PENGARUH TEGANGAN TERHADAP PENGOLAHAN AIR BAKU DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
DOI:
https://doi.org/10.31851/sainmatika.v12i2.950Abstract
This study aimed to determine the effect of voltage and operation time required in the electrocoagulation process that is using electric current through an electrochemical process.. The water sample used was raw water sample from cascada Tirta Musi PDAM with an initial turbidity of 77.3 NTU and parameters measured were physical parameters such as turbidity, conductivity, TDS and temperature. This research was carried out on a laboratory scale using two aluminum plates with 9 cm x 4 cm size, a thickness of 0.1 cm and 1 cm distance between the electrodes. Electric voltage variations used were 3 V, 6 V, 9 V and 12 V and operation times of 10 minutes, 20 minutes, 30 minutes and 40 minutes. Laboratory analysis was based on the MENKES rule No. 492, year 2010 on the requirements of drinking water quality. Result analysis found that at a voltage of 12 V and a time of 40 minutes was the effective voltage and time to the decreament of the physical parameters, where the obtained turbidity value was 2.23 NTU, conductivity of 42.4 s / cm, TDS of 21.2 mg/l, and temperature of 27.8°C. Generally, these study showed that the electrocoagulation method is quite effective for the raw water treatment.
Keywords: electrocoagulation, coagulation, electrochemistry
ABSTRAKÂ
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan dan waktu pengoprasian yang diperlukan dalam proses elektrokoagulasi yaitu menggunakan arus listrik searah melalui proses elektrokimia. Sampel air yang digunakan adalah sampel air baku dari cascada PDAM Tirta Musi Palembang dengan nilai turbidity awal 77.3 NTU dan parameter yang diamati adalah parameter fisik berupa Turbidity, Conduktivity, TDS, dan Suhu. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan 2 lempeng plat Alumunium berukuran 9 cm x 4 cm dengan ketebalan 0.1 cm dan jarak antar elektroda 1 cm. Variasi tegangan listrik yang digunakan adalah 3 V, 6 V, 9 V dan 12 V dan waktu pengoprasian 10 menit, 20 menit, 30 menit dan 40 menit. Analisa laboratorium didasarkan pada peraturan MENKES NO. 492 tahun 2010 tentang persyratan kualitas air minum. Hasil analisa diketahui bahwa pada tegangan 12 V dan waktu 40 menit merupakan tegangan dan waktu yang efektif terhadap penurunan parameter fisik, dimana nilai turbidity yang didapat 2.23 NTU, Conduktivity 42.4 s/cm, TDS 21.2 mg/l, suhu 27.8 0C. Secara umum percobaan ini menunjukkan metode elektrokoagulasi cukup efektif untuk mengolah air baku.
 Kata kunci : Elektrokoagulasi, Koagulasi, Elektrokimia