen, and W. Y. Yang. (2011). Effect of Shade and Drought Stress on Soybean Homones and Yield of Main-stem and Branch. Afr. Journal Biotechnol, 10:14392-14398.