KOMPOSISI HEWAN PERMUKAAN TANAH PADA LAHAN GAMBUT DI SUMATERA SELATAN

Authors

  • Irham Falahudin

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v6i1.792

Abstract

Studi dan informasi tentang hewan permukaan tanah di lahan gambut masih
sedikit sekali. Hal ini disebabkan oleh lahan gambut yang sangat luas di Indonesia dan memiliki karakteristik yang sangat unik, selain adanya aktivitas manusia dalam pemanfaatan lahan, kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan perubahan lahan gambut. Komposisi hewan permukaan tanah akan berbeda di setiap habitat, sehingga dilakukan penelitian ini pada tiga lahan gambut yang berbeda (lahan gambut, gambut  dibakar, dan gambut perkebunan untuk sawit) di Sumatera Selatan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hewan permukaan tanah di tiga lahan gambutdan mengetahui faktor fisika-kimia tanahnya. Identifikasi Hewan tanah di Laboratorium Taksonomi Hewan Fakultas MIPA- Universitas Andalas, dan analisis faktor fisika-kimia tanah di Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas PertanianUniversitas Sriwijaya, dari bulan Maret sampai Juli 2007. Penelitian ini menggunakan metode perangkap perangkap yang disebarkan sebanyak 20 perangkap di setiap lokasi dengan jarak antar perangkap minimal 5 meter, selama 3 hari. Hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi hewan permukaan tanah berdasarkan urutan tiga besar dari ordo Hymenoptera 48,90% adalah; 35,31% dan 23,27% (di lahan gambut, dibakar dan perkebunan sawit), Orthoptera 36,39 %; 25; 18%, dan 3,24% (pada lahan terbakar, gambut dan untuk perkebunan sawit), dan Collembola 65,58%, 3,18% dan 1,08% (pada tanah perkebunan sawit, gambut dan dibakar). Komposisi Ordo, family dan spesies tidak signifikan. Faktor fisik-kimia ketiga tanah; perkebunan pertanian lahan Gambut yang berbeda, dan sesuai dengan kriteria gambut, lahan gambut dan gambut termasuk lahan sawit bergambut (tebal <0, 5 m), dan yang terbakar termasuk tanah gambut dangkal (> tebal 0, 5 m).

Downloads

Published

2009-06-01