PENDUGAAN PENCADANGAN KARBON PERMUKAAN HUTAN DI PULAU BATAM MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH

Authors

  • Arini Dewi Lestari Situmorang POLITEKNIK NEGERI BATAM
  • Wenang Anurogo POLITEKNIK NEGERI BATAM

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v5i1.4122

Keywords:

Brown Allometric, stok karbon, hutan, data remote sensing

Abstract

Dampak negatif dari pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca adalah salah satu masalah yang dihadapi dunia khususnya Indonesia. Emisi karbon sebagai penyumbang terbesar bagi emisi gas rumah kaca perlu dipantau dan dialamatkan. Hutan sebagai ekosistem yang memiliki vegetasi dalam jumlah besar dan benda hidup lainnya memiliki peranan penting dalam menyerap dan menyimpan karbon. Memperkirakan jumlah stok karbon pada penelitian ini diawali dengan penghitungan jumlah biomassa permukaan di hutan Pulau Batam menggunakan persamaan Brown (1997), hal ini didasarkan pada ketentuan SNI 7724:2011 bahwa 47% biomassa adalah karbon. Teknologi penginderaan jauh yang terus bertambah dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah stok karbon permukaan yang tersimpan di hutan Pulau Batam. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam penelitian ini adalah data gambar SPOT 5 dengan resolusi spasial 10 meter. Data ini kemudian diproses menggunakan indeks MSAVI transformasi, hasil dari nilai indeks transformasi kemudian diuji regresi dan korelasi dengan hasil konversi karbon dari Perhitungan jumlah biomassa berdasarkan data lapangan. Hasil penelitian ini adalah perkiraan jumlah stok karbon permukaan yang dapat ditampung oleh hutan Pulau Batam adalah 6189944, 681939 gram atau 6189944, 681939 x 10-4 ton C/ha dengan tingkat kesalahan 4, 731672893.

References

Akbar, A. (2012). Persamaan Allometrik Untuk Menduga Kandungan Karbon Jenis Meranti (Shorea Teysmaniana) Di Hutan Alam Rawa Gambut Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan ekonomi Kehutanan, 9(1)

Samiaji, T. (2010). Upaya mengurangi CO2 di atmosfer. Berita Dirgantara, 10(3).

Agus, F. (2004). Cadangan, Emisi dan Konservasi Karbon pada Lahan Gambut. Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air. Pengurus Pusat Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia, 2007, 45-52.

Wicaksono, P., Danoedoro, P., Hartono, & Nehren, U. (2016). Mangrove biomass carbon stock mapping of the Karimunjawa Islands using multispectral remote sensing. International Journal of Remote Sensing, 37(1), 26-52.

Anurogo, W., & Murti, S. H. APLIKASI PENGINDERAAN JAUH UNTUK ESTIMASI PRODUKSI TANAMAN KARET (Hevea Brasiliensis) DI KOTA SALATIGA, JAWA TENGAH.

Indonesia, S. N. (2011). Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon–Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangan karbon hutan (ground based forest)

Brown, S. (1997). Estimating biomass and biomass change of tropical forests: a primer (Vol. 134). Food & Agriculture Org.

Windarni, C., Setiawan, A., & Rusita, R. (2018). Estimasi Karbon Tersimpan Pada Hutan Mangrove Di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari, 6(1), 66-74

Downloads

Additional Files

Published

2020-02-28