ANALISIS PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA SRI AGUNG KECAMATAN BANYUASIN II DITINJAU SECARA GEOGRAFIS

Authors

  • Nayla Baningsih Universitas PGRI Palembang
  • Nuranisa Nuranisa Universitas PGRI Palembang
  • Dessy Wardiah Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v5i1.3218

Keywords:

Anak Putus Sekolah, Aksesbilitas Wilayah, Pendidikan Orang Tua

Abstract

Desa Sri Agung Kecamatan Banyuasin II, merupakan daerah dengan potensi yang besar khususnya bidang pertain, tetapi potensi yang dimiliki tersebut tidak sejalan dengan angka pendidikan  masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ekonomi, motivasi, aksesibilitas wilayah, dan pendidikan orang tua masyarakat Desa Sri Agung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan  teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis  data menggunakan analisis deskritif  kualitatif. Hasil penelitian ini  menunjukan kondisi perekonomian pendapatan orang tua anak yang putus sekolah diatas Rp 500.000 perbulan  berjumlah 6 orang, dan pendapatan responden diatas Rp 1.000.000 perbulan yaitu ada 9 orang, serta diatas Rp 2.000.000 perbulan 1 orang. Aksesibilitas wilayah untuk jarak tempuh menujuh sekolah dari SD, SMP dan SMA, jarak tempuh menuju sekolah SD sekitar 9.000 Km sampai  1 Km paling jauh, untuk  jarak tempuh kesekolah  SMP sekitar 1 Km sampai 2,5 Km  dan untuk SMA jarak tempuhnya sekitar 1 Km sampai 3,6 Km. Alat transpotasi  yang digunakan untuk menuju sekolah yaitu sepeda, sepeda motor, dan dengan berjalan kaki ketika musim hujan karena tidak memungkinkan untuk berkendara saat hujan mengingat jalan yang licin dan belum di aspal. Motivasi orang tua terhadap Pendidikan masih rendah, hal ini berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak di Desa Sri Agung, karena orang tua lebih memilih  untuk menabung dan membelikan sawah ketimbang harus membiayai sekolah anaknya, karena  mereka beranggapan bahwa uang tabungannya dapat digunakan untuk membeli sawah untuk diolah sebagai bekal kelangsungan hidup dimasa depan. Tingkat pendidikan orang tua Desa Sri Agung juga termasuk dalam kategori rendah rata-rata hanya sampai disekolah menengah, sehingga tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan berkurang, hingga menyebabkan anak-anak di Desa Sri Agung banyak yang putus sekolah.

References

Ali, Muhammad. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Puataka Amani.

Aristin, Nevy Farista. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Anak Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) DI Kecamatan Bondowos. Universitas Lambung Mangkurat

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prsedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bagoe, Rizal. (2015). Faktor yang pengaruhi penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Suka Damai Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo.

BPS. (2018). Badan Pusat Statistik 2018 .BPS Kabupaten Banyuasin: BPS–Statistics of Banyuasin Regency

Djaali & Sumadi. (2017). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kamsihyati, Titik. (2016). Kajian Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Mua, Vinny Briggita. (2017). Penyebab anak Putus Sekolah Dari Anak Petani Dan Non-Petani Di Desa Sea Dan Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Agri-Sosial Ekonomi Unsart.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

________ (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutiasnah, Resi Anggun. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah. Universitas Riau.

Wassahua, Sarfa. (2016). Faktor Penyebab Putus Sekolah Di Kampung Wara Negara Hative Kecil Kota Ambon.

Downloads

Additional Files

Published

2020-02-28