IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENGARUH PADA BENCANA LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN DAU

Authors

  • Dwi Kurniawati Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Ika Meviana
  • Nanda luky Setyowati

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v7i2.7686

Keywords:

karakteristik, faktor pengaruh, longsor lahan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui identifikasi karakteristik bencana longsor lahan dan identifikasi faktor pengaruh bencana longsor lahan di kecamatan Dau. Metode penelitian yang dilakukan yakni survei pada lokasi terpilih yaitu desa Kucur dan Petungsewu. Survei dilakukan dengan mengamati berbagai kondisi yang disesuaikan dengan tabel parameter faktor pengaruh terjadinya longsor lahan, selanjutnya diskoring untuk mengetahui faktor penentu pada masing-masing titik sampel pengamatan secara kuantitatif. Akumulasi dari tiap skor menghasilkan klasifikasi tingkat rawan bencana longsor lahan yang terbagi dalam berbagai kelas yaitu Kelas I dengan kriteria tingkat rawan dan paling tinggi Kelas V dengan kriteria sangat rawan. Hasil penelitian menunjukkan desa Kucur dan Petungsewu tergolong wilayah yang memiliki kerawanan longsor kelas IV dengan skor 32-36 yang terbagi di empat titik lokasi. Hasil identifikasi menunjukkan tipe longsor longsor rotasi dan translasi. Adapun faktor utama yang mempengaruhi terjadinya longsor antara lain curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng.

References

Agustina, Lea Kristi, dkk. 2020. Identifikasi Kawasan Rawan Longsor berdasarkan Karakteristik Batuan Penyusun di Kota Bandar Lampung. Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 03 No.01, Juni 2020 (30-37).

BPS Kabupaten Malang. 2018. Kecamatan Dau dalam Angka 2018. Malang: BPS Kabupten Malang

Bakornas PB. 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia Edisi II. Jakarta: Direktorat Mitigasi Lakhar Bakornas PB.

Dinata I.W.H.I, I Wayan T., dan I Ketut S,. 2013. Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Geografi UNDIKSHA. Universitas Pendidikan Ganesha.

Hardiyatmo, C.H. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi. Yogyakarta: GajahMada University Press.

Haribulan, Renhard. 2019. Kajian Kerentanan Fisik Benana Longsor Lahan di kecamatanTomohon Utara. Jurnal Spasial Vol 6. No. 3.

Isra, Nur., Syamsul Arifin Lias, Asmita Ahmad. 2019. Karakteristik Ukuran Butir dan Mineral Liat Tanah pada Kejadian Longsor (Studi Kasus: Sub Das Jeneberang). Jurnal Ecosolum. 8 (2), 62-73.

Lillesand, T.M., R.WKiefer. And J.W. Chipman. 2003. Remote Sensing and Image Interpretation Fifth Edition. United States of America. John Wiley &Son.

Mala, Bayu Kristanto Setiawan, Dkk. 2017. Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Potensi Bahaya Longsor Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis Di Kolonodale Kabupaten Morowali Utara. Spasial: Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol 4, No 3(2017).

Meviana, Ika dan Sari, Ulfi Andrian. 2017. Pemetaan Daerah Rawan Longsor Lahan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan Menggunakan Pendekatan Geomorfologi. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi, 2 (2):127-134.

Pamungkas. Z. dan Sartohadi. J. 2017. Kajian Stabilitas Lereng Kawasan Longsor Di Sub-Das Bompon Kabupaten Magelang. Jurnal Bumi Indonesia, Vol 6 (2).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2013. Gerakan Tanah. Bandung: Kementrian ESDM.

Sambolangi, Leprina., Usman Arsyad, Budirman Bachtiar. 2019. Identifikasi jenis dan Karakteristik Longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lisu, Kabupaten Barru. Laboratorium Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

Susanti, Pranatasari Dyah dan Arina Miardini. 2019. Identifikasi Karakteristik dan Faktor Pengaruh pada Berbagai Tipe Longsor. agriTECH, Vol 39, No 2 (2019) Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, in collaboration with the Indonesian Association of Food Technologies (PATPI).

Downloads

Published

2022-08-06