Biokonsentrasi Timbal Dan Kadmium Terhadap Penaeus merguiensis Dalam Air Dan Sedimen Di Perairan Desa Sungsang I

Authors

  • Ita Emilia Universitas PGRI Palembang
  • Yunita Panca Putri Universitas PGRI Palembang
  • Jumingin Jumingin Universitas PGRI Palembang
  • Syamsul Rizal Universitas PGRI Palembang
  • Rangga Rangga Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v19i2.9874

Keywords:

Bioconcentration, Pb, Cd, In Water, Sediment, Penaeus merguiensis.

Abstract

Sungsang Village is located at the mouth of the Musi River making this area dense with settlements and transportation activities, this contributes to damage and results in decreased water quality. This study aims to analyze the concentrations of Pb and Cd in water, sediment and white shrimp (Penaeus merguiensis) and examine the level of accumulation of Pb and Cd through the BCF values of Pb and Cd in white shrimp (Penaeus merguiensis) in water and sediment in the waters of Sungsang I Village. Results the study showed that the average concentration of Pb in water in the waters of Sungsang I Village was 0.104 mg/L, exceeding the threshold value in Kep.Minister of State for the Environment No. 51 of 2004. The average Pb content in sediments is 24.892 mg/Kg, still below the quality standards of the Guidelines for the Protection and Management of Aquatic Sediment Quality in Ontario. The average concentration of Pb in jerbung shrimp is 0.809 mg/Kg, this value exceeds the limit set by BPOM. The results of the Cd test showed that the average water content, sediment, and jerbung shrimp were 0.013 mg/L, 0.174 mg/Kg and 0.127 mg/Kg. The BCF Pb value of shrimp-sediment was 7.779 and BCF Pb of shrimp-sediment was 0.033. The BCF Cd of shrimp-sediments was 9.769 and the BCF Cd of shrimp-sediments was 0.730. The Pb and Cd bioconcentration values of the jerbung shrimp (Penaeus merguiensis) in water and sediment are included in the low accumulative category, because the BCF value is <100.

References

Adedeji O.B., And Okocha, R.C. 2011. Bioconcentration Of Heavy Metals In Prawns And Water From Epe Lagoon And Asejire River In Southwest Nigeria. Journal Of Applied Sciences In Environmental Sanitation. 6 (3): 377-384.

Andini Komalasari, A., B. Afriyansyah, M. Ihsan, M. A. Nugraha. 2019 . Bioakumulasi Logam Berat Pb dan Cu terhadap Penaeus merguiensis di Perairan Teluk Kelabat Bagian Dalam. Jurnal Kelautan Tropis. 22 (1): 1-8.

Azizah, M., dan M. Maslahat. 2021. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium (Cd), dan Merkuri (Hg) di Dalam Tubuh Ikan Wader (Barbodes Binotatus) dan Air Sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis Di Indonesia. 28(2): 83–93.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2009. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.06.1.52.4011. Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan. Hal. 21-23

Badan Standarisasi Nasional. 2004. Air dan limbah-bagian 8 : Cara Uji Timbal (Pb) Dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Nyala. SNI 6989.8: 2009.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. Air dan limbah-bagian 16 : Cara Uji Kadmium (Cd) Dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Nyala. SNI 6989.16: 2009. Hal.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. Air dan limbah-bagian 3 : Cara Uji Timbal (Pb) Secara Destruksi Asam Dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Nyala. SNI 06-6992.3-2004.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. Air dan limbah-bagian 4 : Cara Uji Kadmium (Cd) Secara Destruksi Asam Dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Nyala. SNI 06-6992.4-2004.

Badan Standarisasi Nasional. 2006. Cara Uji Kimia - Bagian 5: Penentuan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada produk perikanan. SNI 01-2354.5-2006.

Badan Standarisasi Nasional. 2006. Cara Uji Kimia - Bagian 7: Penentuan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada produk perikanan. SNI 01-2354.7-2006.

Budiarti, A., Kusreni, Musinah, S. 2010. Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) dalam Udang Putih yang diperoleh dari Muara Sungai Banjir Kanal Barat dan Perairan Pantai Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang

Connel, D.W, Miller, G.J., 2006. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Darmono. 2008. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta : UI Press.

