UJI TOKSISITAS AKUT OLI BEKAS TERHADAP MORTALITAS BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus L.)

Authors

  • Syamsul Rizal

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v6i1.788

Abstract

Perkembangan industri yang tumbuh dengan pesat di satu sisi telah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain telah meningkatkan pencemaran lingkungan, salah satunya pencemaran pada badan-badan perairan. Dampak dari pencemaran pada badan-badan perairan diantaranya menurunnya populasi biota perairan, salah satunya ikan. Salah satu zat pencemar yang masuk ke badan perairan adalah minyak pelumas bekas (oli bekas) yang dibuang langsung ke saluran air dan akhirnya masuk ke badan perairan. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran oli bekas maka dilakukan pengujian dengan menggunakan benih ikan nila (Oreochromis niloticus L.) sebagai hewan uji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2007, bertempat di Laboratorium Balai Riset Perikanan Perairan Umum (BRPPU) Palembang. Penelitian ini menggunakan metode bioassays (uji hayati) dengan medium statik yang dilakukan dalam dua tahap pengujian, yaitu uji pendahuluan dan uji toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 0.533%, 0,439%, dan 0,228 % telah dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji dengan masa pendedahan 24, 48, dan 96 jam. Selanjutnya dengan waktu 1539,92 menit pada konsentrasi 0,5% dan waktu 691,83 menit pada konsentrasi 0,9% dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji.

Downloads

Published

2009-06-01