@article{Yuandara_Murniviyanti_Hera_2022, title={BENTUK TARI PEMBAURAN DALAM RANGKAIAN TRADISI PERNIKAHAN DI DUSUN PRABUMULIH}, volume={7}, url={https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/9052}, DOI={10.31851/sitakara.v7i2.9052}, abstractNote={Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk tari Pembauran. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari Maryono dalam buku Tari Melaju Dengan Mutu Dalam Kajian Bentuk Tari. Tari Pembauran merupakan tari tradisonal yang disajikan dalam rangkaian tradisi pernikahan di Dusun Prabumulih yaitu <em>Rasan Berasan</em>, <em>Ngulangi Rasan</em>, <em>Betepih Perebot</em>, Akad Nikah, <em>Ngarak Penganten</em>, <em>Naek Panggong</em> dan Nari, <em>Ngundu Mantu</em>. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk tari Pembauran dalam rangkaian tradisi pernikahan di Dusun Prabumulih. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan teknik analisis data observasi, teknik analisis data wawancara, dan teknik analisis data dokumentasi. Setelah pengumpulan data dilakukan dan data yang sudah dianalisis, maka terdapat hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa tari Pembauran<em> </em>bertemakan kekeluargaan, kebersamaan, dan suka cita, ditarikan oleh jumlah penari laki-laki dan perempuan sesuai dengan jumlah keluarga besar dan tamu penting dari kedua pengantin, memiliki 2 bentuk gerak tari, dengan ekspresi wajah gembira menunjukan suka cita atas berlangsungnya tradisi <em>Naek Panggong</em> dan Nari sebagai budaya masyarakat Dusun Prabumulih}, number={2}, journal={Jurnal Sitakara}, author={Yuandara, Oktavenia and Murniviyanti, Liza and Hera, Treny}, year={2022}, month={Aug.}, pages={280–290} }