https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/issue/feed Jurnal Sitakara 2025-02-04T14:11:54+00:00 Rully Rochayati rully_iranius@yahoo.com Open Journal Systems <p style="font-size: 15px;" align="justify"><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1455753876&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2502-6240 (Print)</a> | <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1515998450&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2620-3340 (Online)</a></p> <p style="font-size: 15px;" align="justify">Jurnal Sitakara is a Journal of Pendidikan Seni dan Seni Budaya to provides a forum to publish original research-based articles related to art education dan culture. Those scientific articles are the ones that discuss culture art and philosophy of art, curriculum, methodology, teaching, and learning media, learning approaches, comparison, character education, teachers/lecturers, students, evaluation in art education, and the relationship between art and culture in human.</p> https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16569 MILA ROSINTA DALAM PENCIPTAAN KARYA MATAYA INDONESIA 2024-08-23T04:40:46+00:00 Aloysius Rama Ratuanak ratuanakaloysius@gmail.com Valentina Angella Christiyaningrum valentinaangella102@gmail.com <p style="text-align: justify;">This research aims to describe the creation process of the dance work Mataya Indonesia by Mila Rosinta, a well-known young dance artist in Yogyakarta. Mataya in Sanskrit means dancing and Indonesia symbolizes the diversity of the archipelago. The research method used in obtaining data is using a qualitative approach. The data were collected through interviews and literature study. This study concludes that the work Mataya Indonesia is a creation dance work created since 2012. The idea and concept of this work takes the theme of unity in the diversity of Indonesia which is poured into a dance performance. The movement motifs are inspired by the traditional dance movements of each region in Indonesia. In the creation of this work, Mila Rosinta poured several important elements such as movement, floor patterns, music, makeup and clothing, property and lighting. As a young artist, Mila Rosinta hopes that the creation of this work can motivate dance artists, aspiring artists and the younger generation to be able to create a quality and meaningful work, and still love and preserve the diversity of cultures in Indonesia.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Mila Rosinta; Dance Creation; Mataya Indonesia</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aloysius Rama Ratuanak, Valentina Angella Christiyaningrum https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/15150 ANALISIS SIMBOL FILOSOFI TATA RIAS DAN BUSANA TOKOH SUPRABAWATI DALAM WAYANG WONG GAYA YOGYAKARTA 2024-08-23T03:21:54+00:00 Afifah Wulan Aprilia Sari afifah.was@gmail.com Yusria Fahmiana fahmianayusria@gmail.com <p style="text-align: justify;">Wayang wong gaya Yogyakarta merupakan sebuah seni pertunjukan drama tari yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan penggalan kisah Mahabarata dan Ramayana. Dalam perkembangan cerita Mahabarata, Sri Sultan Hamengkubuwono V membuat cerita wayang wong dengan tokoh Dewi Suprabawati, lakon “Alap-Alapan Siti Sundari” yang hingga saat ini cerita wayang wong tersebut masih sering dipentaskan di Bangsal Srimanganti, keraton Yogyakarta. Dewi Suprabawati merupakan sesosok tokoh wayang wong yang memiliki karakter “mbranyak” atau sering juga disebut dengan tegas, lincah, cekatan dan memiliki jiwa petualang yang berani. Dalam penggambaran simbol karakter sesosok Dewi Suprabawati yaitu terdapat pada tata rias dan busana yang digunakan. Tata rias dan busana yang digunakan untuk tokoh Dewi Suprabawati dipilih sesuai dengan pembangunan watak tokoh karakter dan tentu saja berpatokan dengan pakem keraton atau sesuai dengan busana tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh K.R.T Djadjadipura.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Wayang wong, Simbol Filosofi, Tata Rias, Tata Busana.</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Afifah Wulan Aprilia Sari, Yusria Fahmiana https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/14855 PROSES KREATIF WIJANARKO DALAM PENCIPTAAN KARYA TARI EKSOTIKA KEMUKUS 2024-07-19T06:43:31+00:00 Icha Mutia Adisti ichamutiaadisti@gmail.com Mukhlas Alkaf mukhlasalkaf@gmail.com <p>Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan elemen Tari Eksotika Kemukus dan proses kreatif Wijanarko dalam Tari Eksotika Kemukus. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan koreografi. Hasil dari penelitian ini menyajikan deskripsi Tari Eksotika Kemukus yang diciptakan oleh Wijanarko pada tahun 2022 berdurasi 15 menit. Judul tari terinspirasi dari keindahan yang ada di Kemukus. Tema Tari Eksotika Kemukus adalah mengungkapkan suasana kerakyatan kegotongroyongan. Tari Eksotika Kemukus ditarikan oleh 20 penari dengan menggunakan properti diantaranya penjor, umbul-umbul, alat puja pinandhita (bokor), lonceng ganta, tintir, keranjang, pecut, caping, tenggok, garu/garbu, tampah, dan jala. Rias dan kostum yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan peran penari. Ruang yang digunakan adalah berbentuk pendopo. Proses kreatif Wijanarko dipengaruhi oleh kepribadian Wijanarko yang tekun dan kreatif. Proses diawali dengan riset mengenai Kemukus, eksplorasi gerak untuk menyampaikan nilai dan makna , eksplorasi properti untuk menggambarkan profesi masyarakat Kemukus, eksplorasi musik untuk mendukung suasana, penggabungan gerak dan musik, dan menghasilkan produk Tari Eksotika Kemukus.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kata kunci : </strong>Eksotika Kemukus, Elemen-elemen, dan Proses Kreatif</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Icha Mutia Adisti, Mukhlas Alkaf https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16717 PEMBUATAN KARYA MUSIK DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI SIBELIUS 7 DI GRUP BAND INTHESKY 2024-11-07T06:19:26+00:00 Daniel Raja Namora Nasution rajanasution28@gmail.com Herna Hirza Hirza@gmail.com <p style="text-align: justify;">Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: Proses Pembuatan Notasi Musik Digital Grup Band Inthesky Dengan Menggunakan Aplikasi Sibelius 7. Masalah dalam penelitian difokuskan pada proses pembuatan. Untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini digunakan teori proses. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kerja laboratorium dan dianalisis secara mendalam dan detail sesuai dengan teori yang digunakan. Kajian ini menyimpulkan bahwa proses pembuatan karya musik digital diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan seperti ipad, in ear monitor, lagu mereka sendiri, dan aplikasi Sibelius 7, dan proses pembuatan notasi musik digital menggunakan aplikasi sibelius dilakukan dengan, membuka aplikasi Sibelius pada ipad, memilih instrumen yang digunakan pada lagu (Rap/Vocal, Trumpet in Bb, Piano, Synthesizer, E. Bass, dan Drum Set), membuat nada dasar lagu, yaitu Fis Mayor (6#), memilih tanda sukat 4/4 (C), menulis judul lagu “Pause”, sub judul lagu “Track #2” dan nama komposer yaitu Inthesky, membuat tempo, yaitu 83bpm, setelah itu notasi musik, tanda istirahat, dan simbol musik ditulis menggunakan Keynotes, dan yang terakhir penulisan notasi musik dilakukan dengan 2 cara yaitu mendengar audio dan menuliskannya pada aplikasi Sibelius 7.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Pembuatan, Aplikasi Sibelius 7, Karya Musik, Grup Band Inthesky</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Daniel Raja Namora Nasution, Herna Hirza https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16709 PENGGUNAAN KRAMA BAHASA JAWA SEBAGAI DASAR UTAMA PEMBANGUNAN MORAL ANAK USIA DINI DI MIN 1 LAMONGAN 2024-11-07T06:29:22+00:00 Muhammad Alifi muhammadalifi153@gmail.com Siti Muhlisah siti.muhlisah.lamongan@gmail.com Raden Syaifuddin syaifuddinraden450@gmail.com <p style="text-align: justify;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana penggunaan krama bahasa Jawa dalam kehidup66an sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar anak kecil. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik pemahaman anak terhadap tata krama bahasa Jawa yang menjadi landasan pengembangan moralitas pada anak usia dini. Karena sesuai dengan skenario dan kondisi yang produktif maka menggunakan teknik wawancara dengan salah satu pengajar MIN 1 di desa Blawirejo Lamongan, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mengajarkan tata krama Jawa pada generasi muda dapat meningkatkan pertumbuhan moral dan memberikan landasan bagi rasa hormat yang lebih besar terhadap figur otoritas di antara teman sebayanya. Hal ini ditunjukkan melalui penggunaan kosakata berbagai istilah, antara lain njenengan, mboten pareng, kulo, mboten, dan nggeh, serta kosakata dasar lainnya yang digunakan dalam interaksi sehari-hari dengan anak.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Krama Bahasa Jawa, Moralitas, Kosakata.</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Muhammad Alifi, Siti Muhlisah, Raden Syaifuddin https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16845 KONSTRUKSI POLA GERAK TARI LENGGER SEKAR GADUNG DI GRUP MUGI RAHAYU KABUPATEN CILACAP 2024-11-07T06:25:11+00:00 Alica Erliana Putri erlianaaputri919@gmail.com Sriyadi Sriyadi yadisri375@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi pola gerak tari <em>Lengger Sekar Gadung. </em>Pendeskripsian ini dinilai penting guna mengetahui konstruksi pola gerak yang digunakan. