KAMPUNG KAPITAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS TERPADU

Authors

  • Indah Kristian Universitas PGRI Palembang
  • Kiki Aryanigrum Universitas PGRI Palembang
  • Nuranisa Nuranisa Universitas PGRI Palembang
  • Maharani Oktavia Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v7i2.4513

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Kampung Kapitan menjadi sumber pembelajaran bagi siswa kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan Tjoa Tiong Gie (Mulyadi) dan Oey Eng Sui sebagai informan kunci, serta Sri Hastuti seorang guru IPS Terpadu. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Kapitan dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS Terpadu dengan Kompetensi Dasar 4.1. terbentuknya pemukiman Kampung Kapitan dilatarbelakangi oleh seorang perwira Lioang Taow Ming yang cukup berpengaruh terhadap komunitasnya, dan diberikan wewenang untuk mengatur wilayah 7 Ulu. Klasifikasi sosial disertai terbentuknya hunian (pemukiman) berdasarkan etnik berperan sebagai mediator (pedagang perantara) yang menjembatani kepentingan pribumi dengan pemeritah kolonial. Kehidupan sosial penduduk Kampung Kapitan pada awal berdirinya berbasis perdagangan. Bentuk pemukiman merupakan perpaduan dari tiga budaya, yaitu etnis Cina, Melayu dan Eropa (Belanda). Konsistensi penduduk setempat dalam mempertahankan keberadaan pemukiman adalah dengan mengadakan tradisi berupa festival Cap Go Meh. Selanjutnya, kehidupan sosial mengalami perubahan dari pedagang (niaga), dan sekarang membaur dengan masyarakat umumnya untuk berdagang, bekerja serabutan, membuka kuliner dan sebagainya. Secara astronomis terletak pada 2° 58' LS dan 105° BT. Sedangkan secara geografis, terletak di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberan Ulu 1 yang berbatasan di sebelah Utara dengan tepian Sungai Musi, sebelah Selatan dengan Jalan K H A Azhary, sebelah Barat dengan Sungai Kelenteng, dan sebelah Timur dengan Sungai Kedemangan. Letak pemukiman dari tepian Sungai Musi hingga ke daratan menjadikan pemukiman ini menjadi padat dan tidak teratur, dikarenakan meningkatnya aktivitas perekonomian.

References

Adiyanto, Johanes. 2016. KampungKapitanInterpretasi Jejak PerkembanganPemukiman dan Elemen Arsitektural.[Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 34, No. 1,Juli 2006], hlm. 13 - 18

Ahmadi, L.K. dan Sofan Amri. (2011). Mengembangkan Pembelajaran IPSTerpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Alfred. 2017. Adaptasi Arsitektural Pada Pemukiman Tepi Sungai Musi Palembang, Kasus Studi: Kampung Kapitan 7 Ulu danKampung 9/10 Ulu Kota Palembang. [Disertasi].

Ari, Kemas. 2002. Masyarakat Tionghoa Palembang: Tinjauan Sosial (1823-1945). Palembang: Forum Pengkajian Budaya dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa. Bambang, Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan &Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Febrian, Eva. 2015. Perkembangan Permukiman Masyarakat Tionghoa di Palembang Pasca Kesultanan Palembang

(1852-1942) (Sumbangan Materi Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 33 palembang). [Jurnal Criksetra, Volume 4, Nomor 7, Februari 2015], hlm. 18-28.

Miles, Mattew B dan Huberman, A. Michael. 2004. Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Oktavia, Maharani. 2016. Analisis Potensi Objek Wisata Kampung Kapitan di Kota Palembang. [Jurnal Swarnabhumi Vol. 1,No. 1, Agustus 2016], hlm. 29-36. 44.

Pratiwi, Aprilyanti. 2016. Konstruksi Realitas Sosial-Budaya Etnis Tionghoa di Palembang: Studi Komunikasi Antar Budaya. [Cover Age: Journal ofStrategic Communication Vol. 7, No. 1], hlm. 55-69

Putri, Mega Kusuma. dan Yunita. 2019. Pengaruh Wisata Taman Asri TerhadapPerekonomian Masyarakat Yang Berada Di Sekitar Jalur 8 Jembatan 3 Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin. PLPB : Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. Vol. 20 No. 2.

Rohani, Ahmad. 2014. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Santun, Dedi Irwanto M. 2010. Iliran dan Uluan ; Dikotomi dan Dinamika Dalam Sejarah Kultural Palembang. Yogyakarta : Eja Publisher.

Utomo, Bambang Budi. 2008. Kota Palembang dari Wanua Sriwijaya Menuju Palembang Modern. Palembang : Pemerintah Kota Palembang. Zubir, dkk. 2012. Bunga Rampai: Sejarah Sumatera Selatan Dalam Kajian Sosial dan Ekonomi. Padang: Padang Press

Downloads

Published

2022-08-03