STUDI DAN IDENTIFIKASI KONDISI EKOLOGI, HIDROLOGI DAN POLA TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN PASUT DAS BANYUASIN, SUMATERA SELATAN

Authors

  • Yetty Hastiana Dosen, Program Studi Biologi,PMIPA FKIP, Univ. Muhammadiyah Palembang
  • Robby Susanto Dosen Jurusan Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Budhi Kuswan Susilo Dosen Jurusan Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya, Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v6i2.7

Abstract

ABSTRAK
Kawasan pasut beserta potensi SDA (sumberdaya alam) dan karakter ekologisnya merupakan kekayaan Sumsel. Dilihat dari luasan yang dimiliki, potensi ekosistem pasut masih dapat dioptimalkan. Petani di Sumsel memanfaatkan lahan pasut untuk mengusahakan pertanian, peternakan, perikanan dan ekowisata. Ditinjau dari topografi dan geomorfologi, kawasan pasut SumSel berada di kawasan hilir (Coastal Lowland) DAS Musi. Kawasan yang mendapat pengaruh lingkungan pasut meliputi beberapa area: DAS Banyuasin dan DAS Sembilang, khususnya pada Sub DAS Sugihan Kiri Barat, Musi Hilir dan Sub DAS Banyuasin hilir. DAS Banyuasin sendiri terdiri dari lima Sub DAS, yaitu: Sugihan, Musi Hilir, Musi Tengah, Banyuasin dan Sembilang. Secara umum tipe habitat, vegetasi kawasan pasut Sumsel dipengaruhi sistem estuarin. Pada kawasan ini terdapat muara sungai yang berasal dari rawa airtawar dan rawa gambut di sekitar ekosistem mangrove. Vegetasi kawasan ini didominasi mangrove dengan daratan lumpur dan pasir serta sejumlah delta yang kompleks. Di bagian hulu DAS Banyuasin, sebagian ekosistem berupa rawa payau dan rawa air tawar. Ekosistem ini mempunyai dua komponen lingkungan, yaitu teresterial dan akuatik, dikenal sangat produktif, tetapi peka terhadap gangguan. Pembahasan pola pengenalan karakter bentang alam dibatasi pada komponen: topografi, tekstur pengaliran, pola pengaliran, dan pola vegetasi (landcover). Interpretasi dan deskripsi pola tutupan lahan dan komposisi vegetasi pada kawasan ini difokuskan berdasarkan zonasi wilayah Sub DAS Banyuasin.

Kata kunci : daerah aliran sungai, kawasan pasut, identifikasi aspek ekologi.

Downloads

Published

2015-01-08