KESADARAN DISKURSIF MANUSIA PRASEJARAH DI DATARAN TINGGI BESEMAH (STUDI ANALISIS MEGALIT DI DESA TEGUR WANGI KOTA PAGARALAM)
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v4i1.2446Keywords:
Kesadaran Diskursif, Prasejarah, Tegur Wangi, BesemahAbstract
Sebuah penyajian karya seni diciptakan dan disajikan oleh pencipta dengan mempertimbangkan sebuah bentuk karya yang akan disajikan. Bentuk penyajian sebagai memiliki unsur-unsur dasar dari susunan pertunjukan untuk membantu dan mencapai suatu pertunjukan/tampilan untuk disuguhkan pada orang lain yang menyaksikan. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk kesadaran diskursif manusia prasejarah di dataran tinggi Besemah (studi analisis Megalit di desa Tegur Wangi kota Pagaralam)?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kesadaran diskursif manusia prasejarah di dataran tinggi Besemah (studi analisis Megalit di desa Tegur Wangi kota Pagaralam). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia prasejarah memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi seperti yang dihasilkannya dalam berbudaya dan bermasyarakat di masa itu. Hasil tinggalan masyarakat prasejarah di desa Tegur Wangi memiliki nilai kebudayaan yang sangat tinggi. Kesadaran untuk belajar pengetahuan secara terus menerus dan mengawetkan data dan informasi menunjukan bahwa manusia pra sejarah pada masa itu memiliki kesadaran diskursif untuk belajar dan mewariskan pengetahuannyaReferences
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Indriasturi, Kristantina. 2011. “Seni Lukis dan Seni Gores Pada Megalitik Pasemah Provinsi Sumatera Selatanâ€. Dalam Papua. Volume 3, Nomor 2, November 2011. (165-184).
___________________. 2015. “Seni Lukis dan Seni Gores Pada Megalitik Pasemah Provinsi Sumatera Selatanâ€. Dalam Siddhayatra. Volume 20, Nomor 20, November 2015. (129-141).
___________________. 2016. “Pola Hidup Komunitas Megalitik Pasemahâ€. Dalam Peradaban Masa Lalu Sumatra Selatan. Bambang Budi Utomo (Ed). Palembang: Balai Arkeologi Sumatera Selatan.
Nasruddin. 1993. Sumatera Selatan Masa Pra-Sriwijaya, Sriwijaya dalam Perspektif Arkeologi dan Sejarah (Bagian Kedua: Kajian Sejarah). Palembang: Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Selatan.
Patilima, Hamid. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Poesponegoro, Mawarti Djoened dan Nugroho Notosusanto.
Sejarah Nasional Indonesia I (Masa Prasejarah di Indonesia). Jakarta: Balai Pustaka.
Sedyawati, Edi. 2014. Kebudayaan di Nusantara dari Keris, Tor-tor Sampai Industri Budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .