Attack Level Of Coffee Fruit Borer Pest (Hypothenemus hampei) And Branch Borer Pest (Xylosandrus compactus) In Central Dempo District Pagaralam City

Authors

  • Arsi Arsi Unsri
  • Suparman SHK Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Bambang Gunawan Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Abu Umayah Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Yulia Pujiastuti Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Harman Hamidson Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Chandra Irsan Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Suwandi Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
  • Nurhasnah Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31851/sainmatika.v20i1.9952

Keywords:

Branch Borer, Coffee, Shade, Coffee Fruit Borer

Abstract

Pagaralam is a city in South Sumatra Province with five districts: North Dempo, Central Dempo, South Dempo, North Pagaralam and South Pagaralam. The main commodity is coffee. Coffee cultivation has a major problem, namely the attack of fruit and branch borer pests because it can reduce the quality and productivity of coffee. This study was to determine the level of attack by fruit borer and branch borer in the Dempo Tengah sub-district. Coffee farmers in Pagaralam use monoculture and polyculture cultivation systems. This field practice method is observation, observation in this study, and interviews with coffee farmers. The results showed that the attack of young coffee berry borer pests can cause the fruit to wither and fall off, while ripe fruit has holes in its seeds. Branch borer attacks cause branches to wither and dry. The highest percentage of fruit and branch borer attacks on coffee plants was found in young mixed-aged coffee plantations. In conclusion, fruit borer and coffee branch borer are more susceptible to attacking coffee at a young age, because young coffee plants have soft plant organs. Lush shade creates high humidity and low temperatures, which can make it easier for pests to breed.

References

Adri, Firdaus dan Yardha. (2022). Identifikasi Panen, Pasca Panen Dan Kelembagaan Usahatani Kopi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi 6(2):192–200.

Al, Y, Khula dan Joko, M.(2021).Sistem Pakar untuk Diagnosa Hama Pada Tanaman Kopi Menggunakan Metode Certainty Faktor.Journal of Information System and Computer 01. 30-35.

Evizal, R., Tohari, T., Prijambada, I. D., dan Widada, J.(2012).Peranan pohon pelindung dalam menentukan produktivitas tanaman kopi.Jurnal Agrotropika.17(1).19-23.

Fintasari, J., Rasnovi, S., Yunita, Y., dan Suwarno, S. (2018). Fase Pertumbuhan dan Karakter Morfologi Kumbang Penggerek Buah Kopi, Hypothenemeus hampei Ferrari (Coleoptera: Curculionidae) pada Umur Buah Berbeda. Jurnal Bioleuser.2(2).41-45.

Girsang, W., Purba, R., dan Rudiyantono, R.(2020).Intensitas serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) pada tingkat umur tanaman yang berbeda dan upaya pengendalian memanfaatkan atraktan. Journal TABARO Agriculture Science.4(1).27-34.

Girsang, W., Purba, R., dan Muliyandra, R. P.(2021). Insidensi Serangan Hama Hypothenemus hampei Ferr Pada Budidaya Kopi Berpohon Pelindung dan Tanpa Pohon Pelindung Serta Upaya Pengendaliannya Menggunakan Perangkap Atraktan.Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech). 6(2), 7-14.

Harni, R., Samsudin, S., Amaria, W., Indriati, G., Soesanthy, F., Khaerari, K., dan Hapsari, A. D.(2015). Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi.

Indriati, G., I. Sobari, dan D. B. P. T. I. dan P. J. R. P. K. dan Pranowo. (2017). Intensitas penggerek cabang Xylosandrus Compactus (Coleoptera: Curculionidae) ada empat klon kopi robusta. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 4(2):99–106

Kahpi, A.(2017).Budidaya dan produksi kopi di Sulawesi bagian selatan pada abad ke-19. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya. 12(1). 14-26.

Maharani, J. S., Susilo, F. X., Swibawa, I. G., dan Prasetyo, J.(2013).Keterjadian penyakit tersebab jamur pada hama penggerek buah kopi (pbko) di pertanaman kopi agroforestri. Jurnal Agrotek Tropika.1(1).86-91.

Meilin, A., Nasamsir, N., dan Riyanto, S.(2017).T ingkat serangan hama utama dan produksi kopi liberika tungkal komposit (Coffea sp.) di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Media Pertanian.2(1).1-9.

Muliasari,A.A., Suwarto,S., dan Syamsir,N. (2020). Pengendalian hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Rante Karua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Lambung Mangkurat University Press. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah. Jilid 1.150-155.

Oktasari, I. N.(2014).Perkebunan Kopi Rakyat di Jawa Timur 1920-1942. Avatara Jurnal Pendidikan Sejarah.2(1).122-129.

Rahayu,R., Setiawan,A., Husaeni,E,A., dan Suyanto,S.(2006).Pengendalian hama Xylosandrus compactus Pada Agroforestri Multistrata Secara Hayati: Studi kasus dari Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat. Jurnal Agrivita.28(3).

Reswari,A,A dan Prijono, S.(2021).Laju Infiltrasi Pada Berbagai Naungan Di Kebun Kopi Rakyat Sumbermanjing Wetan.Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan.8 (1), 293-300.

Sianturi, V,F dan Wachjar, A.(2016).Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur. Buletin Agrohorti.4(3).266-275.

Sugiarti, L.(2019).Identifikasi Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kopi di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Jurnal Agro Wiralodra. 2(1).16-22.

Suherman, S. M., dan Asrul, L.(2016).Respon morfofisiologi, fenologi, dan produksi tanaman kopi terhadap berbagai naungan dalam sistem agroforestri di Kabupaten Enrekang. Jurnal Sains dan Teknologi.16(2).197-202.

Syafiruddin,S., Ngatemi,N., Zainuddin,Z., dan Abdulloh, A.(2021).Pelatihan Pembuatan Feromon Dari Kulit Kopi Dalam Usaha Pengendalian Hama Penggerek Buah PBKo (Hypothenemus hampei) Di Desa Sialaman Kabupaten Tapanuli Selatan.Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Washliyah Medan.9(2).55-61.

Ulya, L. N. M., Himawan, T., dan Mudjiono, G.(2016).Uji patogenesitas jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae (Moniliales: Moniliaceae) terhadap hama uret Lepidiota stigma F. Coleoptera: Scarabaeidae).Jurnal HPT.4(1).24-31.

Downloads

Published

2023-06-30