https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/issue/feedJurnal Media Teknik2017-10-11T16:50:05+00:00H. Rizal Arjunaarjuna@gmail.comOpen Journal SystemsJurnal Media Teknik is a scientific journal published by,,...........https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1178KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI ADSORBEN PADA LIMBAH TENUN SONGKET2017-10-11T16:45:58+00:00Rully MasriatiniMasriatini@univpgri-palembang.ac.id<p><strong><em>ABSTRAK</em></strong><em>        </em></p><p><em></em><em> Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai karbon aktif belum banyak dilakukan. Oleh sebab itu kulit pisang yang tidak dimanfaatkan dan menjadi limbah, dalam penelitian ini dicoba untuk dimanfaatkan menjadi karbon aktif dengan melakukan proses aktivasi yaitu dengan menambahkan zat aktivator HCl 0,1M. Dengan variasi waktu 10,20, 30, 40, 50 menit karbon aktif dikontakkan dengan limbah tenun songket. Setelah itu diukur kadar COD nya.</em><em> Pada keadaan optimum yaitu di menit ke 50 diperoleh kondisi optimum dengan konsentrasi COD 10, 50 mg/l.</em><em></em></p><p align="center"><strong> </strong></p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em> : Kulit pisang, Limbah tekstil, Karbon aktif</em>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1179EVALUASI KINERJA FILTER KERAMIK DENGAN PROSES KOAGULASI PADA AIR RAWA2017-10-11T16:46:29+00:00Husnah HusnahHusnah@univpgri-palembang.ac.id<p><strong><em>ABSTRAK</em></strong><em>      </em></p><p><em>Air Rawa merupakan salah satu sumber air permukaan yang masih banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air. Tetapi tidak semua air rawa memenuhi parameter kualitas air yang layak digunakan bahkan untuk kebutuhan air minumpun sebagian masyarakat masih memanfaatkan air rawa. Kondisi air rawa dilihat secara langsung umumnya keruh karena itu penulis melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas air rawa menggunakan membran dengan pretreatment melalui proses koagulasi. Filter yang digunakan pada penelitian kali ini adalah jenis membran keramik. Proses filtrasi dilakukan dengan beda tekanan 32 psi dan   36 psi. Waktu pengambilan permeate dilakukan pada 15, 30, 45 dan 60 menit. Evaluasi kinerja membran keramik bisa dilihat dari nilai fluks yang dihitung berdasarkan volume permeate yang didapat per luas penampang membran. Nilai fluks terbaik adalah 2937,28 l/m<sup>2</sup>.jam. </em><em></em></p><p><em> </em></p>Kata kunci : <em>Air Rawa, Filtrasi, Membran keramik, Fluks membran, Koagulasi</em>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1180BRIKET BATUBARA DENGAN PENYULUT ENCENG GONDOK DENGAN PEREKAT TAPIOKA2017-10-11T16:47:16+00:00Nurlela NurlelaNurlela@univpgri-palembang.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong><em>     </em></p><p><em>Briket batu bara merupakan bahan bakar alternatif yang memungkinkan dapat dikembangkan secara luas dalam waktu yang singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana. Namun penggunaan bahan bakar briket batu bara memiliki keterbatasan, yaitu membutuhkan waktu penyalaan awal yang cukup lama dibandingkan penggunaaan bahan bakar cair dan gas, yaitu sekitar 10 – 15 menit</em><em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan enceng gondok yang selama ini di anggap sebagai limbah pengganggu, sehingga mengurangi pencemaran lingkugan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Tujuan lainya adalah diharapkan dengan penyulut enceng gondok proses penyalaan dapat di atasi dengan biaya yang relatif murah.</em><em></em></p><p><em> </em></p><strong>Kata kunci</strong><em>: Briket, batubara, enceng gondok</em>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1181TINJAUAN TEORITIS PERMASALAHAN BOILER FEED WATER PADA PENGOPERASIAN BOILER YANG DIPERGUNAKAN DALAM INDUSTRI2017-10-11T16:47:59+00:00Muhrinsyah FatimuraMuhrinsyah.f@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong><em> </em></p><p><em></em><em> Boiler</em>  merupakan  suatu  peralatan  yang  digunakan untuk menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan dalam industri dan proses produksi. Air di dalam <em>boiler</em> dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air boiler yang akan diumpankan ( <em>boiler feed water</em>) harus memenuhi syarat air umpan <em>boiler</em> ada beberapa standar yang di rekomendasi untuk air umpan boiler seperti ASME,<em> I</em>S:10392-1982,Chem Treat inc. Bila tidak memenuhi standar yang di rekomendasi akan menyebabkan beberapa masalah dalam boiler seperti Pembentukan kerak, Peristiwa korosi ,Pembentukan deposit dan <em>carry over</em> ( terbawanya mineral-mineral air ke sistem proses ). Apabila masalah pada <em>boiler</em> itu terjadi dikarenakan <em>boiler feed water </em>tidak memenuhi standar ASME,<em> I</em>S:10392-1982,Chem Treat inc. maka pada proses dilakukan perawatan internal dan eksternal <em>boiler water treatment</em> .</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci :</strong> <em>Boiler Feed Water, Boiler,</em>Kerak,Korosi,deposit,<em>carry over</em></p>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1182PENGARUH KOMBINASI FILTER MANGAN ZEOLIT, KARBON AKTIF, PASIR SILIKA TERHADAP KADAR BESI PADA AIR SUMUR DI PERUMAHAN AZZAHRA KABUPATEN BANYUASIN2017-10-11T16:49:11+00:00Agus WahyudiWahyudi@univpgri-palembang.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong><em>         </em></p><p><em>Kondisi Air sumur diperumaha Azzahra Kabupaten Banyuasin sangatlah tidak layak penggunaannya untuk konsumsi air bersih rumah tangga, telah bertahun-tahun penggunaan air sumur diwilayah ini hanya sekedar untuk penggunaan penyiraman tanaman dan kebutuhan air diluar rumahtangga. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variable seperti, suhu, ph namun kekhususan dalam penelitian ini meneliti seberapa besar pengaruh dari media filter seperti mnzeolit, karbon aktif dan pasir silica terhadap hasil filtrasi dari bahantersebut. Dari hasil penelitian didapatkan data</em> <em>Kadar Fe sesudah dilakukan perlakuan yaitu rata-rata kadar Fe 0,170 mg/l dan keefektifan media filter sebesar </em>95,71%</p><p>                           </p><strong>Kata Kunci</strong> : filter, Mn Zeolit, Karbon aktif,  Pasir Silika , Fe2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1183PEMANFAATAN KOAGULAN ALUMINIUM SULFAT DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR STOCKPILE BATUBARA2017-10-11T16:49:37+00:00Reno FitriyantiFitriyanti@univpgri-palembang.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong><em>     </em></p><p><em></em><em> </em><em>Penelitian untuk menentukan dosis Aluminium Sulfat sebagai koagulan dalam pengolahan limbah cair stockpile telah dilakukan. Penentuan dosis koagulan Aluminium Sulfat dilakukan dengan metode Jar test dalam dua tahap masing-masing dengan dosisi koagulan Aluminium Sulfat 0, 25, 50, 100, 150, 200, 250 mgl<sup>-1 </sup> dan 0, 5, 10, 15, 20, 25 mgl<sup>-1</sup>. Hasil penelitian menunjukkan pada dosis 5 – 10 mgl<sup>-1 </sup>telah mampu menurunkan kadar TSS yang terdapat didalam limbah cair stockpile batubara hingga di bawah baku mutu yang ditetapkan. </em><em></em></p><p><em> </em></p><strong>Kata Kunci</strong><em> : Aluminium Sulfat, batubara, dosis, limbah cair, stockpile</em>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIKhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/teknik/article/view/1184EFEKTIVITAS ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBENT DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG ALKYL BENZENE SULFONAT (LAS)2017-10-11T16:50:05+00:00Eti Nurpita PurnamasariPurnamasari@univpgri-palembang.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong><em>       </em></p><p><em> Linear Alkylbenzene Sulfonat (LAS) digunakan dalam detergen dengan konsentrasi berkisar antara 22–30%. </em><em>limbah cair Laundy memiliki kandungan Linear Alkylbenzene Sulfonat (LAS) sebesar 5,48 jauh diatas nilai ambang yang aman bagi lingkungan.</em><em> Penelitian ini dilakukan</em><em> untuk</em><em> menurunkan</em><em> kandungan</em><em> LAS dalam</em><em> air limbah</em><em> dengan melakukan  penambahan zeolit</em><em> alam</em><em> yang</em><em> telah</em><em> diaktivasi</em><em> sebagai adsorbent</em><em> dengan</em><em> variasi</em><em> massa</em><em> zeolit</em><em> dan</em><em> variasi</em><em> waktu</em><em> kontak.</em><em> Variasi</em><em> massa</em><em> yang ditambahkan</em><em> dalam air</em><em> limbah</em><em> adalah 25</em><em> gram,</em><em> 50gram,75gram</em><em> dan100</em><em> gram</em><em> dengan</em><em> lamanya</em><em> waktu</em><em> kontak</em><em> adalah</em><em> 1 jam,</em><em> 2jam,</em><em> 3jam,</em><em> dan</em><em> 4jam.</em><em> Hasil</em><em> penelitian</em><em> yang diperoleh,penurunan</em><em> konsentrasi</em><em> senyawa LAS optimum</em><em> dicapai</em><em> pada penambahan</em><em> zeolit</em><em> 100</em><em> gram</em><em> dengan</em><em> waktu</em><em> kontak</em><em> penyerapan</em><em> selama</em><em> 3</em><em> jam. Zeolit</em><em> alam</em><em> mampu</em><em> menurunkan</em><em> konsentrasi</em><em> senyawa</em><em> LAS</em><em> pada</em><em> air</em><em> limbah</em><em> laundry</em><em> sebesar</em><em> 93,6–95,2%.</em><em> Proses penyerapan senyawa</em><em> LAS</em><em> menggunakan</em><em> zeolit</em><em> alam pada waktu</em><em> kontak</em><em> 1</em><em> sampai 4jam mengikuti</em><em> persamaan</em><em> Isotherm</em><em> Freundlich.</em></p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong>:   <em>Linear AlkylbenzeneSulfonat, zeolit alam, adsorpsi, laundry, persamaan IsothermFreundlich.</em></p>2017-08-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2017 JURNAL MEDIA TEKNIK