ANALISIS TINGKAT KERAWAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI JALUR WILAYAH GUMITIR KABUPATEN JEMBER

Indonesia

Authors

  • Shanti Nurdika universitas jember
  • Sri Astutik
  • Era Iswara Pangastuti
  • Elan Artono Nurdin
  • Muhammad Asyroful Mujib

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v9i2.11120

Abstract

Jalur wilayah Gumitir Kabupaten Jember merupakan salah satu jalur transportasi yang melewati wilayah pegunungan. Wilayah ini memiliki ketinggian 620 m curah hujan yang dimiliki 1500 - >3000 mm pertahun sehingga sering mengalami longsor lahan yang menuruni lereng. Tujuan dari penelitian ini untuk analisis tingkat kerawanan bencana longsor dengan metode Analytical Hierarchy Process. Survei wilayah diterapkan dalam penelitian ini untuk menghasilkan peta sebaran kerawanan tanah longsor dan titik lokasinya. Peta tingkat kerawanan dihasilkan dari 3 parameter yaitu lereng, intensitas curah hujan, dan jenis tanah pada lokasi penelitian. Parameter tersebut dilakukan pembobotan dengan metode AHP kemudian dilakukan weighted overlay untuk mengetahui sebaran kerawanan tanah longsor. Hasil tersebut menunjukan peta kelas tingkat kerawanan yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas sedang dan kelas tinggi. Berdasarkan dari hasil peta diketahui bahwa kelas kerawanan tanah longsor didominasi oleh kelas sedang dengan luas 557 Ha dan untuk kelas kerawanan kelas tinggi memiliki luas 385 Ha.

References

Adininggar, F. W., Suprayogi, A., dan Wijaya, A. P. 2016. Pembuatan Peta Potensi Lahan Berdasarkan Kondisi Fisik Lahan Menggunakan Metode Weighted Overlay. Jurnal Geodesi Undip, 5(2): 136-146.

Ariyora, Y., Budisusanto, Y., dan Prasasti, I. 2015. Pemanfaatan Data Pengideraan Jauh dan SIG Untuk Analisa Banjir, GEOID, 10(2): 137-146.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2022. Database Kejadian Bencana Alam. Jember: BPBD Jawa Timur.

Haryanti, T. U. 2022. Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi Berdasarkan Kondisi Fisik Lingkungan di Perkebunan Gunung Pasang Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Skripsi. Jember. Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Jember.

Herdiansyah, A. 2020. Sistem Pendukung Keputusan Referensi Pemilihan Tujuan Jurusan Teknik di Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas XII IPA Menggunakan Metode AHP. Jurnal Managemen Teknik Informatika dan Rekayasa Computer, 19(2): 223-234.

Highland, L. dan P. Bobrowsky. 2008. The Landslide Handbook – a Guide to Understanding Landslides. Virginia: U.S. Geological Survey.

Muthia, R. 2018. Analisis Kerawanan Bencana Longsor Lahan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Skripsi. Surakarta.

Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurmaludin dan Cahyono, G. 2015. Logika Fuzzy dalam Penentuan Bobot Kriteria pada Pemilihan Varietas pada Unggul. Jurnal POROS TEKNIK, 7(2): 82-87.

Pandudu, G. D. 2016. Analisis dan Pemetaan Daerah Kritis Rawan Bencana Wilayah UPTD SDA Turen Kabupaten Malang. Jurnal Reka Buana, 1(2):73-78.

Puturuhu, F., Daneodoro, P., Sortohadi, J., dan Srihadmoko, D. 2017. The Development of Interpretation Method for Remote Sensing Imagery. Indetermining the Candidate of Landslide in Leitimur Paninsula, AmbonIsland. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1): 20-34.

Rahayu, A. M. 2016. Studi Tingkat Kerawanan Longsor di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Skripsi. Jakarta. Fakultas Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sari, M. N., Sudarsono., dan Darmawan. 2017. Pengaruh Bahan Organik Terhadap Ketersediaan Fosfor Tanah-Tanah Kaya Al dan Fe. Bulletin Tanah dan Lahan, 1(1): 65-71.

Siregar, Y., Irawan, M., dan Chaniago, A. 2020. Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Perekrutan Petugas Keamanan. Jurnal Informatika Unpam, 5(3): 371-378.

Yasien, N., Yustika, F., Permatasari, I., dan Sari, M. 2021. Aplikasi Geospasial Untuk Analisis Potensi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay (Studi Kasus Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 2(1): 33-40.

Downloads

Published

2024-08-22