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kalitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan konstruksi pola gerak tari <em>Lengger Sekar Gadung </em>pada dasarnya terdiri dari unsur sikap dan unsur gerak. Unsur sikap dan unsur gerak menjadi bahan dasar dalam penyusunan setiap rangkaian gerak. Dalam proses penyusunannya diikat dengan motif atau gerak dasar sebagai benang penyatu. Gerak dasar tersebut adalah rangkaian gerak <em>penthangan asta</em>. Artinya, rangkaian gerak <em>penthangan asta </em>menjadi pondasi dalam membuat berbagai variasi rangkaian gerak yang digunakan. Rangkaian gerak tersebut kemudian dihubungkan menggunakan gerak penghubung atau transisi<em>. </em>Selain memperhatikan motif, variasi, dan transisi, konstruksi pola gerak tari <em>Lengger Sekar Gadung </em>juga mempertimbangkan repetisi, klimaks, proporsi, pengembangan logis, serta kesatuan. Tujuan hal tersebut adalah untuk mencapai keutuhan guna memberikan vitalitas dalam menyampaikan makna atau esensi yang diungkapkan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> konstruksi; pola gerak; <em>lengger sekar gadung.</em></p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Alica Erliana Putri, Sriyadi Sriyadi https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/18086 BEKSAN TOPENG KIRANA GENERATIP REASEACH ARTISTIK 2025-02-04T08:14:05+00:00 Slamet MD Mdslamet2008@yahoo.id Karyono Karyono karyonomta@gmail.com Supriyanto Supriyanto supriyantoisisolo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan menemukan sebuah metode penciptaan tari. Permasalahan penelitian artistic ini adalah bagaimana proses penciptaan tari Topeng Kirana dan bagaimana bentuk tari Topeng Kirana. Teori yang digunakan untuk menjelaskan proses penciptaan adalah practice lead research dan art based research. Model practice lead research untuk menemukan metode yang tepat dalam sebuah penciptaan tari. Metode yang digunakan adalah practice research. Menjawab tentang permasalahan menggunakan metode bentuk tari menggunakan teori pembentukan tari oleh Slamet Md, yang terdiri dari unsur-unsur gerak, irama, ekspresi, busana, penari, dan pola lantai. Hasil yang didapatkan membuat model tari Topeng Kirana yang smencaeitakan rebutan golek Kencana antara Galuh Ajeng dan Galuh Candra Kirana.&nbsp;&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> tari Topeng Kirana, Lead research, Practice research, Based research.</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Slamet MD, Karyono Karyono, Supriyanto Supriyanto https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16303 TRANSFORMASI SASTRA LISAN PADA TARI SABUK JANUR 2024-07-30T13:58:48+00:00 Siti Solehah sitisolehah0317@gmail.com Mukhlas Alkaf mukhlas@isi-ska.ac.id <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan proses transformasi Tari Sabuk Janur karya Joko Sunarto yang terletak di dusun Plawan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Observasi dilakukan ke lokasi penelitian yaitu dusun Plawan desa Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso. Wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi penting terkait kesenian tari Sabuk Janur. Studi pustaka dilakukan dengan menelaah sumber data tertulis yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk tari Sabuk Janur tidak terlepas dari unsur-unsur pembentuknya. Tari Sabuk Janur terinspirasi dari moncokaki Kyai Sabuk Janur yang sedang memecahkan masalah kekeringan di dusun Plawan. (2) Tradisi lisan dapat tetap hidup dan berhubungan dalam masyarakat di era modern melalui proses transformasi dengan 5 tahapan: 1) Mengidentifikasi ide untuk memilih beberapa adegan sebagai sumber ide tari Sabuk Janur. 2) Membuat konsep tekstual tari. 3) Menjelaskan alur dramatik dari konsep tekstual. 4) Melakukan pertunjukan. 5) Melihat tanggapan penonton terhadap pertunjukan tari Sabuk Janur.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><strong>Kata Kunci:</strong> Tari Sabuk Janur, Bentuk, Transformasi.</span></span></p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Siti Solehah, Mukhlas Alkaf https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16992 BENTUK DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI BEDHAYA KALANG DI SANGGAR TARI NYI PANDANSARI 2024-12-10T02:32:48+00:00 Pandu Ilham Maolana Pandu chaengpandu@gmail.com Nandhang Wisnu Pamenang nandhang@isi-ska.ac.id Maharani Luthvinda Dewi maharani@isi-ska.