POTENSI GUA COKRO SEBAGAI OBJEK WISATA GUA KARST DI KALURAHAN UMBULREJO, KAPANEWON PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DOI:
https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v9i1.8824Keywords:
objek wisata, Gua Cokro, potensi internal, potensi eksternal.Abstract
Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya akan wisata alam, terutama kawasan karst. Banyaknya objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan berwisata, salah satunya objek wisata Gua Cokro. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi yang dimiliki Goa Cokro sebagai objek wisata Goa Karst Di Kallurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Wisata Gua Cokro sangat potensial untuk dijadikan kawasan wisata terutama wisata alam. Potensi internal yang dimiliki Gua Cokro meliputi daya tarik yang berupa ornamen-ornamen stalaktit dan stalagmit keindahan pada dinding gua, yang cukup menarik minat wisatawan untuk berkunjung, didukung pula oleh kualitas, keindahan dan kebersihan tetap terjaga. Potensi eksternal yang dimiliki Gua Cokro yakni: (1) Obyek wisata Gua Cokro merupakan obyek wisata paralel/tidak berdiri sendiri, (2) Akses menuju objek wisata Gua Cokro tidak terlalu jauh (<30 menit), (3) Fasilitas pemenuhan kebutuhan fisik/ dasar (seperti tempat makan, penginapan) tersedia, mulai dari 1-2 jenis fasilitas di lokasi obyek wisata, (4) Fasilitas seperti papan informasi tersedia, untuk menampilkan informasi yang dapat diperoleh pengunjung seputar Gua Cokro.
References
Badan Otorita Borobudur: Kementerian Pariwiasata dan Ekonomi Kreatif RI. 2019. Gua Cokro. https://bob.kemenparekraf.go.id/2108-goa-cokro/
Bintarto dan Surastopo Hadisumarno. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta. LP3ES.
Data Potensi Kebudataan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2012
Faozi, Santoso. 2020. Strategi Pengembangan Objek Wisata Goa Petruk Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Vol. 9 (1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage/article/view/38645/16041
Harmony G. (Tanpa tahun). Kajian Potensi Gua Sebagai Arahan Wisata Minat Khusus Penelusuran Gua Di Pulau Nusakambangan.
Johnston, R.J. 1981. The Dictionary of Human Geography. England. Brasil Blackwell Oxford.
Mulyati, Teti. 2007. Kajian Kondisi Gua Untuk Pengembangan Wisata Minat Khusus Di Kawasan Karst Gudawang Kabupaten Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Ningsih C. R. 2013. Kontribusi Objek Wisata Goa Pindul Terhadap Perekonomian Masyarakat. Vol. 14. No. 1, April 2013, hlm. 67-79.https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1251/1308
Nugrahani F. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Hal 87. http://lppm.univetbantara.ac.id/data/materi/Buku.pdf
SEMIAWAN, Conny R. Metode penelitian kualitatif. Grasindo, 2010.http://digilibfkip.univetbantara.ac.id/materi/Buku.pdf.
Sujali. (1989) Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.
Yoeti, Oka A. (1983). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. http://www.tapteng.go.id/v2/index.php/pariwisata/wisata-sejarah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi by http://www.univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/swarna is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.