DOMESTIKASI IKAN GABUS (Channa striata Bloch.) : PEMIJAHAN DENGAN RANGSANGAN HORMON DAN PERAWATAN BENIH

Authors

  • Dina Muthmainnah
  • Solekha Aprianti

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v12i2.955

Abstract

Catfish (Channa striata Bloch.) is one of the group's famous freshwater fish to be processed as food products in Southeast Asia. The development of fish farming cork is still constrained by the availability of seeds which are mainly derived from natural seed. To increase the supply of seed as efforts to support fish farming in wetlands research must be done in a controlled manner. Implementation of experimental seeding catfish (Channa striata) conducted from March to October 2012 using the prospective parent who came from catches in public waters. The main candidates are maintained in a bag waring size of 24 m2 placed in the pond and marsh fed trash fish. The mother already mature gonad hormone injections stimulated ovulation ovaprim at a dose of 0.4 ml / kg parent, then moved into the spawning hapa with ratio 1 and 2 female parent male parent. The result showed a mature female parent gonad after injection was 66% successful spawning. The eggs hatch after 30-36 hours, and after 10 days old, sintasannya was 87.9%.

Keywords: catfish (Channa striata), seed, swampy bog

ABSTRAK 

Ikan gabus (Channa striata Bloch.) adalah salah satu kelompok ikan air tawar yang terkenal untuk diolah sebagai produk makanan di Asia Tenggara. Pengembangan budidaya ikan gabus masih terkendala oleh ketersediaan benih yang terutama berasal dari benih alam. Untuk meningkatkan pasokan benih sebagai upaya mendukung budidaya ikan di lahan rawa perlu dilakukan penelitian secara terkontrol. Pelaksanaan percobaan perbenihan ikan gabus (Channa striata) dilakukan pada bulan Maret sampai Oktober 2012 menggunakan calon induk yang berasal dari tangkapan di perairan umum. Calon induk itu dipelihara dalam kantong waring ukuran 24 m2 yang diletakkan di dalam kolam rawa dan diberi pakan ikan rucah. Induk betina yang sudah matang gonad dirangsang ovulasi dengan suntikan hormon Ovaprim dengan dosis 0,4 ml/kg induk, selanjutnya dipindah ke dalam hapa pemijahan dengan ratio 1 induk betina dan 2 induk jantan. Hasil penelitian didapatkan induk betina yang matang gonad setelah disuntik adalah 66% berhasil memijah. Telur menetas setelah 30 - 36 jam, dan setelah berumur 10 hari, sintasannya adalah 87,9%.

Kata Kunci: ikan gabus (Channa striata), perbenihan, rawa lebak

 

Downloads

Published

2015-12-01