MODEL STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN HUTAN DESA ORO-ORO OMBO KOTA BATU

Authors

  • Dwi Fauzia Putra Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Nila Restu Wardani Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Agung Suprianto Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Triwahyudianto

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v9i1.13285

Abstract

ABSTRAK

Tujuan Penelitian merumuskan model strategi penghidupan berkelanjutan petani dalam sistem pertanian agroforestri dalam melestarikan hutan di wilayah hutan Desa Oro-oro Ombo. Hasil menunjukkan bahwa konteks kerentanan petani di sekitar hutan berupa kerentanan kemiskinan menjadi ancaman terhadap sumberdaya alam. Krisis ekonomi dan Kemiskinan memaksa seseorang untuk bertindak merusak lingkungan. Modifikasi akses terhadap aset melalui pendekatan kelembagaan dan penguatan modal sosial. Modal sosial berisi land tenurial lahan hutan dengan hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Modifikasi modal sosial masyarakat mendapat hak akses terhadap modal alam berupa lahan hutan, fisik dan finansial. Strategi yang ditemukan terbagi menjadi intensivikasi-ekstensifikasi dan diversifikasi. Strategi intensivikasi-ekstensivikasi menerapkan pola agroforestri jenis silvopastura rumput gajah, agrosilvikultur sayuran, dan agrosilvopastura kombinasi rumput gajah dan kopi. strategi diversifikasi memvariasi jenis penghidupan diluar pertanian. Strategi memberikan dampak terhadap keberlanjutan ekologi dan sosial ekonomi melalui rehabilitasi hutan, konservasi mencegah banjir dan longsor, menjaga keanekaragaman hayati, serta meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

 

 

Kata Kunci: strategi penghidupan; agroforestri; pelestarian; hutan

 

ABSTRACT

The aim of the research is to formulate a sustainable livelihood strategy model for farmers in an agroforestry farming system in conserving forests in the forest area of Oro-oro Ombo Village. The results show that the context of farmers' vulnerability around forests in the form of poverty vulnerability becomes a threat to natural resources. The economic crisis and poverty force people to act to damage the environment. Modifying access to assets through an institutional approach and strengthening social capital. Social capital contains land tenure of forest land with rights and obligations that must be obeyed by both parties. Modification of social capital gives the community the right to access natural capital in the form of forest land, physical and financial. The strategies found are divided into intensification-extensification and diversification. The intensification-extension strategy applies agroforestry patterns such as elephant grass silvopasture, vegetable agrosilviculture, and combined elephant grass and coffee agrosilvopasture. Diversification strategies vary the types of livelihoods outside of agriculture. The strategy has an impact on ecological and socio-economic sustainability through forest rehabilitation, conservation to prevent floods and landslides, maintaining biodiversity, and improving community welfare.

 

Keywords: livelihood strategies; agroforestry; preservation; forest

References

Anen, N. J. J. N. S. (2016). Peran modal sosial masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Selopuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. 16(2), 72-81.

Atmojo, S. W. (2008). Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor DAS. Paper presented at the Proseding Seminar Nasional Pendidikan Agroforestry Sebagai Strategi Menghadapi Pemanasan Global di Fakultas Pertanian, UNS. Solo.

Aziz, A., Hadi, A. P., Furkan, M., Anyeq, B., Tala, K., Carolina, V., . . . Safitri, A. J. J. I. J. O. S. S. R. (2023). Pengembangan Agroforestri Berbasis Kakao Menggunakan Pengetahuan Tradisional Di Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Kasus Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur). 3(3), 8995-9008.

Gong, Y., Bull, G., & Baylis, K. (2010). Participation in the world's first clean development mechanism forest project: the role of property rights, social capital and contractual rules. Ecological Economics, 69(6), 1292-1302.

Kumsap, K., & Indanon, R. (2016). Integration of community forest management and development activities: Lessons learned from Ubon Ratchathani province. Kasetsart Journal of Social Sciences, 37(3), 132-137. doi:https://doi.org/10.1016/j.kjss.2016.08.002

Larasati, A. P., Febryano, I. G., Kaskoyo, H., & Wulandari, C. J. b. (2021). Peran kelembagaan gabungan kelompok tani dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan. 4(1), 39-47.

Lestari, S., Kotani, K., & Kakinaka, M. (2015). Enhancing voluntary participation in community collaborative forest management: A case of Central Java, Indonesia. Journal of Environmental Management, 150, 299-309. doi:https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2014.10.009

Mayrowani, H. (2011). Pengembangan Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan. Paper presented at the Forum Penelitian Agro Ekonomi.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook: sage.

Ming’ate, F. L. M., Rennie, H. G., & Memon, A. (2014). Potential for co-management approaches to strengthen livelihoods of forest dependent communities: A Kenyan case. Land Use Policy, 41, 304-312. doi:https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2014.06.008

Puspasari, E., Wulandari, C., Darmawan, A., & Banuwa, I. S. J. J. S. L. (2017). Aspek sosial ekonomi pada sistem agroforestri di areal kerja hutan kemasyarakatan (HKm) Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. 5(3), 95-103.

Putra, D. F., Utaya, S., Sumarmi, & Bachri, S. (2019). Deforestation, agroforestry and socio-economics: Multiple dimensions of Giripurno Village forest management. Ecology, Environment and Conservation, 25(3), 1002-1007.

Salatalohy, A., Dassir, M., & Millang, S. J. J. H. D. M. (2019). Strategi dan Struktur Nafkah Rumah Tangga Petani Agroforestri Di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. 127-138.

Sessin-Dilascio, K., Prager, K., Irvine, K. N., & de Almeida Sinisgalli, P. A. (2015). The Dynamics of Co-Management and Social Capital in Protected Area Management—The Cardoso Island State Park in Brazil. World Development, 67, 475-489.

Suparwata, D. O. (2018). Pandangan masyarakat pinggiran hutan terhadap program pengembangan agroforestri.

Utami, N. N. J. S. S. W. J. (2015). Pengelolaan hutan bersama masyarakat ditinjau dari perspektif assets based community development. 5(2).

Wattie, G. G. R. W., & Sukendah, S. J. J. I. P. d. P. (2023). Peran Penting Agroforestri Sebagai Sistem Pertanian Berkelanjutan. 5(1), 30-38.

Widiyanto, A. J. A.-B. (2013). Agroforestry dan peranannya dalam mempertahankan fungsi hidrologi dan konservasi. 9, 55-68.

Wijaya, B. T. J. L. W. J. I. K. K. L. (2017). Tipo-morfologi Kawasan dan Permukiman Desa Oro-oro Ombo Kota Batu. 9(1), 51-60

Downloads

Published

2024-03-21