STUDI KELAYAKAN PLTSa TPA SUKAWINATAN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI KOTA PALEMBANG

Authors

  • Endah Fitriani Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bina Darma

DOI:

https://doi.org/10.31851/ampere.v2i2.1772

Keywords:

Landfill gas, gas flow, Methane, Well LFG

Abstract

 

 

ABSTRAK

 

          Usaha pemanfaatan atau recovery LFG menjadi sumber energi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa negara industri bahkan telah mengkomersilkan gas yang terbentuk dari sebuah landfill sampah kota. Energi yang diperoleh dari penangkapan dan pembakaran gas metana landfill dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Sampah domestik pada TPA Sukawinatan yang diolah dengan sistem sanitary Landfill (lahan urug saniter) akan menghasilkan biogas yang berupa gas metana (CH4) yang dapat dipergunakan sebagai sumber energi pada gas engine untuk menghasilkan listrik. Dengan volume sampah yang masuk ke TPA Sukawinatan sebesar 400-500 ton perhari, prediksi rata-rata gas flow sebesar 150-270 Nm3/h dengan sumber pada TPA Sukawinatan zona C,D dan K dapat memberikan gas flow sebesar 450-510 Nm3/h, sedangkan yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik 500 KW pada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPS Sukawinatan hanya sebesar 270-300 Nm3/h pada 50% konsentrasi metana pada well LFG.

Kata kunci : Landfill gas, gas flow, Metana, Well LFG

LFG utilization or recovery effort into an energy source is a way that can be done to minimize negative impact on the environment. Some industrialized countries have even commercialized gas formed from a municipal waste landfill. The energy obtained from capture and combustion of landfill methane gas can be used to generate electricity. Domestic waste in Sukawinatan TPA treated with sanitary landfill system will produce biogas in the form of methane gas (CH4) which can be used as energy source in gas engine to generate electricity. With the volume of garbage entering the Sukawinatan TPA of 400-500 tons per day, the average gas flow forecast of 150-270 Nm3 / h with the source at TPA Sukawinatan zones C, D and K can provide gas flow of 450-510 Nm3 / h , while those needed to generate 500 KW of electricity at the Waste Power Generation at Sukawinatan TPS are only 270-300 Nm3 / h at 50% methane concentration in well LFG.

 

Keywords: Landfill gas, gas flow, Methane, Well LFG

References

Damanhuri, Padmi, 2008, Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah, Program Studi Teknik Lingkungan FTSL ITB, Bandung, Indonesia.

Didik Eko,Gunawan, 2011, Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan Teknologi Dry Anaerobic Convertion, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-2 Tahun2011, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Modul TPA Sukawinatan, Palembang, Indonesia, 2016,

Published

2017-12-30

How to Cite

Fitriani, E. (2017). STUDI KELAYAKAN PLTSa TPA SUKAWINATAN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI KOTA PALEMBANG. Jurnal Ampere, 2(2), 88–94. https://doi.org/10.31851/ampere.v2i2.1772