PLURALISME DALAM KAIN TENUN SONGKET PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELARAN SEJARAH

Authors

  • Sahadat Sahadat Universitas PGRI Palembang
  • Muhamad Idris Universitas PGRI Palembang
  • Eva Dina Chairunisa Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.8961

Keywords:

Pluralisme dalam Kain Tenun Songket Palembang

Abstract

Keberagaman budaya yang ada di Palembang sudah terjalin sejak lama terutama dalam hal keberagaman budayanya yang berbeda-beda, dapat kita lihat dari beberapa pengarunya dalam seni kerajinan yang ada di Palembang dalam bentuk kebudayaan menenun atau menyongket, banyak budaya-budaya asing yang ada di Palembang seperti budaya Cina, Arab, dan India, kain songket sendiri merupakan gambaran dari adanya pengaruh budaya asing yang ada di Palembang. Songket sendiri merupakan gambaran dari adanya pengaruh asing yang mana berpengaruh dalam beberapa macam jenis kain songket yang ada di Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan sumber-sumber data secara sistematis dan sumber data yang mendalam dan berhubungan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey lapangan, wawancara mendalam, pencatatan dokumen dan studi pustaka. Dalam penelitian kualitatif, ada empat teknik mencapai keabsahan data, yaitu: kredibilitas, transferabilitas, auditabilitas (dipendabilitas), konfirmabilitas dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pluralisme yang tergambar dalam kain songket merupakan gambaran dari adanya pengaruh-pengaruh budaya asing yang ada di Palembang yang membuat keanekaragaman baik segi motif serta jenis kain yang di tenun.

Author Biography

Muhamad Idris, Universitas PGRI Palembang

Pendidikan Sejarah

References

Abdurramahman, D. (2011). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Anita, D. (2015). “Makna Motif Kain Songket Palembang Pada Masyarakat Palembang di Kecamatan Sako Palembangâ€. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah , 1-15.

Iham, M. (2017). “Diplomasi Politik Kesultanan Palembang dan Kolonial Belanda Tanggal 23 Mei 1803â€. Medina-Te, Vol. 13 Nomor 2, Juni 2017, 188-204.

Kunian, D. (2016). “Makna Ragam Hias Motif Nago Besaung Pada Kain Songket Palembangâ€. Jurnal Sitakara, 1(1)., 78-94.

Mainur (2018). “Motif Bunga Pacik Pada Kain Tenun Songket Palembangâ€. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang 2017, 5.

R.Rizki, T. W. (2012). Mengenal Seni Budaya Indonesia. Depok: Cerdas Interaktif.

Sedyawati, E. (2014). Kebudayaan di Indonesia dari Keris, Tor-Tor Sampai Industri Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

Sepriady, Jeki dan Muhamad Idris. (2017). "Jejak Kesultanan Palembang Darussalam di Kabupaten Banyuasin". Dalam Kalpataru, Volume 3, Nomor 2, Desember 2017.

Sholeh, Kabib. (2015). Kemaitiman Sriwijaya dan Perdagangan Muslim Palembang (Abad VII-IX Masehi). Palembang: Neor Fikri.

Sholeh, Kabib. (2017). "Jalur Pelayaran dan Perdagangan Sriwijaya Pada Abad Ke 7 Masehi". 22, 63-67.

Downloads

Published

2022-08-02