PERKEMBANGAN DAERAH PERMUKIMAN PADA KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG PADA TAHUN 1991-2013
DOI:
https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.2433Keywords:
Lahan, Perkembangan Permukiman, Perubahan Penggunaan LahaAbstract
Kota Palembang merupakan daerah yang sebagian besar terbentuk atas lahan rawa yang hampir tergenang air sepanjang tahun. Pada awalnya budaya bermukim masyarakat Palembang dipengaruhi oleh keberadaan sungai, tanah lunak, dan daerah rawa pasang surut membentuk pola dua inti permukiman yang berkembang dari interaksi masyarakat pribumi di bagian utara sungai dan pendatang di bagian selatan sungai. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat berdampak pada makin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Dalam prakteknya, perubahan fungsi lahan ruang terbuka seperti lahan rawa dan tegalan akan berubah menjadi lahan permukiman. Selain membutuhkan lahan, perkembangan permukiman juga membutuhkan sarana prasarana guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan permukiman pada Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang pada tahun 1991-2013. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif. Data yang digunakan meliputi data sekunder. Analisis data spasial digunakan untuk menganalisa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II Pada tahun 1991 hingga tahun 2013, pola permukiman di Kecamatan Ilir Timur II menyebar ke segala arah mengisi ruang terbuka untuk dibangun permukiman. Besaran luas permukiman di Kecamatan Ilir Timur II adalah 927,21 Ha pada tahun 1991 dan pada tahun 2013 luas permukiman menjadi 1.311,38 Ha. Berbeda dengan lahan rawa justru mengalami penurunan hingga 81,8% sejak tahun 1991. Saat ini lahan rawa yang tersisa sebesar 20,7 Ha.
References
Abdullah. 2000. Upaya Meningkatkan Income Penduduk Kawasan Penyangga Kota Melalui Penataan Prasarana Permukiman. laporan penelitian. Lemlit Universitas Tadulako. Palu
Meiliyani, 2008. Identifikasi Perubahan Penggunaan dan Penutupan Lahan di Kota Palembang dari Zaman Klasik hingga Kemerdekaan (683-2007). Skripsi. Program Studi Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 23b Tahun 2000 Tentang Pemekaran Kecamatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1988 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Palembang, dan Kabupaten daerah Tingkat II Musi Banyuasin dan Kabupaten Daerah Tingkat II Ogan Komering Ilir.
Ritohardoyo, S. 2013. Penggunaan dan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Undang-undang No 1 Tahun 2011 Tentang penyelenggaraan kawasan Permukiman
Wicaksono, B. 2003. Kajian Pengembangan Kawasan Seberang Ulu Sebagai Arahan Pengembangan Kota Palembang Bagian Selatan. Tesis. Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Kota Universitas Diponegoro: Semarang.
Yoelianto, B. 2005. Kajian Spasial Perkembangan Kota Purwodadi. Tesis. Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Program Pascasarjana Universitas Diponegoro: Semarang.
Yunus, H.S. 2010. Metodologi Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi by http://www.univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/swarna is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.