Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Pagar Ruyung Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

Authors

  • Syamsul Rizal
  • Trimin Kartika Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang
  • Ghina Aulia Septia

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v18i2.6618

Keywords:

Studi, Etnobotani, Tumbuhan Obat

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis jenis-jenis etnobotani tumbuhan obat, di Desa Pagar Ruyung Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif Teknik pengumpulan informasi yang bersifat partisipatif atau penilaian etnobotani partisipatif (participatory ethnobotani appraisal, PEA), dengan Teknik survey deskriptif wawancara tertruktur. Hasil penelitian dari  divisio Spermatophyta, ditemukan 28 family, dan 40 spesies, bagian  tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat  sebagai obat tradisional adalah daun sebesar 48.1%, daun merupakan bagian yang paling mudah ditemukan, mudah dalam peracikannya. Daun banyak mengandung senyawa seperti tannin, alkaloid, minyak atsiri yang berguna sebagai obat yang tersimpan di jaringan pada daun, cara pengolahan tumbuhan obat sebagian besar masih menggunakan cara tradisional seperti, dimakan langsung, diparut, ditempel, diteteskan, direbus dan diseduh. Pengolahan yang sering dilakukan masyarakat dengan cara direbus, karena penyakit yang dialami sebagian besar merupakan penyakit dalam dengan cara penggunakan diminum, pengolahan dengan cara ini sangat mudah dan hemat.

Author Biography

Trimin Kartika, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

SINTA ID : 5993911 Scopus ID : 57213421092

References

Apriyanti.M. (2013). 10 Tanaman Obat Paling Berkhasiat dan Paling Dicari. Pustaka Baru press.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Statistik Politik 2016. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Dianto,I., Anam,S., Khumaidi, A., (2015). Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Kaili Ledo Di Kabupaten Sigi,Provinsi Sulawesi Tengah.Journal Farmasy.Galenika.E J.Vol.1.No.2.85 91.https://doi.org/10.22487/j24428744.2015.v1.i2.6237.Diakses 26 Februari 2021.

Hakim, L. (2014). CulturalL and scapes of Tengger Highland, EastJavaStudi Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Lokal Masyarakat Suku Osing di Kecamatan Licin Banyuwangi Ecology Asian Cultures(pp. 69-82). In Landscape BIOSENSE. Vol.1No.1, ISSN:2622-628650 Springer Japan.

Hidayat D,& Hardiansyah,G. (2012). Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan IUPHHKPT. Sari Bumi Kusuma CampTontang Kabupaten Sintang. Jurnal. Vol 8(2): 61- 68.Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura.http://riset.polnep.ac.id. Diakses 18 Februari 2021.

Jumari. Setiadi, D, dan Purwanto, Y. (2012). Etnobotani Masyarakat Samin. Disertasi Program Pascasarjanah Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kartika,T. (2015). Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Tanjung Baru Petai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (Oi) Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Sainmatika. Vol. 12. No. 1. Diakses. 15 Februari 2021.

Kartika.T,Eddy.S.Khairani.R.R. (2021). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Perajen Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin.Jurnal Sainmatika.Vol.18.N0.1.2021. Diakses. 15 Februari 2021.

Mutaqin, Z. A., N. Ela., P. Ruhyat dan I. Johan. (2016). Studi Etnobotani Pemanfaatan Jenis-jenis Tumbuhan yang Digunakan Sebagai Obat Oleh Masyarakat Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016.

Nisyapuri, F. F., Iskandar, J., dan Partasasmita, R. (2018). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Wonoharjo,Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 4 (2): 122-132 hl

Sopandi. (2013). Tanaman Obat Tradisional Jilid III. PT Sarana Panca Karya Nusa

Downloads

Published

2021-12-31