KONVERSI LAMPU TL KE LAMPU LED ( STUDI KASUS : JAKABARING SHOOTING RANGE JAKABARING SPORT CITY PALEMBANG )
DOI:
https://doi.org/10.31851/ampere.v3i2.2394Keywords:
Pencahayaan, Kuat Penerangan, Daya Listrik, Tarif ListrikAbstract
Asian Games 2018 which will be held in Jakarta and Palembang, Jakabaring Shooting Range Palembang to renovate the building to support the success of Asian Games 2018 at shooting sport. This renovation also replace or convert lamps that previously used TL 2 x 36 Watt lamps to use 40 Watt LED flat lights. In this case the aim to know this comparison is by calculating theoretically strong illumination, the power generated as well as the cost incurred. From the comparison results obtained the comparison terotirs how the better and see the two lights are whether the standard qualified lighting in the arena shooting space That LED lights have a strong light almost the same as the TL lamps but in terms of electric power used LED lights generate more electrical power small with a smaller electric power is obtained electricity tariffs are also cheap, so LEDs can be very energy-efficient lamps and save money.
Dengan adanya momentum pergelaran kompetisi olahraga tingkat Asia yaitu Asian Games 2018 yang akan diadakan di Jakarta dan Palembang, Jakabaring Shooting Range Palembang melakukan renovasi pada gedungnya untuk menunjang suksesnya Asian Games 2018 pada cabang olahraga menembak. Renovasi ini juga menganti atau mengkonversikan lampu yang sebelumnya menggunakan lampu TL 2 x 36 Watt menjadi menggunakan lampu flat LED 40 Watt. Dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ini adalah dengan menghitung secara teoritis kuat penerangan, daya yang dihasilkan serta biaya yang dikeluarkan. Dari hasil perbandingan didapatkan perbandingan secara terotirs bagaimana yang lebih baiknya dan melihat kedua lampu tersebut apakah memenuhi syarat standar penerangan pada ruang arena menembak Bahwa lampu LED memiliki kuat penerangan hampir sama dengan lampu TL tetapi dari segi daya listrik yang digunakan lampu LED menghasilkan daya listrik yang lebih kecil dengan daya listrik yang lebih kecil ini didapat tarif listrik yang murah pula, dengan begitu LED sangat bisa menjadi lampu yang hemat energi serta hemat pengeluaran uang.
References
Anomim, “Pemahaman Terhadap Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak†diakses 15 November 2017
Iskandar, Abdullah, Suharijanto, Agus Supriyadi. 2015. Evaluasi Pengunaan Lampu LED Sebagai pengganti Lampu Konvensional, No. ISSN 2502-0986, diakses 15 November 2017).
Linsley, Trevor. 2004. Instalasi Listrik Tingkat Lanjut. Terjemahan oleh: Wiwit Kastawan. Erlangga, Jakarta, Indonesia.
Muhaimin. 2001. Teknologi Pencahayaan. Refika Aditama, Bandung, Indonesia.
Neidle, Michael. 1999. Teknologi Instalasi Listrik. Terjemahan oleh: Ir. Sahat Pakpahan. Erlangga, Jakarta, Indonesia. 6. Puji Slamet1, Gatut Budiono, 2016, Kajian Teknis Lampu LED Type Tabung Dibandingkan dngan Lampu TL, JHP17 Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya, Vol. 01, No. 01, hal 53 - 60 7. Standar SNI 03-3647-1994 tahun 1994 tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga. 1995. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum Diperbanyak oleh Yayasan LPMB.
Wahyudin. 2012. Analisa Efisiensi Pemakaian Listrik dengan Lampu LED Untuk Penerangan Depot LPG Tg. Priok , Pertamina Learning Center (PLC), Jakarta, Indonesia. diakses 17 November 2017.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ampere is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.