PERAN WATERFRONT CITY PADA INDUSTRI PARIWISATA TAMAN ALUN KAPUAS KOTA PONTIANAK

Authors

  • Dony Andrasmoro

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709

Keywords:

Waterfront, Pariwisata, Sungai, Taman Alun.

Abstract

Peran Industri Pariwisata Indonesia mulai menjadi sorotan dunia akibat dampak dari peran pemerintah  yang gencar mempromosikan branding “wonderfull Indonesia†di kancah dunia, sejalan dengan aspek itu penguatan potensi, daya tarik dan aspek pengembangan menjadi prioritas unggulan. Alternatif peran keseriusan industri pariwisata tercermin di setiap daerah, salah satunnya adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak dengan destinasi wisata sungai menjadi prioritas dalam aspek pengembangan waterfront city taman Alun Kapuas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran potensi taman Alun Kapuas sebagai destinasi pariwisata berbasis sungai (waterfront) di Kota Pontianak. Metode penelitian deskriptif perspektif menggunakan pendekatan kualitatif dengan beberapa pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi secara spesifik. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan study literasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap Obyek wisata Taman Alun Kapuas menunjukkan wilayah pengembangan pariwisata Kota Pontianak meliputi obyek Taman Alun Kapuas dengan lokasi di kawasan pinggiran sungai Kapuas, dan berada berdekatan dengan pelabuhan Kota Pontianak sehingga memegang peran besar terhadap mobilitas dan daya tarik pariwisata di Kota Pontianak. Pengaruh potensi eksisting menjadikan daya tarik alami yang tidak semua obyek wisata di kota maupun daerah Kalimantan Barat memilikinya (unik) dan di upayakan menjadi sebuah ruang publik dengan pengembangan kajian model blue open public space berbasis pendekatan konsep penghijauan Sungai Kapuas (waterfront) yang bersifat rekreatif (recreational waterfront). Sejalan dengan konsep hal tersebut tercermin dari upaya pemerintah sesuai rencana pemerintahan Kota Pontianak pada RTRW 2013-2033 dan RPJMN 2015-2019 bahwa pengelolaan tata ruang Taman Alun Kapuas mencerminkan 4 strategi disain yaitu continuity, variety, connections dan sequence, sehingga dapat menciptakan destinasi wisata yang mewadahi kegiatan rekreatif berbasis waterfront city.

References

Andrasmoro, Dony. 2015. Alternatif Pengurangan Efek Global Warming Terhadap Aktivitas Industri Pariwisata Internasional. 151: Jurnal Edukasi, vol.13 No.2. IKIP PGRI Pontianak.

Badan Pusat Statistik. 2016. Berita Resmi No.25/03/Th.XIX, 01 Maret 2016.Jakarta: BPS Pusat.

Yoeti, Oka. 2012. Dasar-dasar Pengertian Hospitality dan Pariwisata. Bandung. PT Alumni.

Peraturan Pemerintah Daerah No.2 Tahun 2013. Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak Tahun 2013-2033. Kota Pontianak: BAPPEDA.

Richardson, John I dan Martin Fluker. 2004. Understending and Managing Tourism. Australia: Pearson Education Australia, NSW Australia.

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan. Jakarta: DPR RI.

Wibowo, W. 2014. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Kompas. Jakarta.

Downloads

Published

2018-05-31