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan proses penciptaan tari Bedhaya Kalang. Bedhaya Kalang merupakan sebuah karya tari yang diciptakan oleh Aprysca Rima Khutria di sanggar tari Nyi Pandansari kabupaten Kendal. Karya ini terinspirasi dari upacara tradisi "mendhak kalang obong". Yaitu, ritual pembakaran boneka puspa dalam memperingati satu tahun meninggalnya anggota keluarga suku kalang di kabupaten Kendal. Masalah difokuskan pada: (1) Bagaimana bentuk tari Bedhaya Kalang; dan (2) Bagaimana proses penciptaan tari Bedhaya Kalang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengambilan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. penelitian ini mengeksplorasi bentuk dan proses penciptaan tari yang mencerminkan budaya suku Kalang. Dengan menggunakan metode bentuk tari yaitu bentuk fisik dan ekspresi, serta menggunakan teori proses kreatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa dalam bentuk tari Bedhaya Kalang menampilkan tujuh penari perempuan yang mengenakan kostum khas, dengan gerakan yang mencerminkan karakter kerbau sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Dengan musik gamelan dan vokal yang mengiringi menambah suasana magis pada pertunjukan. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tari Bedhaya Kalang merupakan karya tari Aprysca Rima Khutria yang digarap melalui proses kreatif dengan tahapan-tahapan yaitu <em>Riset, Training, Conditional, Rehearseal, dan Performing.</em></p> <p><strong>Kata kunci:</strong><strong><em> </em></strong>Bentuk; Bedhaya; Proses Penciptaan; Suku Kalang</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Pandu Ilham Maolana Pandu, Nandhang Wisnu Pamenang, Maharani Luthvinda Dewi https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/16982 RESTROSPEKSI PENCIPTAAN KARYA TARI SLEWAH 2024-11-07T07:25:01+00:00 Juz Tsani Cahyana cahyanajuztsani@gmail.com Slamet MD mdslamet2008@yahoo.co.id <p>This research aims to reveal or describe reproduction, namely looking at events that have been exceeded from the process of creating Slewah dance works. This research has the problem of how the form of the Slewah dance work and the process of creating the Slewah dance work. Answering the problem of the form of the Slewah dance work using the theory of Slamet MD, while answering the problem of the process of creating the Slewah dance work using the theory of Alma Hawkins translated by Y. Sumandiyo Hadi. The method used in this study uses a qualitative method research type with a choreographic approach. Data collection techniques include observation, interviews, and literature studies.The results of the study show that reintrospection, namely looking at the past or looking back at the creation process that has occurred so that the creation of Slewah dance works which includes the form of Slewah dance works and the process of creating Slewah dance works. The form of Slewah dance works discusses 1) movement, 2) dancers, 3) fashion makeup, 4) floor patterns, 5) dance music, and 6) performance venues. The process of creating Slewah dance works discusses 1) exploration, 2) improvisation, and 3) composition.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Slewah Dance; Form; Creation Process.</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Juz Tsani Cahyana, Slamet MD https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/17874 PENGEMBANGAN ETUDE VIOLA TINGKAT INDRIA DI PROGRAM STUDI MUSIK FBS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2025-02-04T12:56:35+00:00 Harpang Yudha Karyawanto harpangkaryawanto@unesa.ac.id Budi Dharmawanputra budidharmawanputra@unesa.ac.id Joko Winarko jokowinarko@unesa.ac.id Rully Aprilia Zandra rullyzandra.fs@um.ac.id <p>Penelitian bertujuan untuk mengembangkan etude viola pada tingkat indria di Program Studi Musik. Masalah difokuskan pada kualitas etude dalam meningkatkan proses belajar mahasiswa musik peminatan instrumen viola. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori pengembangan dari Reiser dan Mollanda. Metode penelitian Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, penyebaran angket dan Teknik analisis data dalam proses pengembangan buku etude viola dasar deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data berupa masukan, tanggapan dan saran akan dipilah dan dikelompokkan berdasarkan kategori sesuai keterangan ahli, kesesuaian ahli, kesesuaian dengan referensi dan kelogisan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keefektivan 90% dalam proses belajar mahasiswa dalam praktik bermain viola pada tingkat indria dengan menggunakan buku etude hasil pengembangan ini.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: viola; etude; pengembangan buku etude.</p> 2025-02-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Harpang Yudha Karyawanto, Budi Dharmawanputra, Joko Winarko, Rully Aprilia Zandra