EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KOPI DI WILAYAH GIRIPURNO KOTA BATU JAWA TIMUR

Authors

  • Nila Restu Wardani Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Dwi Fauzia Putra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Agung Supriyanto Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v9i1.10961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan kopi di wilayah Giripurno Kota Batu Jawa Timur. Tanaman kopi dibudidayakan pada ketinggian 1.000 – 1.300 m dpl dengan sistem agroforestri dengan pohon tegakan pinus. Giripurno memiliki lahan hutan yang dikelola masyarakat melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan ((LMDH). Pengelolaan agroforestri ini diperlukan evaluasi kesesuaian lahan kopi agar pengelolaannya lebih optimal. Terdapat dua jenis tanaman kopi yang ditanam yaitu arabika dan robusta. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil lima lokasi sebagai sampel penelitian. Karakteristik lahan selanjutnya dicocokkan (matching) dengan syarat tumbuh tanaman kopi. Selanjutnya dianalisis untuk dinilai kelas kesesuaian lahannya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kelas kesesuaian lahan kopi arabika  termasuk sangat sesuai (S1) dengan faktor pendukung: rata-rata curah hujan 1.604 mm/tahun, rata-rata suhu 22,8oC, ketinggian tempat antara 1.094 – 1.295 m dpl, tekstur tanah lempung berliat dan kelembaban tanahnya 67-70 %, drainase yang baik dengan tingkat bahaya erosi yang ringan. Faktor pembatasnya pada kriteria cukup sesuai (S2) yaitu rata-rata lama bulan kering 4, kedalaman efektif 104-118 cm, dan rata-rata pH tanah 6,4 dan ditanam pada kemiringan lereng 5 – 30%; 2) Kelas kesesuaian lahan robusta termasuk tidak sesuai (N) jika dinilai dari ketinggian tempat 1.071 – 1.295 m dpl. Namun, kopi robusta masih dibudidayakan di wilayah Giripurno dengan faktor pendukung: rata-rata curah hujan 1.604 mm/tahun, rata-rata suhu 22,8oC, tekstur tanah lempung berliat dan kelembaban tanahnya 67-69 %, drainase yang baik dengan tingkat bahaya erosi yang ringan. Faktor pembatasnya pada kriteria cukup sesuai (S2) yaitu rata-rata lama bulan kering 4, kedalaman efektif 104 - 110 cm, dan rata-rata pH tanah 6,4 dan ditanam pada kemiringan lereng 13 – 22%.

References

Aak. 1988, Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta: Kanisius

Arsyad S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. 290 hal.

Baihaqi, M. Fikri., Rayes, Mochtar Lutfi., Agustina, Christanti. Kajian Karakteristik Tanah Terhadap Tingkat Produktivitas Lahan Tegalan DAS Mikro Supiturung, Kabupaten Kediri. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol. 9 No. 1, 2022: 69-81.

Dermawan, Sutan Tantowi., Mega, I Made., Kusmiyarti, Tati Budi. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Robusta (Coffea Cenephora) di Desa Pajahan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol. 7 No. 2, 2018: 230-241.

Ditjenbun (Direktorat Jenderal Perkebunan). 2014. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/Ot.140/4/2014. Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik (Good Agriculture Practice/Gap On Coffee) Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan. 61 Hlm.

Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo,H., dan A.Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Bogor. 36p.

FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No. 32. FAO-UNO, Rome.

Jamulya dan Sunato. 1996, Kemampuan Lahan (Hasil Penelitian Evaluasi Sumber Daya Lahan Angkatan VI 1996): Fakultas Geografi UGM

Jamulya. 1983. Pengantar Geografi Tanah.Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Muljana, Wahyu. 2006. Bercocok Tanam Kopi. Semarang : Aneka

Hidayah, A.N., Budiyanto, S., Purbajanti, E.D. Evaluasi Kesesuaian Lahan Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Komoditas Sayuran. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol. 9 No. 2022: 395-404.

Palangan, Abraham, dkk. 1993. Kesesuaian Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Bodri Jawa Tengah. Laporan Penelitian. Semarang: IKIP

Pariamanda, Sindy., Sukmono, Abdi., Hani’ah. Analisis Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan Kopi di Kabupaten Semarang. Jurnal Geodesi Undip. Vol. 5 No. 1 2016: 116-124.

Ritung S, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor, Indonesia.

Ritung S, Sukarman. 2014. Kesesuaian Lahan Gambut untuk Pertanian. Dalam Agus et al. (eds) Lahan Gambut Indonesia, Pembentukan, Karakteristik dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hlm. 61- 83.

Saidi, Busyra B dan Suryani. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Kopi Liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Jurnal Ilmiah Terapan Universitas Jambi. Vol. 5 No. 1 Juni 2021: 1-15.

Sitorus, Santun. 1998. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung: Tarsito

Sukarman, Anny Mulyani dan Setiyo Purwanto. Modifikasi Metode Evaluasi Kesesuaian Lahan Berorientasi Perubahan Iklim. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 12 No. 1, Juli 2018: 1-11.

Sutanto, Rachman. 2005, Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep Dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius

Wakiah, S., Rombang, J.A. dan Rogi, J.E.X. Evaluasi lahan untuk pengembangan lahan perkebunan di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat 12, 2016:377-382.

Downloads

Published

2024-08-27