Kajian Anak Putus Sekolah Berdasarkan Aksesibilitas dan Kondisi Sosial Ekonomi di Desa Talumopatu, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v7i1.6673

Keywords:

Anak Putus Sekolah, Aksesibilitas Sekolah, Kondisi Sosial Ekonomi

Abstract

Kondisi aksesibilitas sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua dari anak putus sekolah di Desa Talumopatu termasuk kategori rendah dan termasuk kondisi kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui anak putus sekolah berdasarkan aksesibilits sekolah dan kondisi sosial ekonomi di Desa Talumopatu, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskrptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jarak dari rumah ke sekolah SD yaitu 500 M – 1 Km dengan persentase tertinggi sebesar 50%, jarak dari rumah ke sekolah SMP yaitu 500 M – 1 Km dengan persentase tertinggi sebesar 53%, jarak dari rumah ke sekolah SMA yaitu  > 3 Km dengan persentase 100%. Kondisi jalan berbatu dengan persentase 63%. Jenis transportasi yang digunakan adalah transportasi umum dengan persentase 93%. Jenis transportasi umum yang sering digunakan adalah motor dengan persentase 83%. Sosial ekonomi menunjukkan bahwa data tingkat pendidikan orang tua dari anak putus sekolah di Desa Talumopatu adalah SD dengan persentase sebanyak 87%, jenis pekerjaan buruh tani, persentase sebanyak 53%, pendapatan rata-rata Rp. 1.000.000 – 2.000.000 perbulan persentase 80% dan status rumah milik sendiri 90%, kondisi rumah permanen 50% dengan luas rata-rata 5x7 M2, dan jumlah tanggungan rata-rata 3 orang dalam satu keluarga. Kondisi aksesibilitas sekolah dan sosial ekonomi orang tua anak putus sekolah di Desa Talumopatu  termasuk rendah atau kurang baik karena terdapat anak putus sekolah yang disebabkan oleh aksesibilitas yang kurang mendukung dan memiliki kondisi sosial ekonomi kurang mampu.

Author Biography

Septi Septi Hunowu, Universitas Negeri Gorontalo

Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian dan Mahasiswa

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan dan Praktek Jakrta : Rineka Cipta

Bagoe, Rizal. (2015). Faktor yang pengaruhi penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Suka Damai Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo.

Baningsih, N. dkk. 2020. Analisis Penyebab Anak Putus Sekolah di Desa Sri Agung Kecamatan Banyuasin II Ditinjau Secara Geografis. Jurnal Swarnabhumi 5 (1) :2

BKKBN, Profil, Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2012, Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik, 2012.

Kamsihyati, T. 2016. Kajian Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di desa Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten cilacap. Jurnal Geo Edukasi, Vol. 5, No. 1, hal. 17. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mua, Vinny Briggita. (2017). Penyebab anak Putus Sekolah Dari Anak Petani Dan NonPetani Di Desa Sea Dan Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Agri-Sosial Ekonomi Unsart.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Sinar Grafika.

Wardani, M. dkk. 2020. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Geografis Rumah Tangga Petani Terhadap pendidikan Anak di Desa banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jurnal Edu Geography, Vol. 8, No. 1, hal. 25-26. Universitas Negeri Semarang

Wulandari, A. 2016. Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Kecamatan Senapelan Kota Pekan Baru. Jurnal JOM FISIP, Vol. 3, No. 1, hal, 7-9. Universitas Riau

Downloads

Published

2022-02-03