Dinas Perikanan Kabupaten Banyuasin, 2019. Profil Perikanan Kawasan Sungsang. Penabulu Foundation.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan

Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Emilia, I. 2017. Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Remis (Corbicula sp ) Di Dermaga Pasar 16 Ilir, Boom Baru Dan Tangga Takat Kota Palembang. Jurnal Sainmatika. 14 (2):73-80.

Fauziyah, Saleh, Khairul., Hadi, Supriyadi, Freddy. 2012. Identifikasi Sistem Perikanan Teri (Stolephorus spp) di Desa Sungsang Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding InSINas. Hal. 122- 126.

FEPA (Federal Environmental Protection Agency) .2003. Guidelines and Standards for Environmental Pollution Control in Nigeria, p. 238.

Fitriana, Y.R. 2006. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobentos di Hutan

Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali.

Biodiversitas. 7 (1): 67-72.

Fitriani, A., Sulfikar., Dini, L. 2014. Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) pada Sedimen dan Udang Windu (Penaeus monodon) di Pantai Biringkassi Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Jurnal Sainsmat. ISSN 2086-6755. 111 (2): 191-202.

Handjojo dan D. Setianto. (2005). Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hasibuan, R. 2016. Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi. 4 (1):42-52.

Ivanciuc, T., Ovidiu Ivanciuc dan Douglas J.Klein. 2006. Modelling the ioconcentration Factor andBioaccumulation Factor of Polychlorinated Biphenyls with Posetic Quantitative Super- Structure/Activity Relationship (QSSAR). Molecular Diversity 10 : 133 – 145.

Izmiarti. 2010. Komunitas Makrozoobentos di Banda Bakali Kota Padang. Jurnal

Biospectrum. 6 (1): 34 – 40.

Kaban, Siswanta dan Husnah. 2010. Distribusi Plumbum dan Chromium dalam Sedimen dan Profil Fisiko-Kimia Perairan Sungai Musi Sumatera Selatan. Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Palembang. Prosiding Seminar Nasional Limnologi V tahun 2010.

Komari, N., U. B. L. Utami, Febrina. 2013. Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Udang Windu (Panaeus monodon) dan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Kotabaru Kalimantan Selatan. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

King, M. 1995. Fishery Biology, Assessment and Management. United Kingdom: Fishing New Books. (p 341).

LaGrega, M.D., Phillip L. Buckingham, Jeffry C. Evans and Environmental Resources Management. 2001. Hazardous Waste Managemen. Second Edition. McGraw Hill Interntional Edition. New York.

Minggawati, I. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Perairan Rawa Banjiran Sungai Rungan Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 2 (2): 64-67.

Mulya, Miswar Budi. 2012. Kajian Bioekologi Udang Putih (Penaeus merguiensis de Man) di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Sumatera Utara. Tesis. IPB. Bogor.

Novianto, Rio T.W.D., F. Rachmadiarti dan Raharjo. 2012. Analisis Kadar Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Udang Putih (Penaeus marguiensis) di Pantai Gesek Sedati Sidoarjo. 1(2): 63-66.

Odum, E. P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh T. Samingan.

Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. hlm.373-397.

Penabulu Foundation. 2017. Mengembangkan Edu-Ekowisata Berbasis Lanskap Muara Sungai Musi Kab. Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Civil Society Resource Organization.

Persaud, D., Jaagumagi, R. and Hayton, A. 1993. Guidelines for the Protection and Management of Aquatic Sediment Quality in Ontario. Ontario Ministry of Environment and Energy.

Putri, YP., Fitriani, R., Emilia, I. 2019. Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Udang Putih (Penaeus merguiensis) sebagai Kontribusi Perhitungan Ocean Health Index (OHI). Jurnal Sainmat. 8(2):58-69.

Potipat, Jakkapan, Nongnud Tangkrockolan,and Herbert F Helander. 2015.Bioconcentration Factor (BCF) andDepuration of Heavy Metals ofOysters (Saccostrea Cucullata) andMussels (Perna Viridis) in the RiverBasins of Coastal Area of NagarajanNagarani, Arumugam KuppusamyKumaraguru, Velmurugan JanakiDevi Chanthaburi Provinc. EnvironmentAsia 8 (2): 118–28.

Prabowo, R., Purwanto., Sunoko, HR. 2016. Akumulasi Cadmium (Cd) Pada Ikan Wader Merah (Puntius BramoidesC.V) Di Sungai Kaligarang . Jurnal MIPA. 39 (1):1-10.

