KURIKULUM PENDIDIKAN DI MALAYSIA: PENDEKATAN PEMBELAJARAN SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalp.v10i2.17962Abstract
Dalam pengembangan kurikulum di Malaysia terutama dalam pembelajaran sejarah di tingkat sekolah
menengah menjadi sorotan utama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Permasalahanpermasalahan
yang terdapat dalam pembelajaran sejarah di Malaysia yaitu metode pembelajaran
sejarah cenderung lebih berpusat pada guru. Pengajaran guru bersifat kurang kreatif, cenderung
monoton, dan kurang memberikan kesempatan untuk interaksi antara guru dan siswa. Hal ini
menyebabkan proses pengajaran dan pembelajaran sejarah menjadi kaku. Guru cenderung
mempertahankan metode tradisional di dalam kelas. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya
rancangan pengembangan kurikulum yang tepat serta pendekatan dalam proses pembelajaran. Dalam
penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan Studi Pustaka atau Library Research.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kurikulum dan sistem Pendidikan di
Malaysia serta pendekatan pembelajaran sejarah yang efektif yang digunakan dalam tingkatan
pendidikan sekolah menengah. Hasil penelitian menunjukan bahwa model kontruktivisme lima fasa
Needham yang di uji cobakan terhadap 70 siswa Kelas Sepuluh dari dua sekolah menengah (sekolah A
dan sekolah B) di daerah Kulim, Kedah Malaysia. Hasilnya menunjukan bahwa hasil studi ini
menunjukkan bahwa penggunaan Model Konstruktivisme Lima Fasa Needham dalam mengajar dan
belajar sejarah sangat efektif dan membantu siswa memahami konsep serta menguasai isi dari topik
pelajaran sejarah dengan lebih baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .