PENGUATAN EKONOMI LOKAL MENUJU KEMANDIRIAN DAERAH (Studi Kasus Kota Palembang)
DOI:
https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v2i1.1136Abstract
ABSTRAKKota Palembang pertumbuhan ekonominya terutama dibidang jasa (sektora tersier). Sedangkan pertumbuhan kegiatan ekonomi di sektor sekunder dengan industri pengolahan sebagai lokomotifnya. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administrasi Kota Palembang. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menginterpretasikan fakta yang ditemukan di lapangan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yaitu kegiatan ekonomi lokal di palembang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari data tahun 2015, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Palembang yaitu sektor industri pengolahan dan penggalian (40,23%) yaitu industri makanan seperti empek-empek, krupuk ikan dan kemplang, juga industri tenun songket. Dalam lapangan usaha ini, industri non migas memberi kontribusi sebesar 61 %. Industri makanan dan industri tenun songket merupakan industri menengah dan kecil. Kesimpulan penelitian ini adalah wilayah di era otonomi, belumlah mengacu pada pembangunan berkelanjutan dan mempertimbangkan daya dukung wilayah, penguatan ekonomi lokal wilayah terutama pengelolaan usaha kecil dan menengah masih bersifat sektoral dan belum terpadu.
Kata Kunci: ekonomi lokal, wilayah, dan kemandirian daerah
Downloads
Published
2017-08-11
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi by http://www.univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/swarna is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.