Pratiwi, D.Y. 2020. Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal, Tembaga, Merkuri, Kadmium, Krom) Terhadap Organisme Perairan dan Kesehatan Manusia. Jurnal Akuatek. 1(1):59-65.

Rahardja, B.S., M. R. Pahlevi, Prayogo. 2019. Concentration of Cadmium Heavy Metals (Cd) in Sediment Water and Tiger Snail (Babylonia spirata) in Sedati Waters of Sidoarjo. Journal of Marine and Coastal Science. 8 (1):24-34.

Romimohtarto, K. dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengantar tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.

Rozirwan. 2012. Identifikasi Sistem Perikanan Teri Stolephorus (SPP) di Desa Sungsang Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding IN SINAS .

Rumahlatu D. 2011. Konsentrasi Logam Berat Kadmium pada Air, Sedimen dan Deademasetosum (Echinodermata, Echinoidea) di Perairan Pulau Ambon. Jurnal Ilmu Kelautan. 16 (2): 78-85.

Rusmiati, T. Setyawati1 dan A. H. Yanti. 2014. Keanekaragaman Makrozoobentos Di Perairan Danau Kelubi Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Protobiont. 3 (2): 141 –148.

Said, I., Jalaluddin, N.M., Upe, A. & Wahab, W.A. 2009. Akumulasi Logam Berat Krom Dan Timbal Dalam Sedimen Estuaria Sungai Matangpondo Palu. J. Mat Sains Media Eksakta, 5(2):63-68.

Sasongko, A., Yulianto, K., and Sarastri, D. (2017). Verifikasi Metode Penentuan Logam Kadmium (Cd) Dalam Air Limbah Domestik Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. JST (Jurnal Sains dan Teknologi). 6(2):228–237.

Selpiani, L., Umroh & Rosalina, D. 2015. Konsentrasi Logam Berat (Pb, Cu ) Pada Kerang Darah (Anadara Granosa) di Kawasan Pantai Keranji Bangka Tengahdan Pantai Teluk Kelabat Bangka Barat. Oseatek Vol. 9 (01)

Sembiring, MR Susan., Melki., Agustria, F. 2012. Kualitas Perairan Muara Sungsang ditinjau dari Konsentrasi Bahan Organik Pada Kondisi Pasang Surut. Maspari Journal. 4(2) : 238-247.

Setiobudiandi. I. 1997. Makrozoobenthos (Definisi, Pengambilan Contoh dan Penanganannya). Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor..

Supriadi, S. (2016). Analisi Kadar Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium(Cd) dan Merkuri (Hg) Pada Wisata Pantai Akkarena dan Tanjung BayangMakassar. PhD Tesis, Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Soekotjo. 2002. Analisis Distribusi dan Kelimpahan Udang putih ( Penaeus merguiensis de Man) di Perairan Teluk Semarang Sebagai LandasanPengelolaan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Tirtadanu & T. Ernawati. 2016. Kajian Biologi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis De Man, 1888) di Perairan Utara Jawa Tengah. BAWAL. 8 (2): 109-116

Triana, L., Nurjazuli & Endah, N. 2012. Analisis cemaran logam berat merkuri pada air dan udang di sungai Mandor kecamatan Mandor kabupaten Landak. J. Kes. Ling. Ind. 11(2):144-152.

Triwuri, NA. 2017. Analisis Kandungan Cadmium (Cd) Dalam Air Minum Depot Isi Ulang Batam. Jurnal Rekayasa Sistem Industri. 3(1): 81-89.

Yudiati, E., Sedjati, S., Enggar, I., dan Hasibuan, I. 2009. Dampak Pemaparan Logam Berat Kadmium pada Salinitas yang Berbeda terhadap Mortalitas dan Kerusakan Jaringan Insang Juvenile Udang Vaname (Litopeneus vannamei). Jurnal ILMU KELAUTAN. 14 (4): 29-35.

Zakiawati, D., N. Afiati, P. W. Purnomo. 2021. Makrozoobentos Sebagai Indikator Status Pencemaran Antar Musim di Anak Sungai Bogowonto, Yogyakarta. Jurnal Pasir Laut 5 (1) : 17-25

Downloads

Published

2022-12-28