PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG

Authors

  • Wahyu Saputra Universitas PGRI Palembang
  • Sukmaniar Universitas PGRI Palembang
  • Mirna Taufik Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v9i1.11757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab kepadatan penduduk di permukiman kumuh Kota Palembang. Adapun objek dan lokasi penelitian ini yaitu masyarakat yang ada di permukiman kumuh Kota Palembang. Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk di permukiman kumuh dipengaruhi oleh lima faktor utama yaitu faktor pekerjaan dalam meningkatkan ekonomi, faktor daya beli lahan, daya beli rumah, faktor kenyamanan di wilayah permukiman kumuh, dan faktor harga lahandi wilayah pemukiman yang rendah. Sehingga pentingnya bagi masyarakat untuk mempersiapkan segala sesuatu guna mengatasi keterpaksaan bertempat tinggal di permukiman kumuh. Persiapan yang matang sebelum melakukan migrasi ke kota dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi peningkatan jumlah penduduk di pemukiman kumuh. Pemerintah juga harus mempersipkan  wilayah perumahan yang sesuai dengan kemampuan masyarakat atau rumah dengan nilai jual yang ekonomis.

References

Aminudin, N., Nungsiyati, N., Hasanah, K., Maseleno, A., & Satria, F. (2017). Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Sebagai Metode Penentuan Pemukiman Kumuh Di Wilayah Pringsewu. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 8(2), 136-145.

Amri, N. (2013). Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Tepian Sungai Kecamatan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Jupiter, 12(1), 1-10.

Andersen, H. T., & Musterd, S. (2019). Place and Placelessness in the Post-Welfare City: Essays in Honour of Richard Ronald. Springer.

Angelici, F., & De Felice, M. (2017). Slum Upgrading Policies in the Developing World: From Basic Services and Infrastructures to Integrated Slum Redevelopment. Springer.

As' ari, R., & Fadjarajani, S. (2018). Penataan Permukiman Kumuh Berbasis Lingkungan. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 15(1).

Asumadu, G., Quaigrain, R., Manu, D., Edwards, D., Ofori, O., & Dapaah, S. (2023). Analysis of urban slum infrastructure projects financing in Ghana: A closer look at traditional and innovative financing mechanisms. Vol 30.

Azkaryan, R., & Farahani, R. Z. (2019). Urban Informal Settlements: A Comprehensive Review. Journal of Urban Management, 8(2), 189-204.

Barbara, P. B., & Umilia, E. (2014). Clustering permukiman kumuh di kawasan pusat Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C172-C177.

Brown, C., Smith, B., & Jones, A. (2020). Addressing the challenges of informal settlements in Palembang: A policy perspective. Journal of Urban Planning and Development, 50(4), 401-415.

Christiawan, P. I. (2017). Entitas permukiman kumuh di wilayah pesisir. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 178-187.

Celhay.P, & R, U. (2022). Location Preferences and Slums Formation: Evidence From a Panel of Residence Histories. Vol. 97: Regional Science and Urban Economics.

Damte, E., Manteaw, B., & Asante, C. W. (2023). Urbanization , Climate Change and Health Vunerabilities in Slum Communities in Ghana . Vol 10: The Journal of Climate Change and Health .

Istikasari, N., & Khadiyanto. (2014). The Role of Social Capital in Empowering Communities to Manage Urban Slum Upgrading Programs in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 135, 195-202.

Istikasari, M., & Khadiyanto, P. (2014). Identifikasi Permukiman Kumuh di Pusat Kota Jambi. Vol 2 No. 4. Jurnal Ruang.

Jones, A., Smith, B., & Brown, C. (2017). Urbanization and informal settlements in Indonesia: A study of Palembang city. Journal of Urban Studies, 45(3), 321-335.

Kuswandari, D., & Fitriyah, N. (2019). Factors affecting slum formation in urban areas (Case study: Jakarta). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 339(1), 012033.

Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 267-281.

Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR). (2019). Human Rights and Housing.

Pinem, M. (2011). Persebaran Permukiman Kumuh Di Kota Medan. Jurnal Geografi, 3(1), 27-38.

Rahayu, R. (2018). Urban Poverty and Slum in Indonesia: An Empirical Study in Jakarta. Journal of Economics and Behavioral Studies, 10(1), 126-140.

Roy, A. (2016). Why India Cannot Plan Its Cities: Informality, Insurgence and the Idiom of Urbanization. Planning Theory, 15(2), 95-107.

Semenov, A., & Elizarova, E. (2021). Slumization and Informal Settlements: Approaches to Analysis and Assessment. European Research Studies Journal, 24(4), 417-429.

Smith, J., Johnson, R., & Patel, M. (2018). Access to Healthcare Services in Urban Areas: A Review of Literature. Journal of Urban Health, 95(4), 452–464.

Smith, B., Jones, A., & Brown, C. (2019). Economic growth and the rise of informal settlements in Palembang: A spatial analysis. Journal of Economic Geography, 35(2), 145-159.

Sukmaniar., Pitoyo, A. J., & Kurniawan, A. (2020). Vulnerability of economic resilience of slum settlements in the City of Palembang. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 451, No. 1, p. 012106). IOP Publishing.

Sukmaniar., Pitoyo, A. J., & Kurniawan, A. (2021). Deviant behaviour in the slum community of Palembang city. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 683, No. 1, p. 012129). IOP Publishing.

Suud, B., & Navitas, P. (2015). Faktor-faktor Penyebab Kekumuhan Permukiman di Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 4(1), C33-C35.

UN-Habitat. (2018). The Challenge of Slums: Global Report on Human Settlements. Routledge.

UN-Habitat. (2016). Urbanization and Development: Emerging Futures. World Cities Report 2016. United Nations Human Settlements Programme.

United Nations Development Programme (UNDP). (2019). Sustainable Development Goals: Goal 11 - Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable.

Wijaya, D. W. (2016). Perencanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh (Studi Penentuan Kawasan Prioritas untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur pada Kawasan Pemukiman Kumuh di Kota Malang). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(1), 1-10.

Downloads

Published

2024-03-14